LEMBAGA PENERBANGAN

ANTARIKSA NASIONAL
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional adalah
Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan
pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya
 Sejarah LAPAN
1962 1962 1963 1974 - 2015

31 MEI 22 September 27 November Penyempurnaan

Organisasi LAPAN
Dibentuk Panitia Terbentuknya Proyek Lembaga
Astronautika Roket Ilmiah dan Penerbangan dan
Militer Awal (PRIMA) Antariksa Nasional
afiliasi AURI dan ITB. (LAPAN) dibentuk Ditentukan melalui
Menteri Pertama RI, Ir. Ketetapan Presiden
Juanda (selaku Ketua Berhasil membuat dan
Dewan Penerbangan meluncurkan dua roket dengan Keputusan
RI) dan R.J. Salatun seri Kartika berikut Presiden Nomor 236
(selaku Sekretaris telemetrinya. Tahun 1963 tentang
Dewan Penerbangan LAPAN.
RI).
 Kompetensi Utama

Sains dan Antariksa Atmosfer

Teknologi Penerbangan, Roket,

Dan Satelit
Penginderaan Jauh

Kajian Kebijakan Penerbangan dan

Antariksa.
Pusat Sains dan Antariksa
Alamat
Jl. Dr. Djunjunan No.133, Pajajaran, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 4
0173

Kompetensi

Geomagnet dan Kelompok Penelitian

Magnet Antariksa Matahari

Kelompok Penelitian Ionosfer &

Telekomunikasi
Pusat Sains dan Antariksa

Geomagnet dan Magnet Antariksa

Kelompok Penelitian Ionosfer &

Telekomunikasi
Pusat Sains dan Antariksa

Kelompok Penelitian Matahari

Cuaca antariksa adalah kondisi dan fenomena antariksa (dekat Bumi) yang dapat
mempengaruhi aset dan kegiatan antariksa. Banyak dipengaruhi oleh aktivitas
Matahari sebagai bintang induk Tata Surya.

Letupan di permukaan Matahari dapat memberikan gangguan komunikasi

hingga kerusakan satelit yang mengitari Bumi.

Cuaca antariksa perlu dipantau dan diprediksi supaya gangguan yang

ditimbulkan dapat diminimalisasi dampaknya.

01 02 03 04
PENELITIAN ASTRONOMI DAN
PENELITIAN PENELITIAN
MATAHARI ASTROFISIKA
BENDA JATUH LINGKUNGAN
ANTARIKSA ANTARIKSA
Pusat Teknologi S
atelit
Alamat
Jalan Cagak Satelit No. 8 KM. 0,4, Rancabungur, Ranca
Bungur, Bogor, Jawa Barat 16310

Visi
Pusat Unggulan Teknologi Satelit Untuk Mewujudkan
Indonesia yang Maju dan Mandiri.

Misi
1. Meningkatkan kualitas litbangyasa teknologi satelit
bertaraf internasional.
2. Meningkatkan kualitas produk teknologi satelit
dalam memecahkan permasalahan nasional.
3. Melaksanakan penyelenggaraan keantariksaan di
bidang teknologi satelit.
oduk Pusat Teknologi Satelit
Tugas Pokok
Melaksanakan penelitian,
pengembangan, perekayasaan dan
pemanfaatan, serta
Lapan Tubsat (2007)
penyelenggaraan keantariksaan di
bidang teknologi satelit
Pusat Pemanfaatan
• Infographic Style

Penginderaan Jauh

Sistem informasi mitigasi bencana alam

Alamat : Jalan Kalisari No.8, Pekayon, Pasar Rebo,

RT.11/RW.1, Pekayon, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13710 Sistem Pemantauan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sistem Informasi untuk Mitigasi Bencana (SIMBA)
DAMPAK BENCANA
PERINGATAN DINI BENCANA
POTENSI KEKERINGAN, POTENSI BANJIR, TITIK
02 TANGGAP DARURAT BENCANA, RESPON
BENCANA, DAERAH TERBAKAR

PANAS (HOT SPOT), GUNUNG API INDONESIA

01
Sistem Pemantauan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SIPANDA)

SUMBER DAYA WILAYAH DARAT

PERTANIAN, KEHUTANAN 1
PERTAMBANGAN SUMBER DAYA AIR
3
SUMBER AIR DAN KUALITAS DANAU
SUMBER DAYA WILAYAH PESISIR DAN LAUT 2

ZPPI, MANGROVE, SUHU PERMUKAAN LAUT,

TERUMBU KARANG
 Manfaat Penginderaan Jauh
dalam Bidang Pertanian
Produktivitas Padi Lahan Baku Sawah
Dapat dilakukan Lahan baku sawah dari
perhitungan dengan cara Badan Pertanahan
meghitung luas lahan Nasional (BPN) yang
dengan jumlah produksi sudah di verifikasi
lapangan oleh Badan
Informasi Geospasial
(BIG).

Produktivitas Banjir Prediksi

Fase Padi Baku Sawah
Padi Sawah Panen

Rawan Banjir, dan Kekeringan

Fase Pertumbuhan Padi Prediksi Panen Padi
Sawah
Fase Pertumbuhan Padi Informasi Spasial Prediksi
yang dapat terlihat Panen Padi yang diperoleh
Informasi spasial rawan banjir dan
berupa Vegetatif, Bera dari hasil ekstraksi citra
kering lahan sawah yang diperoleh
dan Generatif Terra-MODIS
dari hasil ekstraksi citra Terra-
MODIS