KARANG
INDRI M.
SIRINGORINGO
AN
Berdasarkan Letaknya
Bentuk Atol atau Lingkaran adalah jenis karang yang mengelilingi
batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam.
Fringing reefs adalah karang yang terdapat di daerah dekat pantai
yang mengelilingi pulau.
Barrier reefs adalah karang yang terletak sejajar dengan garis pantai
dan berjarak beberapa kilometer dari garis pantai.
Platform reefs adalah karang yang terbentuk di perairan dangkal yang
terletak di antara Barrier reefs dan daratan.
ANATOMI
PENYEBARAN DI
INDONESIA
LAUT SULAWESI, FLORES DAN BANDA (SEDIMENTASI RENDAH)
PANTAI TIMUR SUMATERA, KALIMANTAN BARAT, SELATAN SERTA
PANTAI UTARA JAWA TIDAK BERKEMBANG (SEDIMENTASI TINGGI)
KOMPONEN ABIOTIK
1. SUHU : 23-25 oC (OPTIMUM), 36-40 oC (TOLERANSI), < 18 oC
(TIDAK DAPAT BERKEMBANG)
2. SALINITAS : 32-35 ppt (OPTIMUM)
3. KEDALAMAN : 50-70 M (MAKSIMAL)
4. KECERAHAN : PENETRASI CAHAYA
5. GELOMBANG : PASOKAN AIR SEGAR, OKSIGEN, PLANKTON
6. ARUS : < 1 M/SC MEMBAWA NUTRIEN
KOMPONEN BIOTIK
1. IKAN
2. BINTANG LAUT MAHKOTA DURI
3. FLORA DAN FAUNA (ALIEN DAN STEENE, 1974) :
SEAGRASS
GREEN ALGAE
RED ALGAE
JELLY FISH
ANEMON
SHRIMP
CRAB
TURTLE
MAMALIA
Interaksi antar Abiotik
Arus dan gelombang yang besar mempengaruhi kadar oksigen terlarut
yang dibutuhkan dalam ekosistem terumbu karang.
Sedimen yang mempengaruhi tingkat kecerahan yang akan
mempengaruhi intensitas cahaya dan suhu optimal utnuk terumbu
karang.
Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin,
perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus
Ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng , downwelling
Interkasi Antar Biotik
•Terumbu karang tempat berlingdung dan hidup ikan- ikan kecil dan ikan
karang.
• Ikan Kakaktua membersihkan terumbu karang hidup, dengan memakan
alga yang menghambat pertumbuhan terumbu karang.
•Krustasea menjaga terumbu karang dari predator perairan.
•Kepiting Trapezia dan Tetralia pertumbuhan polip karang akan tumbuh
dengan cepat.
Interkasi Abiotik dan Biotik
Sedimentasi mempengaruhi kekeruhan yang akan mempengaruhi nilai
kecerahan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran,
kekeruhan, padatan tersuspensi. Hal ini akan mempengaruhi proses
foto sintesis yang secara lamgsung akan mempengaruhi kehidupan
terumbu karang.
Jumlah spesies berkurang secara nyata pada kedalaman penetrasi
cahaya sebesar 15-20% dari penetrasi cahaya permukaan yang secara
cepat menurun mulai dari kedalaman 10 m.
Gelombang sangat membantu dalam menghalangi pengendapan pada
koloni karang. Sebaliknya, gelombang yang sangat kuat, seperti halnya
gelombang tsunami, dapat menghancurkan karang secara fisik.
Rantai Makanan
1. Rantai makanan rerumputan
2. Rantai makanan sisaan
TERIMA KASIH