BIOLOGI LAUT :

MANGROVE
Tim Pengampu MK Biologi laut

1
 PENGERTIAN DAN CAKUPAN
SUMBERDAYA MANGROVE

MANGROVE
SUATU KOMUNITAS TUMBUHAN ATAU SUATU
INDIVIDU JENIS TUMBUHAN YANG MEMBENTUK
KOMUNITAS TERSEBUT DI DAERAH PASANG
SURUT

HUTAN MANGROVE
TIPE HUTAN YANG SECARA ALAMI DIPENGARUHI
OLEH PASANG SURUT AIR LAUT, TERGENANG
PADA SAAT PASANG NAIK DAN BEBAS DARI
GENANGAN PADA SAAT PASANG RENDAH
2
3
4
 ISTILAH LAIN DARI
MANGROVE
TIDAL FOREST
COASTAL WOODLAND
VLOEDBOSSCHEN
HUTAN PAYAU
MANGAL
HUTAN BAKAU

5
 NON-EKSLUSIVE
MANGROVE
EKSLUSIVE FAUNA DARAT
MANGROVE DAN LAUT

SUMBERDAYA
MANGROVE

PROSES DINAMIKA MUD FLAT

PEMELIHARAAN (HAMPARAN LUMPUR)
MANGROVE

6
FAKTOR LINGKUNGAN BAGI
PERTUMBUHAN MANGROVE

FISIOGRAFI PANTAI DATAR - LANDAI

•FREKUENSI/TIPE PASANG SURUT

PASANG SURUT •LAMA PENGGENANGAN
•TINGGI AIR

•SEDIMENTASI/ARUS TENANG
•SEBARAN BUAH
GELOMBANG
•ABRASI/EROSI
DAN ARUS
•PENGARUH FISIK TERHADAP ANAKAN
•SUBSIDI ENERGI DAN AERASI
 •CAHAYA (3000-3800KCAL/M2)
•CURAH HUJAN (1500-4000MM/TH)
IKLIM •SUHU (TROPIK DAN SUBTROPIK>= 20C)
•ANGIN
•OKSIGEN TERLARUT (1,7 – 3,4 MG/L)

•10-30 PPT
SALINITAS
•HALOFIT FAKULTATIF
•SALT-TOLERANT

TANAH/SUBSTRAT •LIAT, PASIR, LEMPUNG,

KORAL/KERIKIL, GAMBUT

NUTRIENT •TANAH SUBUR,

MANGROVE TUMBUH SUBUR
 ADAPTASI MANGROVE

ADAPTASI THD KONSENTRASI GARAM

TINGGI
ADAPTASI TERHADAP SUBSTRAT LUMPUR
& KONDISI TERGENANG
ADAPTASI REPRODUKTIF
ADAPTASI THD KONSENTRASI GARAM TINGGI

1. SEKRESI GARAM (salt extrusion/salt secretion)

• SEKRESI GARAM melalui KELENJAR GARAM DI DAUN
• Contoh pd: Avicennia, Sonneratia, Aegiceras, Acanthus, &
Laguncaria
2. MENCEGAH MASUKNYA GARAM (salt exclusion)
• AKAR dilengkapi dg SARINGAN (ULTRA FILTER)
• Contoh pd: Rhizophora, Ceriops, Bruguiera, Excoecaria,
Acrostichum
3. AKUMULASI GARAM (salt accumulation)
• GARAM DISIMPAN pada bagian KULIT KAYU, AKAR & DAUN TUA
• Contoh pd: Excoecaria, Avicennia, Osbornia, Rhizophora, Sonneratia, &
Xylocarpus
 ADAPTASI THD SUBSTRAT LUMPUR &
KONDISI TERGENANG

Akar Pasak (Akar Napas)

Akar Papan Avicennia spp.
Heritiera sp. Sonneratia spp.
Xylocarpus spp.

Akar Tunjang Akar Lutut

Rhizophora spp. Bruguiera spp.
 ADAPTASI REPRODUKTIF
1. PERBUNGAAN & POLINASI (penyerbukan)

• BUNGA KECIL, TIDAK BERTANGKAI & HARUM

• POLINASI OLEH ANGIN, SERANGGA & BURUNG
2. PRODUKSI PROPAGUL
3. VIVIPARI & KRIPTOVIVIPARI
4. PENYEBARAN PROPAGUL & PEMBENTUKANNYA
• MENGAPUNG PADA AIR LAUT
 DAUR HIDUP MANGROVE

Biji berkecamba
pada pohon

Dipengaruhi oleh:

• aliran air
Jatuh dan Masuk air
• dasar perairan
• jumlah kecambah

Menyentuh
dasar

Menancapkan akar
Terapung Dan berdaun
tegak lurus
KLASIFIKASI MANGROVE
BERDASARKAN PENAMPAKAN
UMUM

 KOMUNITAS SEMAK
 KOMUNITAS BAKAU MUDA
 KOMUNITAS MANGROVE TUA
 KOMUNITAS NIPAH
KOMUNITAS SEMAK
• DIDOMINASI OLEH JENIS PIONER
• TERDAPAT DI TEPI LAUT ATAU DELTA BARU YANG
BERLUMPUR LUNAK
• FLORA DIDOMINASI : AVICENNIA MARINA, A. ALBA DAN
SONNERATIA CASEOLARIS
• CAMPUR DENGAN NON-MANGROVE : PHRAGMITES
KARKA, PANDANUS SPP., GLOCHICUM LITTORALE

KOMUNITAS BAKAU MUDA

 MEMBENTUK SATU LAPIS TAJUK HUTAN YANG SERAGAM
TINGGINYA DAN TERSUSUN TERUTAMA OLEH
RHIZOPHORA SPP.
 PERKEMBANGAN SELANJUTNYA BERCAMPUR DENGAN
BRUGUIERA DAN XYLOCARPUS
KOMUNITAS MANGROVE TUA
 KOMUNITAS MANGROVE KLIMAKS
 DIDOMINASI OLEH RHIZOPHORA DAN BRUGUIERA
 RH. MUCRONATA DAN RH. APICULATA : HABITAT LUMPUR LUNAK
 RH. STYLOSA : HABITAT PASIR
 BRUGUIERA SPP. : HABITAT LUMPUR PADAT

KOMUNITAS NIPAH
 JENIS UTAMA : NYPA FRUTICANS
 MANGROVE TUMBUH TIDAK MERATA : LUMNITZERA SPP., EXCOECARIA
AGALLOCHA, HERITIERA LITTORALIS, INTSIA BIJUGA, KANDELIA
CANDEL, DAN CERBERA MANGHAS
 Mangrove Species Zonation

Bruguiera
gymnorrhiza
Ceriops
australis Rhizophora
stylosa
Avicennia
marina
All increase toward shore
Salinity
Inundation
Decreasing Soil Stability
Sedimentation Rate
James A. Danoff-Burg, Columbia University,
jd363@columbia.edu
RHIZOPHORA APICULATA
RHIZOPHORA
MUCRONATA
BRUGUIERA CYLINDRICA
BRUGUIERA PARVIFLORA
SONNERATIA CASEOLARIS
AVICENNIA ALBA
XYLOCARPUS
GRANATUM
EXCOECARIA
AGALLOCHA
ACROSTICHUM AUREUM
CERIOPS TAGAL
NYPA FRUTICANS
 PENEYEBARAN MANGROVE
HUTAN MANGROVE TERSEBAR DARI DAERAH TROPIKA
SAMPAI 32oLU DAN 38oLS

PENYEBARAN HUTAN MANGROVE DI DUNIA

THE OLD WORLD MANGROVE THE NEW WORLD MANGROVE
 AFRIKA TIMUR  PANTAI ATLANTIK AFRIKA
 LAUT MERAH
 INDIA
 AMERIKA
 ASIA TENGGARA  MEKSIKO
JEPANG
PANTAI PASIFIK AMERIKA


