Anda di halaman 1dari 6

Relationships between Triage Knowledge, Training,

Working Experiences and Triage Skills among


Emergency Nurses in East Java, Indonesia

Mukhamad Fathoni, RN1, Hathairat Sangchan, RN., Ph.D2, Praneed


Songwathana, RN., Ph.D3
Latar belakang/alasan di teliti
Karena ada peningkatan jumlah klien dengan cedera
traumatis dan kasus non-traumatis di departemen
darurat di Indonesia, keterampilan triase adalah
kompetensi penting yang diperlukan untuk perawat
darurat.
Tujuan khusus
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat
keterampilan triase yang dirasakan dan hubungan
antara pengetahuan, pelatihan, pengalaman kerja dan
keterampilan triase yang dirasakan di antara perawat
darurat.
Pengolahan data
Data dikumpulkan menggunakan seperangkat kuesioner: 1)
Lembar Data Demografis (DDS) termasuk pelatihan dan
pengalaman kerja; 2) Triage Skill Questionnaire (TSQ) adalah 37
item kuesioner dengan tiga dimensi termasuk penilaian cepat,
kategorisasi pasien, dan alokasi pasien. Subjek diminta untuk
menanggapi setiap item menggunakan skala penilaian 1-5: 1 =
perlu peningkatan, 2 = buruk, 3 = adil, 4 = baik, dan 5 = sangat
baik. Kisaran yang mungkin dari total skor adalah 37-185. Total
skor dikonversi ke persentase. Menggunakan kriteria-
direferensikan, skor berikut ditafsirkan sebagai: <60% =
keterampilan triase tingkat rendah, 60-80% =
Hubungan antara Pengetahuan Triage, Pelatihan, Pengalaman
Kerja dan Keterampilan Triase di antara Darurat
Hasil dan kesimpulan
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subjek adalah
perempuan (71,4%) dengan usia 22 - 40 tahun (79,3%), berpendidikan
hingga tingkat diploma (94,4%). Semua subjek telah menghadiri Basic
Life Support (BLS) dan Advanced Life Support (ACLS), dan sekitar
setengahnya memiliki pengalaman kerja lebih dari 5 tahun di UGD.
Keterampilan triase yang dirasakan secara keseluruhan berada pada
tingkat sedang dengan skor rata-rata 75,12 (SD = 11,23). Ada korelasi
positif yang signifikan antara keterampilan triase dan pengalaman
kerja (r = .27, p <.01), pengalaman pelatihan (r = .37, p <.01), dan
pengetahuan triase (r = .38, p <.01 ).
 Kesimpulan: Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang keterampilan triase di antara perawat UGD dan menyarankan
bahwa pendidikan lanjutan dan kursus pelatihan yang berkaitan
dengan triase dan manajemen lanjutan dari keadaan darurat medis
untuk perawat UG diperlukan untuk meningkatkan dan memperbarui
keterampilan triase dalam meningkatkan kualitas. perawatan darurat
dan keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai