Anda di halaman 1dari 38

PERAN PENDAMPING

PENYANDANG DISABILITAS
DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

KANYA EKA SANTI


SEKRETARIS DITJEN REHABILITASI
SOSIAL
Outline

Berpikir Kritis,
Analisis dan Reflektif

Domain Pengetahuan
02 Teoritik

03 Domain Pengetahuan Faktual

04 Domain Pengetahuan Praktik

05 Asesmen Diri
The Importance of Critical Thinking, Analysis and Crictical Reflection/Reflexivity – and
Locating The Relationship at The Heart of Practice

Theoritical Knowledge Domain


Adapted Theories Role and Task Practice Theories
Developed, adapted, or Theories that analyse the role, Related to:
(i) Fields & levels of practice
“borrowed” from other task and purpose of social work (ii) Practice approaches
disciplines, such as psychology, (e.g. Social work’s care and (iii) Values-based perspective
sociology and social policy control functions) (iv) Skills &Interventions

Factual Knowledge Domain

Law Social Policy Agency Policy People


Problems
Knowledge of the Knowledge of Knowledge of relevant Knowledge of
Knowledge of
principles of law and relevant social agency policy, spesific groups of
relevant logisation procedures and practice particular problems
policy people

Practice Knowledge Domain


Profesional use of self; use of self-knowledge, intuition,
tacit knowledge
Knowledge
Knowledge Service Users creation and
skills use or Theoritical, factual,
and practice skills
utilisation knowledge development

Skill and Interventions


Domain Pengetahuan Teoritis

Teori2 Praktik
Peranan dan Terkait dengan:
Teori yg
diadaptasi Tugas (i) Bidang dan
Teori2 yg menganalisis tingkatan praktik
Dkembangkan, (ii) Pendekatan
peranan, tugas, dan
diadaptasi atau Praktik
tujuan Pekerjaan
“dipinjam” dari ilmu (iii) Perspektif
Sosial (contoh: Social
laisn (psikologi, berbasis nilai
work’s care and
sosiologi, dll (iv) Keterampilan dan
control, functions)
Intervensi
Contoh : Domain Pengetahuan Teoritis

Peranan dan
Tugas
Teori2 yg menganalisis
peranan, tugas, dan
tujuan Pekerjaan
Sosial (contoh: Social
work’s care and
control, functions)
Peran Pekerja Sosial

Enabler Initiator Pemberdaya

Broker Edukator Koordinator Peran


lainnya?
(sesuai
pengalaman
Advokat Aktivis Peneliti

Fasilitator Juru bicara


Negosiator Mediator
kelompok publik

6
Peran Pekerja Sosial
Enabler Advokat Mediator Edukator
- Membantu PD Mengadvokasi Upaya yang Memberikan
untuk kepentingan PD dilakukan untuk informasi kepada
memastikan mencapai PD, klg, masyarakat
kebutuhannya kompromi, dan mengajari PD
- Mengeksplorasi rekonsiliasi atau keterampilan adaptif
strategi dan keputusan yang
kapasitas untuk Aktivis memuaskan
mengatasi pihak2
- Pengupayakan Initiator
masalahnya
perubahan Negosiator Menginisasi upaya
secara efektif
institusi Membantu mereka untuk mengatasi
- Perubahan yang berkonflik masalah-masalah
Broker lingkungan sosial untuk mencapai PD
Menghubungkan agar dapat kesepakatan dan
PD dengan memenuhi kompromi untuk
berbagai kebutuhan PD memperoleh
pelayanan kesepakatan yang
bisa diterima 7
Peran Pekerja Sosial
Koordinator
Pemberdayan Menjadi coordinator bagi Peneliti
semua komponen atau - Membaca
Mengembangkan pemangku kepentingan
kapasitas PD untuk buku/informasi
dalam mengatasi masalah-
memahami masalah PD
terkait perkem-
lingkungan, bangan PD
bertanggung jawab - Mengkaji
terhadap keterbatasan/
pilihannya dan Fasilitator kelompok kelemahan
mempengaruhi Menjadi fasilitator kegiatan- program2 PD
situasi kehidupan kegiatan kelompok - Mengevaluasi praktik
mereka melalui yang kita lakukan,
advokasi
Juru bicara Publik apakah sudah sesuai
Menjelaskan berbagai atau tidak
pelayanan yang tersedia
dalam masyarakat

8
Hukum/regulasi
Pengetahuan tg. Hukum dan regulasi yang relevan

Kebijakan Sosial
Pengetahuan tg. Kebijakan sosial yg relevan

Domain
Kebijakan Lembaga
Pengetahuan tg. Kebijakan, prosedur, dan praktik lembaga yg Pengetahuan
relevan Faktual
Masalah
Pengetahuan tentang masalah khusus

