Menurut Peraturan Pemerintah Kelautan dan Perikanan nomor 71 pasal 6 tahun

2016, alat penangkapan ikan dibagi menjadi 10 macam. Alat tangkap tersebut adalah jaring

lingkar, pukat tarik, pukat hela, jaring angkat, jaring insang, alat yang dijatuhkan, perangkap,

pancing, penggaruk, dan alat penjepit dan melukai. Sedangkat menurut Peraturan Menteri

Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/PERMEN-KP/2015 alat tangkap yang

dilarang untuk dioprasikan adalah pukat hela dan pukat tarik di Wilayah Pengelolaan

Perikanan Negara Republik Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah eksploitasi

besar-besaran serta mencegah illegal fishing. Selain itu alat tangkap yang dilarang tersebut

berpotensi dapat mengeksploitasi sumber daya perikanan tangkap diluar batas maksimal.

Sehingga menimbulkan dampak over fishing dan mengurangi hasil tangkapan. Namun

masih terdapat alternatif lain untuk memanfaatkan perikanan tangkap di Indonesia. Salah

satunya menggunakan alat tangkap yang selektif dan efektif. Alat tangkap selektif contohnya

adalah perangkap dan pancing.