 FILIPINA
 AUSTRALIA  KEPULAUAN GALAPAGOS
 NEW ZELAND
 KEP. PASIFIK& SAMOA
PENYEBARAN JENIS-JENIS POHON MANGROVE BERDASARKAN KELAS
GENANG
KELAS PENGGENANGAN KELAS PENGGENANGAN de FREKUENSI JENIS POHON
WATSON (1928) HAAN (1931) PENGGENANGAN DOMINAN
CHAPMAN (1944)
ALL HIGH TIDES A. Payau sampai asin,
0-8 ft diatas datum salinitas 10-30 ppt, selalu
56-62 kali tergenang/bln tergenang 530 – 700 kali Avicennia spp.,
A1. 1-2 kali/hari, minimal 20 Sonneratia spp.
hari/bln
MEDIUM HIGH TIDES A2. 10 – 19 hari/bulan 400 – 530 kali Rhizophora spp.,
8-11 ft diatas datum /tahun Sbruguiera spp.
45-56 kali tergenang/bln

NORMAL HIGH TIDES A3. 9 hari/bulan Xylocarpus spp., Heritiera

11-13 ft diatas datum spp.
20-45 kali tergenang/bln

SPRING TIDES ONLY A4. Beberapa hari/bulan 150 – 250 Lumnitzera spp.,
13-15 ft diatas datum kali/tahun Bruguiera spp.,
2-20 kali tergenang/bln Scyphyphora spp.
STORM HIGH TIDES ONLY B. Air tawar sampai payau, 4 – 100 kali per Jenis-jenis marginal,
15 ft diatas datum salinitas 0 – 10 ppt tahun Halophyta
< 2 kali tergenang/bln B1. Jarang tergenang pasang Nypa fruticans,
Oncosperma dan Cerbera
MENGAPA MANGROVE UMUMNYA
TERBATAS PADA HABITAT LAUT ?
 Penyebaran Propagul Mangrove Oleh Pasang Air Laut
Kearah Hulu Sungai Tidak Dapat Melampaui Daerah
Di Luar Daya Jangkauan Pasang Tersebut

 Anakan Mangrove Tumbuh Lambat Sehingga Kalah

Bersaing Dengan Anakan Jenis Tumbuhan Rawa Air
Tawar

 Walaupun Mangrove Dapat Mentoleransi Dua Kali

Sehari Penggenangan Tanah Oleh Air Pasang, Tetapi
Beberapa Jenis Mangrove Tidak Dapat Mentoleransi
Water-logging (Genangan Air)
 LUAS HUTAN MANGROVE DUNIA (16,53 JUTA HA)
• ASIA 7,441 JUTA HA
• AFRIKA 3,258 JUTA HA
• AMERIKA 5,831 JUTA HA

LUAS HUTAN MANGROVE INDONESIA 3,737 JUTA HA

 SUMATERA (490,62 RIBU  MALUKU (48,71 JUTA

HA) HA)
 JAWA & BALI (24,10 RIBU  NTT (10,78 RIBU HA)
HA)  IRIAN JAYA ( 1,32 JUTA
 KALIMANTAN (1,13 JUTA HA)
HA)
 SULAWESI (250,66 RIBU HA)
FLORA MANGROVE

 INFORMASI FLORA MANGROVE DI DUNIA SANGAT

BERVARIASI (53-101 JENIS)

 32 SUKU, 38 GENERA, 83 JENIS

LIFE-FORM

 SHRUB (10 JENIS)

 PALMA (4 JENIS)
 FERN (3 JENIS)
 TREE (66 JENIS)
 JENIS POHON YANG UMUM DITEMUKAN
ADALAH :
•JENIS DARI SUKU RHIZOPHORACEAE
Rhizophora (8 jenis), Bruguiera (6 jenis), Ceriops (2 jenis),
Kandela (1 jenis)

• JENIS DARI AVICENNIACEAE (11 JENIS)

• JENIS DARI SONNERATIACEAE (5JENIS)

 KEANEKARAGAMAN JENIS (KJ)

•KJ MANGROVE DI WILAYAH INDO PASIFIK > KJ
MANGROVE DI AMERIKA DAN AFRIKA TIMUR

•SEMAKIN MENDEKATI EQUATOR, KJ SEMAKIN TINGGI

KJ MANGROVE PALING TINGGI DI BAGIAN EQUATOR
TIMUR JAUH (ASIA TENGGARA)
 120
100 101

80 78

60
48 49
40 43
40 34 33
24
20
6 7
0 1
Thai Bur Viet Phil Mal PNG BrunQue Chin Yae NZ Ina