Orang
Pengetahuan tentang kelompok khusus
Contoh :

Domain
Pengetahuan
Faktual
“Setiap keputusan yang anda ambil dalam mengatasi masalah
harus didasarkan atas aturan hukum yang ada untuk menghindari
masalah baru lainnya”
Prof. Dr. Bagir Manan, SH.
Undang Undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas

bahwa NKRI menjamin kelangsungan hidup setiap


warga negara, termasuk para
penyandang disabilitas yang mempunyai
kedudukan hukum dan memiliki
HAM yang sama sebagai WNI dan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan
dari warga negara dan masyarakat Indonesia
merupakan amanah dan karunia Tuhan
YME, untuk hidup maju dan berkembang secara
adil dan bermartabat;
Legal Framework
PERATURAN MENGENAI DISABILITAS DI INDONESIA

Indonesia menandatangani Mengintegrasikan Rencana


“Bali Declaration on The Aksi Nasional (RAN)
Disabilitas ke dalam RAN
Enhancement of The Role
HAM melalui PERPRES No.
and Participation of PwDs in
75 Tahun 2015 tentang
CRPD ASEAN Community” dan Incheon RANHAM 2015- 2019 dan UU No 8/2016
“ASEAN Decade for PwDs
2011-2020”
Strategy INPRES AKSI HAM Tahunan
2015-2019

Indonesia Indonesia menandatangani Mengganti UU No. 4


meratifikasi Ministerial Declaration on tahun 1997 tentang
UNCRPD melalui UU Deklarasi Bali the Asian and Pacific Ran Ham Penyandang Cacat
Decade of PwDs 2013–2022 dengan UU UU No.8 /
no.19/2011
atau dokumen INCHEON 2016 tentang tentang
STRATEGY to “MAKE THE Penyandang
RIGHT REAL”
Disabilitas

Perlu adanya peraturan pemerintah khusus tentang kesejahteraan penyandang disabilitas


untuk menjelaskan lebih lanjut tentang hak-hak penyandang disabilitas sensorik
Siapa Pendamping
• seseorang yang bekerja,
• seseorang yang dididik dan baik di lembaga • seseorang dan/atau
dilatih secara profesional pemerintah maupun kelompok masyarakat,
untuk melaksanakan swasta yang memiliki baik yang berlatar
tugas-tugas pelayanan dan kompetensi dan profesi belakang pekerjaan sosial
penanganan masalah pekerjaan sosial, dan maupun bukan berlatar
sosial dan/atau kepedulian dalam belakang pekerjaan sosial,
pekerjaan sosial yang tetapi melaksanakan
• seseorang yang bekerja, diperoleh melalui kegiatan penyelenggaraan
baik di lembaga pendidikan, pelatihan, di bidang sosial bukan di
pemerintah maupun dan/atau pengalaman instansi sosial pemerintah
swasta yang ruang lingkup praktek pekerjaan sosial atas kehendak sendiri
kegiatannya di bidang untuk melaksanakan dengan atau tanpa
kesejahteraan sosial. tugas-tugas pelayanan dan imbalan.
penanganan masalah
sosial.
Tenaga 1 Pekerja Sosial
Relawan Sosial
3
Kesejahteraan Sosial
Profesional
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Kebijakan Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial
Perbedaan Tugas Rehabilitasi Sosial dengan Tugas Program lain di
lingkungan Kementerian Sosial
Program Rehabilitasi Sosial
(Struktur Kegiatan dan PMKS Sasaran)
Tugas Pokok: Program Fungsi:
Merumuskan serta Rehabilitasi Sosial Perumusan & pelaksanaan kebijakan,
melaksanakan kebijakan dan Penyusunan NSPK, Pemberian Bimtek dan
standarisasi teknis di bidang Evaluasi, dan Pelaksanaan administrasi
rehabilitasi sosial Kegiatan 6 Bidang Rehabilitasi Sosial
Dukungan
Manajemen Sumber: Permensos No. 20 tahun 2015 tentang
(Sekretariat Ditjen)
Sekretariat Ditjen Struktur Organisasi Kemensos RI

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5


Rehsos Korban Rehsos Rehsos Tuna Sosial & Rehabsos Rehabsos Lanjut
Penyalahgunaan Penyandang Korban Perdagangan Anak Usia
Napza Disabilitas Orang
Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat
RS-KPN RS-PD RS-TSKPO RS-A RS-A

