Anda di halaman 1dari 39

OSMOREGULASI &

EKSKRESI
OSMOREGULASI
Komposisi dan volume cairan ekstra sel harus terpelihara dlm
batas-batas normal cairan yg hilang dan yg diperoleh
harus seimbang  Homeostasis.

Beberapa faktor yg menyulitkan regulasi cairan tubuh interna


pd hewan
1) Kadar garam lingkungan (salinitas)
2) Kebutuhan memelihara keseimbangan garam interna
3) Pembuangan limbah nitrogen
4) Kebutuhan air bagi proses fisiologi
Osmoregulasi  mekanisme untuk mengendalikan
pergerakan cairan tubuh (jumlah air & zat terlarut), untuk
mempertahankan tekanan osmotik cairan.
Ekskresi  eliminasi produk sisa metabolisme dan
membuang kelebihan substansi dari dalam tubuh

Peran osmoregulasi dan ekskresi


a) Mengeluarkan dan membuang hasil sampingan limbah
metabolisme  zat buangan toksik bagi tubuh dan
mengganggu kerja enzim
b) Mengendalikan kandungan ion
c) Mengatur jumlah air
d) Mengatur pH cairan tubuh
LIMBAH NITROGEN
Merupakan hasil metabolisme protein, ex : amonia; urea;
asam urat
Kelompok Hewan menurut jenis limbah nitrogen:
1) Amoniotelik: ekskresinya berupa amonia, habitat akuatik
(protozoa s.d. amphibia tahap larva)
2) Ureotelik: ekskresinya berupa urea, habitat akuatik dan
atau terestrial (elasmobranchii, ikan teleostei, amphibia
dewasa, dan mamalia)
3) Uricoteklik: ekskresinya berupa asam urat, habitat
terestrial (insekta, kadal, ular, burung)
Ragam limbah nitrogen
Kelompok hewan berdasarkan limbah nitrogen
yang dihasilkannya
OSMOREGULASI HEWAN AKUATIK
a. Poikiloosmotik  memelihara kons. cairan tbh +
sama dg lingk. pada saat terjadi fluktuasi 
ketergantungan osmotik thd lingk. Jika salinitas
lingk. sedikit berubah, kadar garam dlm cairan tubuh
juga berubah. Semua yang poikiloosmotik disebut
juga osmoconformer, yakni merespon perub.
osmotik lingk. dg cara menyesuaikan diri thd perub.
salinitas lingkungan. Hewan osmoconformer
dikatakan stenohaline (stenos = sempit +
halinos=asin), terbatas pada kisaran salinitas sempit
dg kadar garam konstan. Tidak melakukan
osmoregulator
b. Homoiosmotik  memelihara kons. cairan tubuhnya
+ konstan, tdk mengikuti fluktuasi lingk. Hewan
homoiosmotik menggunakan kerja metabolik untuk
melawan perub. Lingk.  memelihara tekanan osmotik
cairan tubuhnya. Hewan homoiosmotik osmoregulator
 dapat mengatur osmosis. Hewan osrmoregulator dpt
hidup pada kisaran salinitas lebar, karena itu disebut
eurihalin (eury=lebar, halinos=asin).
Euryhalin meliputi : anadromous dan catadromous.
Anadromous  bermigrasi dari laut ke sungai air tawar,
ex: ikan salmon
Catadromous  bermigrasi dari sungai air tawar ke laut,
ex: belut air tawar.
LINGKUNGAN AIR LAUT
Lingkungan air laut hiperosmotik  terjadi eksosmosis dari tubuh
hewan melalui permukaan semipermeabel, mis membran insang,
kulit  hewan laut mengalami dehidrasi osmotik. Kompensasinya
adalah melakukan aktivitas :
a. Mengurangi eksosmosis melalui permukaan permeabel
b. Menelan medium (minum air)
c. Penyimpanan air dalam ginjal dan produksi urin hiperosmotik

LINGKUNGAN AIR TAWAR


Lingkungan air tawar hipoosmotik  terjadi endosmosis ke dalam
tubuh, melalui bagian-bagian tipis, spt insang. Sedang garam
cenderung berdifusi ke luar hingga cairan tubuh interna kehilangan
garam melalui ekskresi  pergantian garam dilakukan oleh insang.
Karena mengalami endosmosis, ikan air tawar tidak minum.
Osmoregulasi ikan air
asin

Coba Anda telaah, mengapa ikan air asin minum sejumlah air laut?
Osmoregulasi ikan air tawar

Coba Anda telaah, mengapa ikan air tawar tidak


minum?
Fungsi Sel Klorid

Coba Anda cermati, bagaimana mekanisme pengeluaran NaCl


pada insang ikan?
Pengambilan ion klorida (Cl- up take)

Air kolam
Pengambilan ion Natrium (Na+ up take)
LINGKUNGAN PAYAU
Payau  lingk akuatik di wilayah pantai, tempat
pertemuan antara sungai dan laut. Con hewan
yg menetap larva nyamuk Aedes campestris.
A. Campestris  hiperosmotik pd kadar rendah
 hipoosmotik pd kadar garam tinggi
LIGKUNGAN TERESTRIAL
Hewan di lingk terestrial kehilangan air akibat penguapan.
Faktor-faktor yg mempengaruhi penguapan:
1) Kandungan uap air di udara: kelembapan relatif
meningkat penguapan menurun
2) Temperatur ( suhu )
3) Gerakan udara pada permukaan benda yang
melakukan evaporasi
4) Tekanan barometrik
5) Luas permukaan penguapan
OS MOR E GULAS I LINGKUNGAN TE R E S TR IAL
Beberapa strategi untuk mencegah kehilangan air pada hewan
darat sbb;
A. Penguapan dikurangi melalui: 1). Alat pertukaran gas
interna. 2). Modifikasi barrier integumen. 3). Menempati
habitat basah. 4). Kegiatan malam hari (nokturnal).
B. Pengurangan hilangnya air dari ekskresi: 1). Produksi
limbah nitrogen yang tidak dapat larut. 2). Produksi urin
hiperosmotik. 3). Keluaran urin yang rendah.
C. Pengurangan hilangnya air dari egesi.
D. Toleransi terhadap hilangnya air interna.
E. Pemanfaatan air oksidasi.
Keseimbangan air di lingkungan terestrial dan
akuatik
E KS KR E S I ME LALUI GINJAL
 GINJAL VERTEBRATA  sistem urinaria
1). Komponen sistem
a. Ginjal;, 2 buah membuang limbah terlarut &
kelebihan zat dari darah, membentuk urin
b. Ureter, 2 buah  transpor urin dari ginjal ke:
c. Vesika urinaria, 1 buah  reservoar urin
d. Uretra, 1 buah  saluran dimana urin
mengalir ke luar tubuh selama urinasi. Uretra
wanita pendek (+ 4 cm) pada laki-laki panjang
(+ 20 cm)
2). Faal Ginjal
Organ yang terlibat langsung
dalam mempertahankan volume
cairan ekstrasekuler.
Angiotensinogen
Fungsi Ginjal
Renin
Angiotensin I
C.E
Angiotensin II

Haus
Korteks
Otak vasokonstriksi
adrenal

aldosteron vasopresin

Retensi Na+
Ginjal Retensi air

Peran Angiotensin II dlm keseimbangan CES dg melibatkan


fungsi ginjal
FAAL GINJAL
Tiga proses vital dlm Nefron (unit fungsi ginjal)

i). Ginjal memfiltrasi darah


Adanya tekanan hidrostatik dlm glomerulus
menekan plasma masuk ke dlm lumen Kapsula
Glomerulus (Bowman). Eritrosit dan protein
besar tetap dlm glomerulus. Proses ini disebut :
filtrasi glomerulus  filtrat glomerulus (urin
primer). Filtrat mrngandung garam, glukosa,
vitamin, limbah nitrogen, & molekul kecil lain.
2). Reabsorpsi Tubuler