 FLORA MANGROVE INDONESIA

• 45 SUKU • POHON : 47 JENIS

• 75 GENERA • SEMAK : 5 JENIS
• 101 JENIS • HERBA & RUMPUT : 9 JENIS
• LIANA : 9 JENIS
• EPIFIT : 29 JENIS
• PARASIT : 3 JENIS
KELOMPOK FLORA MANGROVE
 FLORA MANGROVE SEJATI
• RHIZOPHORA
• BRUGUIERA
• CERIOPS
• KANDELA
• AVICENNIA
• SONNERATIA
• NYPA

 FLORA MANGROVE MINOR

• EXCOECARIA
• XYLOCARPUS
• HERITIERA
• AEGICERAS
• AEGIALITIS
• ACROSTICHUM
KELOMPOK FLORA MANGROVE

 ASOSIASI MANGROVE

• CERBERA
• HIBISCUS
• ACANTHUS
• DERRIS
• CALAMUS
• DLL
FAUNA PENGHUNI MANGROVE

FAUNA MANG RO VE

FAUNA DARAT FAUNA LAUT

BURUNG A M P H IB IA & R E P TIL IN F A U N A E P IF A U N A

(C R U S TA C E A ) (M O L U S K A )
B ra c h yu ra G as trop od a
B iva lvia

M A M A L IA SERANGGA B E N TO S
(IK A N )
 FAUNA DARAT
MAMALIA

PRIMATA •Nasalis larvatus (makan daun dan buah)

•Macaca irus (makan udang/kepiting)
•Cebus capunicus (makan kerang)

•Panthera tigris (harimau)

•Kucing pemangsa ikan (Felix viverrima)
KARNIVORA
•Cevets (Viverrima sp.)
•Musang (Herpectes)
 •BAJING
RODENTIA
•TIKUS
•TUPAI

CHIROPTERA •KELELAWAR/KALONG

INSECTIVORA •SUACUS MURINUS

ARTIODACTYLA •RUSA
•BABI HUTAN
•BERUANG

DOLPHIN •DELPHINUS
•DUGONG
 REPTILIA
CROCODILIA
• CROCODILUS ACUSTUS (ENDANGERED IN COSTA RICA)
• C. POROSUS (ENDANGERED, BUAYA ESTUARIA)
• C. RHOZUBIFER (ENDEMIC IN CUBA)
• ALLIGATOR MISSISSIPIENSIS (ENDANGERED IN FLORIDA)
SQUAMATA
• LIZARD/KADAL/IGUANA
• TOKAY
• BIAWAK
• ULAR (COBRA, PHYTON, SEA SNAKE, BLIND SNAKE, TREE SNAKE, RAT SNAKE, DLL

AMPHIBIA
• KATAK (KATAK LUMPUR, KATAK POHON)
•TOAD
AVES/BURUNG
• DI DUNIA 150 – 250 JENIS (65 JENIS LANGKA)
•JENIS YANG UMUM
WADER
HERON
EGRET
STORK
 BURUNG MANGROVE DI INDONESIA
ENDANGERED SPECIES DI INDONESIA
 BUBULUS IBIS (KUNTUL KERBAU)
 EGRETTA ALBA (BANGAU BESAR)
 E. INTERMEDIA (KUNTUL BANGAU PUTIH)
 HALCYON CHLORIS (RAJA UDANG)
 LEPTOPTILOS (BANGAU TONG TONG)
 HALIASTUR INDUS (ELANG BONDOL)

