Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

SUMBERDAYA HAYATI LAUT

Acanthophora spicifera

OLEH:

HILEARY M REIMAS 2016-63-005

HERLIN D.M NOTANUBUN 2016-63-014

CHELSIA D LEKIPIOUW 2016-63-034

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
 Taksonomi

Klasifikasi Acanthophora spicifera

Kingdom : Plantae

Division : Rhodophyta

Class : Rhodophyceae

Family : Rhodomelaceae

Genus : Acanthophora

Species : Acanthophora spicifera

Gambar. Morfologi Acanthophora spicifera

 Habitat

Acanthophora spicifera adalah salah satu spesies alga merah yang paling banyak
ditemukan pada rataan terumbu (Joikel dan Morrissey, 1986). Spesies ini ditemukan pertama
kali di Hawaii pada awal tahun 1950-an, kemungkinan besar di daerah Guam. Habitat species
ini adalah di laut dan menempel pada batu karang yang ada di perairan pantai. Tumbuh pada
substrat batu atau substrat keras lainnya dan terkadang dapat bersifat epifit. Acanthophora
spicifera dapat tumbuh di lingkungan tropis maupun subtropis. Banyak ditemukan di zona
pasang surut dan zona subtidal laut. Acanthophora spicifera biasanya mendiami perairan
yang dangkal kisaran kedalaman 1-8 meter (Kilar dan McLachlan, 1986; Littler dan Littler
1989). Akan tetapi kadang juga dapat ditemukan di kedalaman yang cukup dalam (22 meter)
seperti di seluruh Florida, Kepulauan Virgin dan Puerto Riko.
 Sebaran di Indonesia

Sebaran tumbuhnya meluas di perairan Indonesia. Secara luas Acanthophora


spicifera didistribusikan ke seluruh daerah tropis dan subtropis.

 Manfaat

Acanthophora sp. memiliki bentuk tubuh atau morfologi yang disebut dengan ‘plastic
morphology’ sehingga memungkinkan untuk adaptasi terhadap perbedaan kondisi sehingga
dapat menambah variasi atau diversitas suatu habitat dengan cepat. Dalam hal
ini, Acanthophora sp. juga kadang melakukan asosiasi dengan agregat alga lain sehingga
menghasilkan asosiasi yang lebih toleran terhadap paparan gelombang dan mampu menahan
air bila terkena udara.

Blooming dari Acanthophora sp. telah ditemukan di beberapa karang di Eastern


Tropical Pacific sejak meluasnya kematian coral akibat bencana alam dan genus ini menjadi
koloni pertama yang ada selama kurun waktu 1997-1998 El Nino Southern Oscillation.
Blooming ini bertepatan dengan La Nina, dan alga ini menambah sumber kehidupan
(produsen) selama masa kritis hingga beberapa tahun ke depannya (Fong et al. 2006).

Acanthophora spicifera merupakan salah satu bahan bahan baku dalam pembuatan
agar-agar dan sebagai sumber carregeenan untuk pasta. Agar-agar juga sering digunakan
dalam pengepakan makanan kaleng, kosmetik, industri kulit, tekstil, kertas, fotografi,
pembuatan pil dan salep (Sharma, 1992).Bahkan saat ini agar telah digunakan dalam
pengembangan bioteknologi (An Ullman's, 1998).
DAFTAR PUSTAKA

Katamang, A.V., Rumampuk, N.D.C., Gerung, G. S. 2016. Telaah Bentuk Sel Acanthophora
Spicifera Dari Pantai Beton Panjang Mokupa Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan
Laut Tropis. Manado

Rasyid, Abdullah. 2004. Berbagai Manfaat Algae. Jurnal : Oseana, Volume XXIX, 9 – 15

Sitimasnunah. 2017. Rhodophyceae (Genus Acanthophora). (Online)


https://student.unud.ac.id/sitimasnunah/news/63264. Diakses pada 28 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai