KABUPATEN TULUNGAGUNG
Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan, Jurusan Tadris Biologi, IAIN Tulungagung
ABSTRAK
Makroalga merupakan salah satu tumbuhan yang mendominasi daerah pasang surut
dipantai coro. Pantai yang berpasir putih dengan substrat pantai terutama yang menempel pada
karang mati dan karang berpasir, yang sangat cocok sebagai habitat tumbuhan laut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui keragaman spesies makroalga yang ada disepanjang pantai
beserta distribusi dan nilai penting. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat plot ukuran
1meter x 1meter sebanyak 3 stasiun. Mulai dari pinggir pantai sampai tengah laut sepanjang 20
m. Pola kearah tengah atau samping sesuai kondisi lokasi. Kemudian mengamati, mencocokan
dengan gambar alga yang telah dibawa dan menghitung densitasnya. Berdasarkan pengamatan
suhu udara mencapai 290 C dan suhu air sekitar 380 C – 370 C. Serta ph air 8,4 – 8,9 yang
menandakan tidak begitu asam sehingga alga masih dapat tumbuh dipantai Coro. Jenis
makroalga yang mendominasi yaitu alga merah dan alga hijau
karang mati dan pasir. Pada saat pasang secara kuantitatif dilakukan dengan
surut, paparan cahaya matahari tidak metode line transek dengan prosedur
Kondisi lingkungan dan substrat jarak antar transek satu dengan transek
D = densitas,
Dimana:
F = Frekuensi,
Dilokasi penelitian yaitu pesisir Pantai yaitu jenis Clorophyta, dan juga
Coro, Tulungagung ditemukan berbagai Rhodophyta. Ditemukan dua divis yaitu
macam jenis makroalga. Makroalga yang rhodophyta dan chlorophyta dan 8 spesies
banyak dijumpai pada waktu penelitian makroalga .
3
Rhodoph Florideophyc Gigartinal Solieriaceae Eucheuma Eucheuma
yta eae es isiforme
4
Rhodoph Florideophyc Gigartinal Phyllophorac Gymnogong Gymnogongr
yta eae es eae rus us
5
Rhodoph Florideophyc Gigartinal Gigartinaceae Chondrus Chondrus
yta eae es crispus
6 Polysiphonia
Rhodoph Florideophyc Ceramiale Rhodomelace Polysiphoni elongata
yta eae s ae a
7 Galaxaura
Rhodoph Florideophyc Nemaliale Galaxauracea Galaxaura rugosa
yta eae s e
8 Codium
Chloroph Ulvophyceae Bryopsidal Codiaceae Codium fragile
yta es
(Ulva lactuca)
1.
(Euchema isiforme)
Ciri-ciri Euchema isiforme
4.
( Gymnogongrus )
Ciri – ciri :
Thallus kaku, rapuh, tulang rawan ,
tegak, panjang hingga 55mm, terjadi
sebagai individu yang menyendiri.
Dilekatkan dengan pegangan diskoid
yang memunculkan satu atau dua (Chondrus crispus)
sumbu. Stipe terete pendek, panjang Ciri-ciri Chondrus crispus
hingga 6mm, sering tidak mencolok. Chondrus crispus merupakan jenis
Percabangan sebagian besar sub- rhodophyta yang termasuk ke dalam
dikotomi, dikotomi berikutnya 45–90 alga merah, memiliki ciri-ciri yaitu
° satu sama lain; hingga enam bentuk talus pipih, banyak
pesanan; sering membingungkan. mengandung zat pektin, percabangan
Cabang paling bawah (orde pertama dikotom pendek, warna merah
dan kedua) menyempit di pangkal keunguan (bila segar) dan menjadi
(diameter hingga 1 mm) dan putih (bila mengering), memiliki
membesar ke apikal (diameter hingga kandungan vitamin A yang tinggi dan
3 mm); berbentuk klub. Cabang atas percabangan empat atau lima kali.
berbentuk silinder, dengan diameter
5. 6.
(Galaxaura rugosa)
Ciri-ciri Galaxaura
Ciri umum diantaranya memiiliki
dinding sel yang tersusun atas selulosa
( sebelah dalam) dan pektin berlendir
(Polysiphonia elongata) (di sebelah luar), memiliki pigmen
Ciri-ciri Polysiphonia elongata fikoeretrin, hidup melekat pada
substrat dengan bantuan cakram
Warna coklat, merah hingga ungu. Talus
pelekat, umumnya autotrof,
silindris dan terlihat kaku. Memiliki talus
reproduksi aseksual dengan spora ,
lateral baru yang muncul dengan ujung
seksual dengan oogami.
lancip seperti duri. Terdapat percabangan
Ciri khusus diantaranya mempunyai
pada ujung talus. Talus memiliki ciri khas
talus silindris, berbuku-buku pendek
adanya sekat-sekat yang tampak seperti
(sekitar 1-1,5 cm). Percabangan
nodus pada tanaman tebu. Spora muncul
dichotomous tidak teratur membentuk
langsung di bagian ujung talus yang tanpak
rumpun yang merimbun dibagian atas.
membengkak seperti tumor.
Ujung talus tumpul dan agak
membentuk lubang. Tinggi rumpun
dapat mencapai sekitar 5-7 cm,
permukaan tubuh licin, mengandung
sedikit keragen, jika berkoloni atau
bergerombol membentuk formasi
seperti bola. Keadaan warna tidak
selalu tetap, kadang-kadang berwarna tanaman dan tekstur berlendir. Ujung
hijau, hijau kuning, abu-abu atau cabang meruncing. Sebuah tanaman
merah. Menurut (Aslan,1998) mungkin tingginya sekitar 0,5-1 m,
perubahan warna sering terjadi karena dengan sekitar 12 pesanan
faktor lingkungan. Kejadian ini percabangan, dan beratnya mencapai
merupakan suatu proses adaptasi 3 kg. Cabang-cabangnya mengapung
kromatik yaitu penyesuaian antara di air karena produksi oksigen di
proporsi pigmen dengan berbagai dalam tanaman. Cabang yang lebih
kualitas pencahayaan habitat : Laut tua berwarna hijau tua, sedangkan
dalam. ujung dan cabang yang lebih baru
7. berwarna hijau terang. Tubuh alga
hijau disebut thallus, massa filamen
yang tidak berdiferensiasi
('siphons'). Dalam genus Codium ,
thallus tebal dan kenyal, dan dibentuk
menjadi cabang dikotomis yang
khas. Struktur internal thallus terdiri
dari medula, sifon tak berwarna yang
padat, dikelilingi oleh lapisan
vesikula seperti palisade hijau yang
disebut utricles. Sifon bersifat
koenositik dan tidak memiliki dinding
di antara sel. Uitrikel adalah ujung
terluar dari filamen ini. Holdfast
terdiri dari jaringan rizoid (filamen
(Codium fragile) mirip akar)
memiliki cabang yang tebal, kenyal, Densitas alga pada Pantai Coro yang
Diakses dari
https://invasions.si.edu/nemes
is/browseDB/SpeciesSummar
y.jsp?TSN=6897 pada 26
Oktober pukul 10.30