JENIS BURUNG YANG UMUM DI INDONESIA

 PECUK ULAR DAN HITAM (ANHINGA)
 CANGAK ABU-ABU DAN MERAH (ARDEA)
 BLEKOK (BUTORIDES)
 KUNTUL (EGRETTA DAN BUBULUS)
 TRINIL (TRINGA)
 IBIS (THRESKIORNIS)
 RAJA UDANG (HALCYON CHLORIS)
 BELIBIS (ANAS)
 ELANG (HALIASTUR DAN HALIACETUS)
FAUNA LAUT
IKAN (> 120 JENIS)
 MILKFISH (CHANOS CHANOS)
 SEA BASS (LATES CALCARIFER)
 TILAPIA (CICHILIDAE)
 MUDSKIPPER (PERIOPTHALMUS SP., ENDEMIC IN
MANGROVE)
 MULLET (MUGIL CEPHALUS)
 SNAPPER (LUTJANIDAE)
SHELLFISH
CRUSTACEAE (CRABS & PRAWN)
- UCA SP. (FIDDLER CRABS) UMUM DI MANGROVE INDO PASIFIK
- KEPITING DARI PERTUNIDAE UMUM DI KEPULAUAN UNI EMIRAT ARABIA
SCYLLA SERRATA DAN CALLINECTES LATIMANUS (EDIBLE CRABS DI
ASIA & AFRIKA)
- UDANG GALAH (MACROBRACHIUM ROSENBERGII)
- UDANG LAUT (PENAEUS SPP.)
- LOBSTER LUMPUR (TALASSINA ANOMALA)
MOLUSC (BIVALVIA DAN GASTROPODA)
- KERANG DARAH, KEONG, TIRAM
 FUNGSI MANGROVE
FUNGSI FISIK /
LINDUNG

EKOSISTEM
INTERFACE DARAT
EKOSISTEM
LAUT

FUNGSI BIOLOGI FUNGSI EKONOMI

 Mengendalikan abrasi pantai
Mengurangi tiupan angin kencang dan
terjangan gelombang laut

FUNGSI FISIK MANGROVE

Mempercepat laju sedimentasi

Mengendalikan intrusi air laut
Menyerap dan mengurangi pencemaran (polutan)
Tempat mencari makan (Feeding ground), tempat
memijah (Spawning ground), dan tempat berkembang
biak (Nursery ground) berbagai jenis ikan, udang,
kerang dan biota laut lainnya

FUNGSI BIOLOGIS

Tempat bersarang berbagai jenis satwa liar, terutama

burung

 Sumber plasma nutfah

Hasil hutan berupa kayu
Hasil hutan bukan kayu : madu, obat-obatan, minuman
dan makanan, tanin dll

FUNGSI SOSIAL-EKONOMI
Lahan untuk kegiatan produksi pangan dan tujuan lain
(pemukiman, pertambangan, industri, infrastruktur,
transportasi, rekreasi dll)
 MANFAAT MANGROVE

SUMBERDAYA MANGROVE BERPOTENSI

DIMANFAATKAN UNTUK MENINGKATKAN
TARAP HIDUP MASYARAKAT DAPAT DILIHAT
DARI DUA TINGKATAN :
 TINGKAT EKOSISTEM MANGROVE SECARA
KESELURUHAN
 TINGKAT KOMPONEN EKOSISTEM SEBAGAI
Primary Biotic Component
 TINGKAT EKOSISTEM MANGROVE SECARA KESELURUHAN

 LAHAN TAMBAK, LAHAN PERTANIAN DAN

KOLAM GARAM
 LAHAN PARIWISATA
•BENTUK PERAKARAN YANG KHAS
•BUAH YANG BERSIFAT VIVIPARIOUS
•ADANYA ZONASI
•BERBAGAI JENIS FLORA & FAUNA
•ATRAKSI ADAT ISTIADAT TRADISIONAL PENDUDUK SETEMPAT
•SAAT INI NAMPAKNYA HUTAN MANGROVE YANG DIKELOLA
SECARA RASIONAL UNTUK PERTAMBAKAN/TAMBAK
TUMPANG SARI, PENEBANGAN, PEMBUATAN GARAM, DLL
BISA MENARIK PARA WISATAWAN
 TINGKAT KOMPONEN EKOSISTEM SEBAGAI
PRIMARY BIOTIC COMPONENT

 FLORA
• ARANG (RHIZOPHORA, BRUGUIERA, CERIOPS)
• KAYU BAKAR (RHIZOPHORA, BRUGUIERA, CERIOPS,
AVICENNIA, XYLOCARPUS, LUMNITZERA)
• KAYU KONSTRUKSI (RHIZOPHORA, BRUGUIERA)
• TIANG/PANCANG (RHIZOPHORA, BRUGUIERA, CERIOPS)
• TANIN (RHIZOPHORA)
• MAKANAN & MINUMAN (NYPA FRUTICANS)
• LEBAH MADU (AVICENNIA, CERIOPS, EXCOECARIA,
AEGIALITIS, CYNOMETRA)
• OBAT-OBATAN (AVICENNIA, RHIZOPHORA, XYLOCARPUS,
EXCOECARIA)
  FAUNA
• IKAN; SEKITAR 52 JENIS IKAN DIANTARANYA :
- MULLET (MUGIL CEPHALUS)
- MILKFISH (CHANOS CHANOS)
- MUDSKIPPER (PERIOPTHALMUS SPP.)

• UDANG DAN KEPITING; ADA SEKITAR 61 JENIS

UDANG DAN KEPITING

• BURUNG, ADA SEKITAR 46 JENIS BURUNG,

DIANTARANYA :
- PECUK (ANHINGA SP. DAN PHALACOCORAC SP.)
- BANGAU/KUNTUL (EGRETTA SP. DAN LEOTOPTILOS S
PEMANFAATAN MANGROVE YANG BERKELANJUTAN

 TAMBAK
- TAMBAK TUMPANGSARI
- MODEL TAMBAK TERBUKA
 HUTAN RAKYAT
 BUDIDAYA MANGROVE UNTUK MENDAPATKAN
HASIL SELAIN KAYU (MADU, TANIN,PAKAN
TERNAK, DLL)
 BENTUK KOMBINASI PEMANFAATAN MANGROVE
SECARA SIMULTAN UNTUK MENDAPATKAN
BERBAGAI JENIS PRODUK SEKALIGUS, MISALNYA
UNTUK MEMPEROLEH PAKAN TERNAK,
IKAN/KEPITING, MADU DAN KAYU BAKAR/ARANG
 FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MANGROVE

 PENCEMARAN MINYAK
 PENCEMARAN LOGAM BERAT

A. SUMBER PENCEMARAN
Cd, Zn, Pb, Cu, As, Be, B, Mn, Hg, Mo, Sn dan Ni

B. GEJALA KERACUNAN
- Keracunan Mn : daun mengerut, pertumbuhan
terhambat
dan klorosis
- Keracunan Cd dan Pb : pertumbuhan terhambat,
pembukaan stomata terganggu
- Keracunan Zn : mengganggu kerja enzim

 KONVERSILAHAN & PENEBANGAN YANG

BERLEBIHAN
 DAMPAK KEGIATAN MANUSIA PADA EKOSISTEM HUTAN MANGROVE
KEGIATAN
TEBANG HABIS
PENGALIHAN ALIRAN AIR TAWAR
(MISAL : IRIGASI)
KONVERSI MENJADI LAHAN
PERTANIAN, PERIKANAN,
PEMUKIMAN
PEMBUANGAN SAMPAH CAIR
PEMBUANGAN SAMPAH PADAT
MINYAK TUMBUHAN
PENAMBANGAN & EKSTRAKSI
MINERAL (DIDALAM HUTAN
MAUPUN DI DARATAN SEKITAR
HUTAN MANGROVE)
DAMPAK POTENSIAL
BERUBAHNYA KOMPOSISI TUMBUHAN
TIDAK BERFUNGSINYA DAERAH MENCARI MAKANAN & PENGUSAHAAN
HUTAN
PENINGKATAN SALINITAS EKOSISTEM MANGROVE
TINGKAT KESUBURAN TANAH & PERAIRAN MENURUN
MENGANCAM REGENERASI STOK SUMBERDAYA IKAN
TERJADINYA PENCEMARAN LAUT
PENDANGKALAN PERAIRAN PANTAI
EROSI GARIS PANTAI & INTRUSI AIR LAUT
PENURUNAN KANDUNGAN O2 TERLARUT & TIMBULNYA GAS H2S
KEMUNGKINAN TERLAPISNYA PNEUMATOFORA YANG MENGAKIBATKAN
MATINYA POHON MANGROVE
PEREMBESAN BAHAN PENCEMAR DALAM SAMPAH PADAT
KEMATIAN POHON MANGROVE
KERUSAKAN TOTAL EKOSISTEM HUTAN SEHINGGA MEMUSNAHKAN
FUNGSI EKOLOGIS HUTAN
PENGENDAPAN SEDIMEN YANG DAPAT MEMATIKAN POHON MANGROVE
 PRODUK LANGSUNG EKOSISTEM MANGROVE
KEGUNAAN PRODUK
BAHAN BAKAR KAYU BAKAR UNTUK MEMASAK
KAYU BAKAR UNTUK MEMANGGANG IKAN
KAYU BAKAR UNTUK MEMANASKAN LEMBARAN KARET
KAYU BAKAR UNTUK MEMANASKAN BATU BATA
ARANG
ALKOHOL
KONSTRUKSI KAYU UNTUK TANGGA
KAYU UNTUK KONSTRUKSI BERAT (MISAL : JEMBATAN)
KAYU PENJEPIT REL KERETA API
TIANG PENYANGGA TEROWONGAN PERTAMBANGAN
TIANG PANCANG GELADAK
TIANG DAN GALAH UNTUK BANGUNAN
BAHAN UNTUK LANTAI
MATERIAL UNTUK MEMBUAT KAPAL
PAGAR
PIPA AIR
SERPIHAN KAYU
LEM
 KEGUNAAN PRODUK

