Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah

AHMAD AKBAR
19BI2012

Alquran sebagai sumber hukum dalam agama Islam cukup banyak menyinggung hal yang
berkaitan dengan keuangan.lembaga keuangan syariah yang berwujud dalam sebuah institusi adalah
ketika Rasulullah Muhammad SAW mendirikan Baitulmal saat pemerintahan islam dibentuk di Madinah.

Lembaga keuangan syariah modern

Pada tahun 1963,di desa Mit Ghamr Savings Bank atau biasa disebut Mit Ghamr Bank yang dipelopori
oleh seorang ekonom bernama Dr.Ahmad EL Najjar .lembaga keuangan tersebut ternyata sangat
sukses,baik dalam penghimpunan modal dari masyarakat berupa tabungan,uang titipan dan
zakat,sadaqah,dan infak,maupun dalam memberikan modal kepada masyarakat yang berpenghasilan
rendah,terutama di bidang perdagangan dan industry.

Dalam operasinya,Mir Ghamr Bank tidak membebankan bunga pada peminjam maupun membayar
bunga kepada penabung.Bank ini melakukan investasi secara langsung maupun dalam bentuk kemitraan
dengan pihak lain dan selanjutnya membagi keuntungan dengan para penabung.

Keberhasilan Mit Ghamr Bank menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal yang sama,antara lain
sebagai berikut.

1. Pemerintah Mesir di bawah pemerintahan Gamal Abdul Naser membentuk Naser social
Investment dengan basis perkotaan pada tahun 1972.
2. Masyarakat cendekiawan dan professional di Filipina membentuk Bank Amanah pada taahun
1973.
3. Organisasi konferensi Islam (OKI) yang beranggotakan pemerintah berbagai negara
berpenduduk Muslim mendirikan Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1973 dan mulai
beroperasi tahun 1975 dengan kantor pusat di Jeddah.

Lembaga-Lembaga Pendukung Bank syariah di tingkat internasonal:

Islamic Development Bank

Islam development Bank (IDB) merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang didirikan
berdasarkan deklarasi hasil konferensi menteri-menteri keuangan negara-negara Muslim di Jeddah
pada bulan Desember 1973.Bank tersebut diresmikan pada bulan juli 1975 dan Mulai beroperasi pada
bulan Oktober 1975.

Dukungan IDB yang paling besar terhadap perkembangan perbankan syariah adalah dalam bentuk
memfasilitasi berbagai riset dan pengembangan (R&D) dalam bidang ekonomi,keuangan.dan perbankan
Islam.Khusus untuk mendukung riset tersebut,IDB mendirikan lembaga bernama Islamic Research and
Training Institute (IRTI).
Accounting and Auditing Organiztion for Islamic Financial Institution

Accounting and Auditing Organiztion for Islamic Financial Institution (AAOIFI) merupakan lembaga
internasional yang bersifat otonom dan non-profit yang menyiapkan berbagai standar
akuntansi,audit,tata kelola (governance),etika,dan syariah bagi lembaga-lembaga keuangan
Islam.AAOIFI di dirikan berdasarkan kesepakatan yang ditanda tangani oleh beberapa lembaga
keuangan islam pada tanggal 26 februari 1990 di Aljazair dan resmi didirikan pada tanggal 27 maret
1991 di Bahrain.pendirian lembaga tersebut dilatarbelakangi oleh tidak memadainya standar akuntansi
internasional yang ada selama ini dalam memenuhi kebutuhan lembaga-lembaga keuangan syariah
dunia.

International Islamic financial Market

International Islamic financial Market (IIFM) merupakan lembaga internasional yang didirikan untuk
mengembangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global dan selanjutnya diharap dapat
mengembangkan pasar sekunder untuk instrumen keuangan syariah global.lembaga ini dibentuk oleh
anggota pendirinya berdasarkan kesepakatan pendirian pada tanggal 13 november 2001 dan mulai
beroperasi pada tanggal 11 agustus 2002 dan berpusat di Bahrain.fokus bidang garap IIFM saat ini
adalah sebagai berikut..

1. Standardisasi pasar primer dan sekunder syariah terkait dengan kontrak dan produk.
2. Pengembangan instrumen kepantuhan syariah dalam sistem mnajemen likuiditas dan
perdagangan internasional yang meliputi infrastruktur perdaganga, clearing, dan Settlement.
3. Melakukan riset dan pengembangan dalam pasar modal dan pasar uang jangka pendek.

Keberadaan IIFM telah dimanfaatkan oleh berbagai negara dan lembaga keuangan syariah dalam hal
perancangan produk serta bantuan teknis dan konsultatif hingga produk keuangannya dapat
diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang.

Islam Financial Services Board

Islamic Financial Services Board (IFSB) merupakan lembaga internasional penyusun standar bagi
lembaga pengatur dan pegawas yang memiliki kepentingan dalam mendorong stabilitas dan kemajuan
industry jasa keuangan syariah yang meliputi perbankan ,pasar modal,dan asuransi.IFSB di dirikan
pada tanggal 3 November 2002 oleh anggota pendirinya, yaitu Bahrain Monetary Agency, BI, Bank
Marzaki Jomhouri Islami Iran, Central Bank of Kuwait, Bank Negara Malaysia, State Bank of Pakistan,
Saudi Arabian Monetary Agency, Bank of Sudan,dan Islamic Development Bank. Adapun sidang pertama
IFSB dipimpin oleh Gubernur BI Dr. Syahril Sabirin, menggantikan ketua sidang pertamanya yang
berhalangan hadir, yaitu Gubernur Bahrain Monetary Agency.

Lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia:

Bank Umum Syariah,Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan Unit Usaha Syariah Bank Konvensional

Berdasarkan Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No 21 Tahun ,disebutkan bahwa bank terdiri
atas dua jenis,yaitu bank konvensional dan bank syariah.Bank konvensional adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum konvensional dan
Bank Perkreditan Rakyat.Adapun Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah --BPRS (dahulu disebut dengan nama Bank Perkreditan Rakyat Syariah).

BUS adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.sementara
itu, BPRS adalah bank syariah yang melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa laludalam
lintas pembayaran.

Baitulmal wat Tamwil

Bitulmal wat Tamil (BMT),atau di sebut juga dengan"Koperasi Syariah",merupakan lembaga keuangan
syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan biasanya
beroperasi dalam skala mikro.BMT juga di kenal sebagai jenis lembaga keuangan syariah pertama yang
di kembangkan di Indonesia.BMT yang pertama kali berdiri bernama"Baitat Tamwil Salman". Lembaga
ini di dirikan pada tahun 1980 oleh beberapa aktivis mahasiswa ITB.pendirian BMT tersebut
mengisnpirasi kelompok masyarakat untuk mendirikan lembaga sejenis. Hingga akhir tahun 2008 telah
terdapat sekitar 3.200 BMT di seluruh Indonesia. (Ramzi A. zuhdi)

Pasar Modal Syariah

Pasar modal merupakan tempat perusahaan menerbitkan surat berharga, baik berupa saham maupun
obligasi, agar memperoleh dana dari investor. Di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta),
saham atau obligasi, yang diterbitkan memilik i klasifikasi berdasarkan aspek kesyariahannya yang
dapat dilihat pada Daftar Efek Syariah (DES). Adapun indicator perkembangan saham sesuai syariah
dinyatakan dalam Jakarta Islam Index (JII).Bank syariah yang memiliki kelebihan dana dan memandang
penempatan pada pasar modal syariah merupakan sesuatu yang menguntungkan, secara bisnis dapat
menggunakan surat berharga untuk menyalurkan kelebihan likuiditas tersebut. Sejauh ini, untuk
menyalurkan kelebihan likuiditasnya di pasar modal, bank syariah di izinkan sebatas pada pembelian
obligasi syariah atau biasa disebut dengan sukuk. Adapun pembelian saham secara langsung di pasar
modal tidak boleh dilakukan sebagaimana dilarang oleh UU Nomor 21 Tahun 2008.

Reksa Dana Syariah

Reksa dana Syariah merupakan perusahaan sekuritas yang khusus memfasilitasi investor untuk
menginvestasikan dananya pada surat berharga yang memenuhi kriteria syariah.adanya larangan bank
syariah membeli saham di pasar modal menyebabkan bank syariah tidak berhubungan dengan reksa
dana dalam hal pembelian saham.akan tetapi,kerja sama masih bisa dilakukan dalam hal pembelian
obligasi syariah jika bank syariah hendak membelinya melalui reksa dana syariah . kerja sama dengan
reksa dana syariah juga dijalin oleh bank syariah ketika hendak mengeluarkan saham atau obligasi di
pasar modal guna mendapatkan dana dari masyarakat. Dalam hal ini, peran reksa dana diperlukan bank
syariah sebagai penjamin emisi dalam penerbitan surat berharga tersebut.

Lembaga Amil Zakat dan Badan Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat ( LAZ ) dan Badan Amil Zakat ( BAZ ) nerupakan lembaga amil zakat yang diakui
keberadaannya oleh pemerintah Indonesia. LAZ didirikan oleh masyarakat, sedangkan BAZ didirikan
oleh pemerintah. Berdasarkan undang-undang perbankan syariah, bank syariah dapat menjalankan
fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitulmal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak,
sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya ( antara lain denda terhadap nasabah atau ta'zir ) dan
menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

Beberapa bank syariah memprakarsai pendirian lembaga amil zakat seperti halnya Baitulmaal Muamalat
( BMM ) oleh bank Muamalat Indonesia dan LAZ BSM UMAT oleh bank syariah Mandiri. Bagi bank
syariah atau UUS yang tidak memprakarsai pendirian lembaga amil zakat sendiri, penyaluran dana zakat
yang dihimpun biasanya dilakukan melalui LAZ atau BAZ lain yang menjadi mitra mereka dalam
penyaluran.

Bank Syariah dan Perkembangan di Indonesia

Bank syariah di Indonesia secara konsisten telah menunjukan perkembangannya dari waktu ke waktu.
Kendati belum mencapai 5% seperti yang direncanakan dalam Cetak Biru Perbankkan syariah 2002
untuk dicapai pada tahun 2011, aset bank syariah terhadap total keseluruhan bank telah adalah 4,81%
pada September 2013.

Perkembangan pertumbuhan bank syariah juga telah di ikuti oleh perkembangan jaringan kantor
perbankan Syariah. Pada bulan januari 2009, jumlah BUS adalah sebanyak 5 perusahaan, sedangkan
jumlah UUS sebanyak 26 unit dan BPRS sebanyak 132 perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai