Dosen Pengampu
3
www.themegallery.com
Komponen
Biotik Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas
Komponen
Abiotik MATERI ENERGI
Spektrum Biologi
4
Ekosistem
www.themegallery.com
5
Komponen Ekosistem
www.themegallery.com
Biotik Abiotik
Tanah Salinitas
LINGKUNGAN LAUT
www.themegallery.com
9
ZONASI LAUT
www.themegallery.com
Zonasi Laut
www.themegallery.com
a. zonasi neritik
wilayah lingkungan perairan yang terletak
diatas lempeng benua
letaknya yang berdekatan dengan daratan
membuat zona ini kaya kandungan unsur
hara dan kandungan sedimen tinggi.
Zona ini dangkal sehingga tembus cahaya,
meskipun dengan substrat tertentu zona
ini keruh karena sedimentasi.
12
lanjutan
www.themegallery.com
b. zonasi Oseanik
wilayah lingkungan perairan yang terletak
di luar lempeng benua
kandungan unsur hara kurang
kandungan sedimen relative lebih sedikit
sehingga daya tembus cahaya kuat sampai
dengan 200m
13
Zonasi Pelagic: Secara vertical
www.themegallery.com
a. Zonasi Epipelagic
Bagian kolom air paling atas.
Zona epipelagik disebut juga sebagai zona Fotik
dengan kedalaman 200m.
Pada dan dekat bagian permukaan zona ini
penyinaran matahari siang hari diatas optimal
bahkan letal bagi phytoplankton.
Di bawah lapisan ini disebut zona bawah
permukaan merupakan tempat yang aktif bagi
phytoplankton.
Sedangkan bagian paling bawah merupakan
lapisan dimana terdapat zooplankton pada siang
hari.
14
lanjutan
www.themegallery.com
b. Zona Mesopelagic
Zona mesopelagik terletak dibawah zona epipelagik.
Zona ini memiliki kedalaman 201 – 1000 m. Karena
letaknya dibawah zona fotik maka mulai dari zona
mesopelagik sampai kepada zona abisopelagik,
disebut sebagai zona Afotik.
Afotik, pada zona ini tidak terdapat kegiatan yang
menghasilkan produksi primer.
Zona mesopelagik dihuni oleh konsumen primer
yang memanfaatkan detritus (jasad renik) yang turun
dari lapisan yang lebih dangkal.
Tdpt lapisan termoklin, yaitu lapisan perairan
dimana suhunya berubah secara drastis.
15
lanjutan
www.themegallery.com
c. Zona Batipelagic
Zona batipelagik memiliki kedalaman antara
1001 m sampai 4000 m atau sama dengan
dasar laut. Sifat-sifat fisiknya seragam.
16
lanjutan
www.themegallery.com
d. Zona Abisopelagic
Zona abisopelagik disebut juga sebagai
zona palung.
Biota air yang hidup di zona ini mengalami
kegelapan karena tidak ada cahaya, suhu
dingin dan tekanan air yang tinggi.
Di perairan abisopelagik ini tidak ada
cahaya kecuali cahaya yang berasal dari
hewan-hewan laut (bioluminescence).
17
Zonasi Benthic
www.themegallery.com
a. Zona litoral
Mulai dari garis pasang tertinggi sampai ke
pinggir paparan benua.
Garis batas antara zona litoral dengan zona abisal
biasanya terletak pada kedalaman 200 m dan
sekaligus merupakan batas kemampuan tembus
sinar matahari.
18
www.themegallery.com
19
www.themegallery.com
b. Zona abisal
Meliputi dari pinggir paparan benua sampai dasar laut
terdalam dari samudera.
Zona abisal meluas mulai dari pinggir paparan benua sampai
ke bagian dasar laut terdalam dari samudra.
Kebanyakan lingkungan dasar abisal ini berupa lumpur dan
jarang sekali yang berupa benda-benda keras seperti batu.
Dasar samudra umumnya terdiri dari endapan kapur,
terutama dari kerangka Foraminifera, endapan silika terutama
dari kerangka diatom, dan lempung merah di dasar yang
lebih dalam dengan tekanan air luar biasa besarnya sehingga
membuat zat-zat lain mudah sekali terlarut.
Zona abisal ini 82 % berkedalaman antara 2.000 m sampai
6.000 m dengan suhu yang stabil antara 4 0C dan 1,2 0C.
20
www.themegallery.com
Ekosistem Laut, meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut
dangkal, dan zona pelagik
Zona litoral
Zona laut dangkal
Zona
fotik
Zona Pelagik
Lantai Samudra
Zona
afotik
Zona Litoral
www.themegallery.com
a. EkosistemLamun
b. Ekosistem Terumbu Karang
- Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata
- Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
- Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
Zona Pelagik
www.themegallery.com
Zona
fotik
Zona
Lantai Samudra Zona Pelagik
afotik
PETA DASAR LAUT
www.themegallery.com
AIR LAUT
www.themegallery.com
27
KOMPOSISI AIR LAUT
www.themegallery.com
ION PERSEN
BERAT ION PERSEN
A. UTAMA BERAT
55,04
B. JARANG
Clor (Cl-)
Natrium (Na++) 30,61 Bicarbonat (HCO3-) 0,41
Sulfat (SO42+) 7,68 Bromida (Br-) 0,91
Magnesium (Mg2+) 3,69 Borat Acid (H3BO2) 0,07
Calsium (Ca2+) 1,16 Stronsium (Sr2+) 0,04
Kalium (K+) 1,10
WILAYAH PESISIR
www.themegallery.com
29
www.themegallery.com
30
EKOSISTEM LAUT
www.themegallery.com
Macam ekosistem laut
www.themegallery.com
32
Interaksi ekosistem laut
www.themegallery.com
33
Interaksi Fisik
www.themegallery.com
34
lanjutan
www.themegallery.com
35
lanjutan
www.themegallery.com
38
lanjutan
www.themegallery.com
40
lanjutan
www.themegallery.com
43
KOMPONEN ABIOTIK
Gerakan air laut
www.themegallery.com
Berdasarkan Penyebabnya:
Arus laut yang disebabkan oleh Angin.
Arus Laut yang disebabkan oleh Pasang-surut.
Arus Laut yang disebabkan beda tinggi permukaan
Air laut
Arus laut yang disebabkan oleh pengaruh daratan
dan Lautan
Arus Laut yang disebabkan perbedaan kadar
garam.
www.themegallery.com
Berdasarkan letaknya :
1) arus bawah, yaitu arus yang bergerak di
bawah permukaan air laut
2) arus atas, yaitu arus yang bergerak di
permukaan air laut.
Kualitas air laut
www.themegallery.com
suhu
salinitas MASSA AIR
kerapatan
Thermoklin
STRATIFIKASI SUHU VERTIKAL
www.themegallery.com
TROPIK
20 - 30°C
THERMOKLIN
50 – 300 m
UPPER WATER MASS
www.themegallery.com
Putih: terdapat es
Ungu: adanya organisme yang
mengeluarkan sinar-sinar fosfor
Hitam: adanya lumpu tanah chernozem
Merah: terdapatnya binatang-binatang kecil
berwarna merah.
Terima kasih
Soal
www.themegallery.com