MEMANCING PANCING UNTUK MENANGKAP IKAN

PELAMPUNG PANCING
RACUN IKAN
BAHAN UNTUK MEMELIHARA JARING
TEMPAT BERLINDUNG BAGI IKAN TERTENTU
PERTANIAN MAKANAN TERNAK & PUPUK HIJAU

PRODUKSI TEKSIL & KULIT SERAT SINTETIS

BAHAN PENCELUP PAKAIAN
BAHAN UNTUK PENYAMAK KULIT
PRODUKSI KERTAS, MAKANAN, MINUMAN BERBAGAI JENIS KERTAS
& OBAT OBATAN GULA, ALKOHOL, MINYAK GORENG, CUKA
PENGGANTI THE, MINUMAN FERMENTASI, BUAH
PELAPIS PERMUKAAN, REMPAH-REMPAH, SAYUR
DAGING DARI PROPAGUL, PEMBALUT ROKOK, DLL
PERALATAN RUMAH TANGGA PERABOT, PEREKAT, MINYAK RAMBUT,MAINAN
KERAJINAN TANGAN, PENUMBUK PADI, KEMENYAN
BATANG KOREK API
LAIN-LAIN PENGEPAKAN
 PRODUK TIDAK LANGSUNG EKOSISTEM HUTAN MANGROVE
SUMBER PRODUK
FINFISH (BERBAGAI JENIS SPESIES) MAKANAN
PUPUK
CRUSTACEA (UDANG, KEPITING) MAKANAN

MOLLUSCA (TIRAM, REMIS) MAKANAN

LEBAH MADU & LILIN

BURUNG MAKANAN, BULU

REKREASI (WATCHING, BERBURU)
MAMALIA MAKANAN
KULIT BERBULU (FUR)
REKREASI (WATCHING, BERBURU)
REPTIL KULIT, MAKANAN

FAUNA LAINNYA (AMFIBI & MAKANAN, REKREASI

SERANGGA)
 PRODUK MANGROVE YANG SUDAH DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIL

 Arang (Rhizophora Mocronata, Rh. Apiculata),

Nilai Kalori 7.300 Kal/G
 Kayu Bakar (Ceriops, Avicennia, Xylocarpus,
Heritiera, Dll)
 Ekstraksi Tanin (Rhizophora/Kandungan Tanin
27%, Bruguiera/ Kandungan Tanin 41 %, Ceriops/
Kandungan Tanin 46 %)
 Destilasi Kayu (Mengandung Pyroligneous Yang
Bisa Dipecah Menjadi Asam Asetat (5.5 %),
Metanol (3.4 %) Dan Tar (6.6 %)
 Kayu Chips (Bahan Baku Pembuatan Rayon)
 JENIS MANGROVE UNTUK OBAT
JENIS TUMBUHAN JENIS OBAT
RHIZOPHORA APICULATA, DAN RH. KULIT BATANG : ASTRINGEN, ANTI DIARE,
ANTI MUNTAH, OBAT NYAMUK, HOMEOSTATIK
MUCRONATA
DAUN : ANTISEPTIK, HOMEOSTATIK