PMKS Sasaran PMKS Sasaran PMKS Sasaran PMKS Sasaran PMKS Sasaran

Penyandang
Gepeng, Bekas Warga Balita, Anak Terlantar,
Korban Disabilitas Binaan Pemasyarakatan, Anak Berhadapan Lansia Terlantar
Penyalahgunaan Fisik, Mental, Korban Perdagangan Orang Dengan Hukum, Anak dan Lansia
Napza dan Tindak Kekerasan, Tuna Yang Memerlukan
Sensorik, Potensial
Susila, ODHA Perlindungan Khusus
Intelektual
Unit Pelaksana Teknis
39 UPT
Rekapitulasi
• 8 UPT Anak
• 19 UPT Penyandang Disabilitas
DITJEN REHABILITASI SOSIAL • 4 UPT KP NAPZA
• 5 UPT Tuna Sosial
Aceh
PSAA Darussa’adah
• 3 UPT Lanjut Usia
Riau Sulut
PSBR Rumbai PSBN
Sumatera Utara
PSRSODHIV Bahagia
Tumou Maluku Utara
PSPP Insyaf
Jambi Tou
PSRSODHIV Wasana Bahagia
PSAA Alyatama
Sulteng
PSBG Nipotowe

Bengkulu
PSBL Dharma Guna
Sumatera Selatan Kalsel
PSBD Budi Perkasa Sultra
PSBL Budi Luhur
Sulsel PSBRW Meohai
Jateng BBRSBD Soeharso PSTW Gau Mabaji
PSTW Minaula

DKI BBRSBG Kartini PSBD Wirajaya


PSKW Mulya Jaya PSMP Antasena PSMP Toddopuli
PSBR Bambu Apus PSRSPDM Margo Laras
PSBRW Melati Jabar PSRSKPN Satria
PSMP Handayani PSBL Phala Martha
PSBN Wiyata Guna Bali NTB NTT
BPBI Abiyoso
BBRVBD Cibinong
PSBN PSMP Paramita
PSBRW Efata
PSBR Naibonat
PSBG Ciung Wanara Mahatmiya
PSBN Tan Miyat
PSTW Budhi Dharma Panti Sosial Bina Netra
PSBK Pangudi Luhur
PSPP Galih Pakuan
PSRSODHIV Kahuripan
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM
REHSOS 2015 - 2019
Sumber:
• Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
• Permensos No. 27 tahun 2015 tentang Renstra Kemensos 2015-2019

1. Meningkatkan kemampuan keluarga miskin dan rentan, anak,


penyandang disabilitas, lanjut usia dan kelompok masyarakat
marjinal lainnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan penduduk miskin dan rentan, anak,


penyandang disabilitas, lanjut usia dan kelompok masyarakat
marjinal lainnya dalam pemenuhan hak dasar dan
inklusivitas

3. Meningkatkan kapasitas Sumber


Daya Manusia dan
Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
BISNIS PROSES

21
PERBANDINGAN KEMAMPUAN CAKUPAN LAYANAN
PROGRAM REHABSOS PER-TAHUN DIBANDING TOTAL POPULASI

27,411,000

Target 1 tahun (234.314) berbanding Populasi (47,1 juta)

8,991,236
6,008,640 532,467
4,200,000
41,214
105,903 17,845 16,514 52,838

ANAK DISABILITAS KP NAPZA TS & KPO LANSIA

Hanya mampu Hanya mampu Hanya mampu Hanya mampu Hanya mampu
merehab 0,3% merehab 0,6% merehab 3,1% merehab 0,5%
merehab 0,4%
dari total populasi dari total populasi dari total populasi
dari total populasi dari total populasi

258 tahun 146 tahun 235 tahun 32 tahun 170 tahun

▪ Jika pola penargetan dan pola kerja seperti ini dipertahankan, maka diperlukan
waktu 32-258 tahun untuk dapat mengentaskan total populasi PMKS di Indonesia.
▪ Kemampuan cakupan layanan program rehabsos selama 5 tahun terhadap
pengentasan total populasi PMKS di Indonesia sangat minim.
22
Masalah dan Pengetahuan tentang Kelompok Khusus
7 Masalah Kesejahteraan Sosial
UU 11/2009 Kesos Pasal 5 ayat (2)

1 Kemiskinan

2 Keterlantaran

PMKS
Penyandang Masalah
3 Kecacatan

4 Keterpencilan
Kesejahteraan Sosial
Ketunaan sosial dan
5
penyimpangan perilaku,

6 Korban bencana

Korban tindak kekerasan, ekploitasi dan


7 diskriminasi
Lingkungan ang Marginalisasi / Alienasi Terlantar
Tidak Aksesibel

Kenyataan Real
yang dialami
PMKS

Diskriminasi
Miskin
Populasi & Jenis Sasaran
PROGRAM REHABILITASI SOSIAL

Populasi
4,2 juta
Sumber Data:
BNN & Puslitkes UI, Populasi
2015
8.991.236
Sumber Data:
(Terlantar)
Kemsos,
Populasi Basis Data Terpadu, 2015

