EROGENESA,

EPIROGENESA, DAN
GEJALA VULKANISME
ISMIRA LUTHFIA
  Gerak orogenesa sendiri merupakan gerak pada permukaan
bumi baik secara horizontal maupun secara vertical akibat dari
pergerakkan lempeng bumi yang berupa pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang terjadi secara sangat cepat
OROGENES dan meliputi daerah yang sempit

A  Gerak orogenesa menyebabkan terjadinya patahan, lipatan,

pelengkungan dan peretakan. Gerak orogenesis juga dapat
menyebabkan depresi kontinental yaitu tanah turun sehingga
permukaan bumi lebih rendah dari sekitarnya.
 EPIROGENESA
 Gerak epirogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara
horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan
permukaan bumi yang terjadi sangat lambat, berlangsung sangat
lama serta meliputi wilayah yang sangat luas.
 Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu gerak epirogenetik
positif dan gerak epirogenetik negatif.
  Gerak eprogenetik positif, Contoh : turunnya pulau-pulau di
Indonesia Bagian Timur, seperti Kepulauan Maluku dan Pulau-
EPIROGENE Pulau Barat Daya sampai Pulau Banda.
 Gerak Epirogenetik negatif, Contoh : naiknya dataran tinggi di
SA Colorado di Amerika. Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di
Indonesia.
 1. Terbentuknya dapur magma di lapisan kulit Bumi
2. Terjadinya intrusi magma. Intrusi magma sendiri merupakan
aktivitas magma yang menerobos melalui celah- celah atau retakan
yang terbentuk di lapisan yang berada di atas dapur magma, namun
tidak sampai menembus permukaan Bumi.
3. Terjadinya ekstrusi magma. Ekstrusi magma merupakan aktivitas
pergerakan magma yang bisa mencapai ke permukaan Bumi.
GEJALA Ekstrusi magma ini akan menyebabkan terjadinya erupsi pada
gunung berapi.
VULKANISM 4. Sering terdengar suara gemuruh dikarenakan naiknya magma
5.
E 6.
Asap semakin tebal akibat panas magma didaerah gunung tersebut
Suhu sekitar kawah naik secara drastis
7. Sumber air banyak yang menjadi kering
8. Populasi tanaman atau pepohonan menjadi layu dan kering
9. Hewan-hewan menuruni gunung dikarenakan adanya perubahan
suhu tanah daerah gunung berapi