CERIOPS TAGAL AIR REBUSAN KULIT BATANG : ASTRINGEN,

ANTI MUNTAH, DIARE, DISENTRI
KULIT KAYU : OBAT PELANGSING

AVICENNIA ALBA, A. OFFICINALIS GETAH : ANTI FERTILITAS

KULIT & AKAR : APHRODISIAC
KAYU GUBAL : VITALITAS, APABILA DIREBUS
BERSAMA KAYU GUBAL CASSIA BERGUNA
MEMPERLANCAR MENSTRUASI
JUS DAUN : REUMATIK, SHAMPO

XYLOCARPUS GRANATUM, X. BIJI : DIARE, KOLERA

AIE EKSTRAK BIJI : ANTISEPTIK
MOLLUCENSIS
KULIT : DIARRHOEA
SEED : INSECT BITE
 JENIS TUMBUHAN JENIS OBAT
EXCOECARIA AGALLOCHA ASAP KAYU : OBAT KUSTA
DAUN (ORAL) : ANTI EPILEPSI
GETAH : RACUN IKAN, SAKIT GIGI,
KAYU GUBAL : ANTI PERUT KEMBUNG,
ULCER MENGURANGI PRODUKSI GETAH BENING
KULIT CAMPUR KELAPA MUDA SERBUK BASAH : ANTI RADANG, ANTI PYRETIK
ANTIFERTILITAS
DERRIS TRIFOLIATA BATANG, AKAR DAN DAUN : OBAT PENCUCI
PERUT, MENGURANGI PENGARUH MAL
NUTRISION
ACANTHUS SPP. AIR EKSTRAK REBUSAN KULIT DAN AKAR : FLU.
OBAT ALERGI
KULIT SEGAR MENYEMBUHKAN LUKA KRONIS
BUAH : PEMBERSIH DARAH & PENAWAR RACUN
BRUGUIERA SPP. DAUN : TUMOR INHIBITOR
BUAH : OBAT SAKIT MATA
CERBERA MANGHAS BUAH : REMATIK
BIJI : MEDICAL OIL
HERITIERA LITTORALIS BIJI : DIARRHOEA

SONNERATIA CASEOLARIS GETAH : KOSMETIK

 Daun Detritus Makanan untuk ikan,
Cabang Rantai makanan moluska dan krustasea

E Sbstrat: Fauna yang hidup

K Epi-flora & fauna melekat : tiram
O
S Perlindungan
Akar Larva dan juvenil untuk
I Perkembangbiakan
Batang akuakultur
S Pengasuhan juvenil
T
E Konsolidasi pinggiran
Substrat untuk sda yang
M ekosistem yang
berdekatan : tiram
berdekatan
M Produksi perikanan tinggi
A Bahan untuk alat penarik dan berpeluang baik untuk
N Cabang ikan dan memancing pengembangan akuakultur
G Batang Bahan-bahan
R Kulit kayu Bahan untuk peralatan
O rumah tangga penduduk
V pesisir
E

Wilayah perlindungan
untuk perikanan

Wilayah perlindungan
Hutan Perlindungan dari
untuk akuakultur :
Mangrove angin dan lautan
Kolam, karamba

Area perlindungan untuk

penangkatan ikan per
tahunan
 AKIBAT KERUSAKAN MANGROVE
 FUNGS LINDUNGAN LINGKUNGAN MENURUN (ABRASI,
INTRUSI, BANJIR)
 KUALITAS HABITAT MANGROVE BAGI FAUNA
MENURUN
 KUALITAS TEGAKAN MENURUN
 KERAGAMAN HAYATI MENURUN

KUALITAS SUMBERDAYA PESISIR MENURUN

KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PESISIR RENDAH