ES VI-N/Kelompok 1
Rahmawati Putri Lianda (17402163595)
Kartika Anggraini (17402163603)
Ryan Sepdianto (17402163610)
Moch. Rifky Dewanto (17402163622)
Ahmad Heru Triyono (17402163623)
Ahmad Faizin (17402163627)
A. Pengertian, Peran, dan Fungsi Lembaga Keuangan
Pengertian Lembaga Keuangan
Menurut SK Menkeu RI No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah
semua badan yang kegiatannya bidang keuangan, melakukan penghimpunan
dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan.
Menurut SK Menteri Keuangan No. Kep.729/MK/12/1970 tanggal 7
Desember 1970 pasal 1.a, lembaga keuangan adalah semua badan yang
melalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan seperti yang tersebut dalam
Pasal 3 secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana terutama
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya ke dalam
masyarakat, terutama guna membiayai investasi-investasi perusahaan.
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 27-28
Syarif Wijaya mendifinisikan lembaga keuangan dengan lembaga yang
berhubungan dengan penggunaan uang dan kredit atau lembaga yang
berhubungan dengan proses penyaluran simpanan ke investasi.
Kasmir mendefinisikan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau
kedua-duanya. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan
selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya
menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya
menghimpun dan menyalurkan dana.
Yoyo Sudaryo dan Aditya Yudanegara, Investasi Bank dan Lembaga Keuangan, (Yogyakarta: ANDI, Anggota IKAPI, 2017),
hlm. 20-21.
Peran Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan.
Fungsi Lembaga Keuangan
Berbagai fungsi dari lembaga keuangan ditinjau dari
berbagai sisi:
o Sisi jasa-jasa penyedia finansial
o Sisi kedudukan lembaga keuangan dalam perbankan
o Sisi kedudukan lembaga keuangan dalam sistem
moneter
o Sisi kedudukan lembaga keuangan dalam sistem
finansial
B. Struktur dan Jenis Lembaga Keuangan Islam Di Indonesia
Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2000), hal 25
Karakteristik sebuah Lembaga Keuangan Syariah:
o Lembaga Keuangan Syariah harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah;
o Hubungan antara investor (penyimpan dana), pengguna dana, dan Lembaga
Keuangan Syariah sebagai intermediary institution (lembaga perantara), berdasarkan
kemitraan, bukan hubungan debitur-kreditur;
o Bisnis Lembaga Keuangan Syariah bukan hanya berdasarkan profit orianted, tetapi
juga falah orianted;
o Konsep yang digunakan dalam transaksi Lembaga Syariah berdasarkan prinsip
kemitraan bagi hasil, jual beli atau sewa menyewa guna transaksi komersial, dan
pinjam-meminjam (qardh/ kredit) guna transaksi sosial;
o Lembaga Keuangan Syariah hanya melakukan investasi yang halal dan tidak
menimbulkan kemudharatan serta tidak merugikan syiar Islam.
Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2000), hal 25