6.008.640
Sumber Data: (Fisik, Mental,
Susenas, 2012 Intelektual, Sensorik) Populasi
27.411.032
Sumber Data:
Populasi Kemsos, Basis Data
532.467 Terpadu, 2015
Sumber Data:
Data Direktorat
TS KPO, 2015
(Gepeng, BWBPP, KPO dan
Tindak Kekerasan, Tuna
Susila, dan ODHA)
Domain Pengetahuan Praktik

Aplikasi keterampilan Kreasi Pengetahuan


berdasar Menggunakan diri sendiri, menggunakan dan Pengembangan
pengetahuan pengetahuan diri, intuisi dan pengetahuan keterampilan
tacit

Theoritical
Knowledge
Skills and
Research KNOWLEDGE
Interventions
Factual Practicce
Knowledge Knowledge
Domain Pengetahuan Praktik

Aplikasi keterampilan Kreasi Pengetahuan


berdasar Menggunakan diri sendiri, menggunakan dan Pengembangan
pengetahuan pengetahuan diri, intuisi dan pengetahuan keterampilan
tacit

Contoh : menggunakan diri


sendiri dan kesadaran diri
Menggunakan diri sendiri dalam
relasi profesional
Memahami pengalaman klien adalah dasar untuk bekerja
efektif dalam profesi pertolongan

Pengetahuan tentang diri (self knowledge) dan kesadaran


diri (self awareness) pekerja sosial adalah saluran agar
pemahaman terhadap pengalaman klien bisa berkembang
Self knowledge dan Self awareness
Insert the title of your subtitle Here
Self Knowledge Self Awareness

kesadaran terhadap diri


memahami diri kita sendiri sebagai hasil
dalam kaitannya dengan dari interaksi kita
pandangan-pandangan dengan orang lain.
kita, nilai, keyakinan, Kesadaran ini
sikap kita dan sumber- memfasilitasi tingkat
sumber dari mana kita keterlibatan kita,
memperoleh makna bertindak tepat dalam
dan harapan dan satu situasi, sehingga
menjadi alasan kita bisa menjaga jarak
mengapa kita memilih – tidak benar-benar
untuk menjadi terlibat atau tidak
penolong profesional benar-benar menjaga
(O’Hara dalam Horn dan jarak –
Levitt, 2013) (Collins et al, 1999)
• Self knowledge dan self awareness “bekerja” dengan baik
secara tandem

• Self knowledge dapat meningkatkan self awareness dengan


cara membantu kita untuk mengembangkan pemahaman
terhadap berbagai perspektif dan interpretasi yang relevan
dalam bekerja dengan klien, khususnya saat muncul isu
perbedaan.
Aspek-aspek yang terkait dengan self knowledge dan
self awareness
1. Kepribadian
“Meskipun pengetahuan dan keterampilan
sangat fundamental dalam Praktik pekerjaan
sosial akan tetapi sepertinya memberikan
dampak yang “kurang dahsyat”
dibandingkan otentisitas pekerja sosial dan
bagaimana unsur kepribadian digunakan
sebagai alat terapeutik.” (Edward & Bess,
3. Dinamika relasi : kongruensi, empati, unconditonal
positive regard --- review rekaman wawancara,
catatan wawancara atau video.

4. Kecemasan : ajukan pertanyakan pada diri sendiri


Pikiran-pikiran apa yang menimbulkan
kecemasan?; bagaimana kecemasan ini
mempengaruhi relasi saya dengan klien?;
bagaimana kecemasan ini termanifestasikan dalam
5. Self Disclosure
Ketika akan melakukan self disclosure
tanyakan pada diri sendiri,
“apakah saya melakukan ini untuk klien?
Atau lebih untuk kepentingan saya?; apa
tujuan saya untuk menyampaikan
pengalaman-pengalaman saya?; bagaimana
saya bisa memprediksi bahwa berbagi
Asesmen Diri
Asesmen Diri
Identifikasi :

1. Kekuatan dan kelemahan dalam hal


pengetahuan
2. Kekuatan dan kelemahan dalam hal
keterampilan
3. Kekuatan dan kelemahan dalam hal nilai
“Our success has really been based on partnership from the very
beginning”

Bill Gates

Anda mungkin juga menyukai