Anda di halaman 1dari 37

EKOLOGI

MANGROVE
Unit Struktural Unit Fungsional
• Diversity :
jenis, individu,dsb • Productivity
• Lebar jalur hijau • Nutrien cycling
• Kemiringan • Abrasi, intrusi
• Zonasi, dll • Land stabilzer

• Keharaan
Fluktuasi salinitas,
• Pelumpuran
suhu, pH,DO,dsb.
• Degradasi, dll

Stabilitas Kualitas Fisik-kimia


FLORA MANGROVE INDONESIA
 POHON : 47 JENIS
 SEMAK : 5 JENIS
45 SUKU  HERBA & RUMPUT : 9 JENIS
75 GENUS  LIANA : 9 JENIS
101 JENIS  EPIFIT : 29 JENIS
 PARASIT : 3 JENIS

FLORA MANGROVE DUNIA


KELOMPOK FLORA MANGROVE

FLORA MANGROVE SEJATI


 RHIZOPHORA  BRUGUIERA  CERIOPS  KANDELIA
 AVICENNIA  SONNERATIA  NYPA

FLORA MANGROVE MINOR


 EXCOECARIA  XYLOCARPUS  HERITERIA
 AEGICERAS  AEGIALITIS  ACROSTICHUM

FLORA ASOSIASI MANGROVE


 CERBERA  HIBISCUS  ACANTHUS  DERRIS
 CALAMUS  IPOMOEA PES-CAPRAE  DLL
Karena posisinya ada di grs Pantai, mk hutan
mangrove diatur oleh faktor2 dari daratan dan
lautan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Jarak pasang surut/lebar jalur hijau
2. Frekuensi dan lama penggenangan
3. Dinamika pasang surut
4. Aerasi tanah dan salinitas.
Adanya perbedaan ini menyebabkan perbedaan
sebaran jenis dan suksesinya.
LEBAR JALUR HIJAU MANGROVE
Lebar jalur hijau mangrove (tebal green belt) merupakan
zona efektif pertumbuhan mangrove.
Lebar jalur hijau yg maksimal akan mengembalikan fungsi
ekosistem mangrove : penahan gelombang besar/
tsunami, abrasi, land stabilizer, dll.
SK Menhut : LJH = 130 x selisih tinggi air pasang dan surut
: LJH = 200m, 210, 300m dan 400m
Perhitungan scr aktual seringkali tidak sama dengan
rumusan diatas.
Kesimpulan : LJH harus mendasarkan pd kemiringan
pantai.
Kemiringan Pantai :
Secara teori sering diabaikan peranannya. Kemiringan
terbentuk adanya topografi alami atau adanya akumulasi
substrat lumpur.
Sarz (1996) setiap penurunan kemiringan 1% di Pantai AS,
LJH bertambah ± 73m.
Kemiringan Pantai sangat berpengaruh pada kecepatan
arus pasang surut dan LJH, yang pd akhirnya
berpengaruh pd ketebalan lumpur. Hal ini tentu saja
akan berpengaruh pd jumlah, jenis dan keanekaragaman
vegetasi dan biota penyusun ekosistemnya.
Pemanfaatan mangrove untuk perikananpun, harusnya
memperhatikan kemiringan pantai.
ALIRAN ENERGI DI HUTAN MANGROVE
Sumber energi : sinar matahari

Fotosintesis

Fitoplankton & Tban air lainnya


Ekosistem

Pertumbuhan populasi (pertambahan individu)


Perubahan berat (Produksi/produktivitas)
Pertumbuhan populasi & Produksi

Herbivora

Masuk dlm rantai Makanan :


Herbivora Carnivora Dekomposer

Plankton dan Tban air lainnya

Aliran energi selalu disertai dengan siklus hara


INPUT HARA DALAM EKOSISTEM
Ekosistem mangrove mempunyai siklus hara
terbuka, artinya hara berasal dari luar ekosistem.
Input hara berasal dari :
• Kotoran fauna dan biota yang mati
• Aliran sungai yang membawa lumpur
• Air laut yg membawa bhn organik melalui pasang surut

Siklus hara seperti ini tidak stabil, karena


keberadaan hara dipengaruhi oleh pasang surut. Akan
tetapi kebutuhan hara selalu terpenuhi oleh tanaman
ataupun fitoplankton.
Faktor Utama pertumbuhan mangrove :

1. Gerakan gelombang yang minimal


2. Salinitas payau (11 -25 ‰)
3. Lumpur yang tebal
4. Zona intertidal (ps surut) yang lebar.
>>Akar-akar mangrove pada umumnya pendek,
menyebar luas & memanjang ke permukaan
substrat pneumatofor

>>Akar-akar tersebut memungkinkan untuk


mendapatkan oksigen dari dalam lumpur.

• Faktor pembatas :
– arus gelombang : gerakan air minimal
– salinitas 15-20%
– substrat : lumpur
– kelas rendam I-IV
EFEK ZONASI PADA MANGROVE
Zonasi terbentuk karena adanya klas penggenang-
an pasang surut pada mangrove. Klas penggena -
ngan ini sangat dipengaruhi oleh kemiringan
pantai.
Klas 1 : Areal yg tergenang selama 52x dlm 1 bln
Klas 2 : Areal yg tergenang selama 32x dlm 1 bln
Klas 3 : Areal yg tergenang selama 20x dlm 1 bln
Klas 4 : Areal yg tergenang selama 10x dlm 1 bln
Klas 5 : Areal yg tergenang selama 2x dlm 1 bln
Klas 6 : Areal yang hampir tidak ada genangan
Dari klas genang tersebut timbul zonasi :
Zona proximal : Klas genang 1
Zona medial : Klas genang 2,3 dan 4
Zona distal : Klas genang 5 dan 6

Zonasi mangrove mempengaruhi :


• Jenis yang tumbuh
• Habitat (Substrat tumbuh) Ketebalan lumpur

input hara
PERUNTUKAN MANGROVE DI INDONESIA

Ht mangrove di Ind saat ini diperkirakan


tinggal
2,77 juta ha (Ditjen INTAG, 2002) :
• Ht Konservasi 31%
• Ht Produksi 36%
• Penggunaan lain 33%.

Anda mungkin juga menyukai