Substansi yg bermanfaat spt : air, natrium,


glukosa, dan asam-asam amino diserap
kembali masuk ke dlm darah (kapiler
peritubuler) melalui transpor aktif maupun
pasif. Terjadi di Tubula proksimal, Henle
dan distal. Gula, vitamin, zat makanan
akan direabsorpsi
3). Sekresi Tubuler

Beberapa ion dan substansi yg tidak


dibutuhkan disekresikan dari darah (kapiler
peritubuler) ke dlm filtrat glomerulus, Proses
tsb berlawanan dg proses reabsorpsi.
Tempat sekresi paling umum di tubula
proksimal dan distal. spt: sekresi yg
terkontrol ion hidrogen dari CES dlm
mempertahankan pH yg konstan bagi cairan
tubuh, obat-obatan tertentu (mis. penisilin)
dan zat-zat organik.
Hasil dari ketiga proses di atas berupa urin.
Hormon ADH efeknya terhadap reabsorpsi air

haus

Deskripsikan mekanisme kerja ADH bagi keseimbangan volume air dalam tubuh?
NEFRON

Arteriol aferen

Lengkung Henle

-Nefron merupakan unit struktural dan fungsional ginjal, dibangun oleh pembuluh darah,
tubulus renalis, dan aparat juxtaglomerulus. Dua komponen primer pembuluh darah
adalah glomerulus dan kapiler peritubuler.
-Perhatikan struktur nefron di atas, apakah Anda setuju bahwa duktus kolektivus bukan
bagian dari sebuah nefron? Apa alasannya?
Anatomi glomerulus: Lapisan-lapisan membran

Glomerulus

(1)

Sel podosit terdapat pada lapisan dalam kapsula Bowman


dengan juluran kakinya pada permukaan kapiler glomerulus
Podosit Kapsula Bowman dengan juluran
kaki dan celah filtrasi

Susunan sel podosit membentuk pori-pori, celah-celah di antara


“kaki-kakinya” hingga membuat lapisan sebelah dalam kapsula
sangat permeabel
Fungsi nefron

(1) Filtrasi glomerulus


(2) Reabsorpsi tubuler
(1) (3) Sekresi tubuler
(2)
(3)

-Nefron melakukan tiga proses fisiologis yang menghasilkan urin dalam ginjal, yaitu:
filtrasi glomerulus (GF), reabsorpsi tubuler (TR), dan sekresi tubuler (TS).
-Semua zat yang difiltrasi dan disekresi namun tidak direabsorpsi dan tetap berada
dalam tubulus akan diekskresikan berupa urin (dieliminasi dari tubuh)
Filtrasi Glomerulus

• Tekanan darah yang tinggi mendorong plasma, zat-zat terlarut, protein-protein kecil
masuk ke dalam kapsula Bowman, menghasilkan cairan yang disebut filtrat renalis
(filtrat glomerulus)
• Filtrasi hanya selektif dalam ukuran molekul, bukan selektif karena kemanfaatan zat
Reabsorpsi tubuler

• Reabsorpsi tubuler terjadi dari filtrat dalam tubulus ginjal ke darah dalam
kapiler peritubuler, berlangsung secara selektif karena kemanfaatan zat
melalui transpor aktif, transpor pasif, osmosis, dan pinositosis
Sekskresi tubuler

• Sekresi tubuler berlangsung dari darah di dalam kapiler peritubuler menuju


filtrat dalam tubulus ginjal
Jalur lintasan darah dan filtrat dalam nefron hingga terbentuk urin

(1) (2) (3)


Efek langsung tekanan darah arteri terhadap laju
filtrasi glomerulus (GFR)

GFR (Glomerular Filtration Rate): jumlah filtrat renalis yang


terbentuk dalam ginjal dalam waktu satu menit.
Efek vasokonstriksi terhadap GFR

Bagaimana efek vasokonstriksi terhadap GFR? Jelaskan?


Efek vasodilatasi terhadap GFR

Bagaimana efek vasodilatasi terhadap GFR? Jelaskan?


Nefron dan duktus pengumpul

Menurut Anda, bagaimana rumusan simpulan yang paling sesuai


sehubungan dengan peristiwa yang dilukiskan pada gambar di atas?

Anda mungkin juga menyukai