Anda di halaman 1dari 21

KETERAMPILAN ADVOKASI &

MEDIASI
KJS-310
3 SKS (2-1)

Desy Afrita, A.KS.,MP


Program Studi S1 Kesejahteraan Sosial
FISIP – Universitas Bengkulu
Deskripsi
Advokasi merupakan satu diantara
beragam keterampilan yang harus dimiliki
oleh seorang pekerja sosial.
Melalui mata kuliah ini, mahasiswa
diberikan pengantar untuk memahami
konsep-konsep advokasi, khususnya
advokasi kebijakan sosial.
Friedlander (1982)
Perkembangan pekerjaan sosial

Pelayanan
Amal Profesional
kemanusiaan
Professiona
l Services
Organized
Activity

Individual
charity Pengetahuan
dan Metode
Praktek
Kesejahteraan VS Permasalahan
Sosial Sosial

Keberfungsian
Sosial
Dimensi
Disiplin
Sistem
Tatanan
usaha
akademik
Kondisi
sosial
pelayanan
(social order)
sosial “kesejahteraan
sosial”
Deskripsi

Mata kuliah wajib di


S1Kesejahteraan Sosial FISIP
Universitas Bengkulu
Bobot 3 SKS (2-1)
3 x 50 menit pertemuan tatap
muka.
Korelasi MK
MK yg memiliki korelasi langsung
dengan MK ini antara lain Metode
Pekerjaan Sosial, Kebijakan dan
Perencanaan Sosial, Pengorganisasian dan
Pengembangan Masyarakat, PIKS, SUKS
dan Perundang-undangan Sosial.
Juga berkaitan dengan MK lain seperti
Sistem Hukum Indonesia, Sistem Politik
Indonesia.
Karakter Keilmuan
Karakter Profesi :
Applied Science Caring Profession
Eclectic Interdisciplinary

gy
Psycholo
Cerdas
Paripurna
Political
Sociology science
Social Psikomotorik
Kognitif
Afektif

-
Welfare
i
Commun e s
en c Economic
cation sci
Cultural
gy
Antropolo
Definisi Pekerjaan Sosial

Profesi pekerjaan sosial mendorong


terjadinya perubahan sosial, pemecahan
masalah dalam hubungan antar manusia dan
pemberdayaan serta pembebasan orang
untuk mencapai kesejahteraan.

International Federation of Social Workers (2004)

8
What is Social Work ?
THE SOCIAL WORK PROFESSION PROMOTES
SOCIAL CHANGE, PROBLEM SOLVING IN
HUMAN RELATIONSHIP AND THE
EMPOWERMENT AND LIBERATION OF
PEOPLE TO ENHANCE WELL-BEING.
UTILISING THEORIES OF HUMAN
BEHAVIOUR AND SOCIAL SYSTEMS, SOCIAL
WORK INTERVENES AT THE POINTS WHERE
PEOPLE INTERACT WITH THEIR
ENVIRONMENTS.
PRINCIPLES OF HUMAN RIGHTS AND
SOCIAL JUSTICE ARE FUNDAMENTAL TO
SOCIAL WORK
(International Federation of Social Workers, 2004)
Strategi untuk mewujudkan kebijakan pembangunan
kesejahteraan sosial di Indonesia

Pemberdayaan sosial

Kemitraan sosial

Partisipasi sosial

Advokasi sosial
upaya-upaya untuk mendukung, membela dan
melindungi masyarakat, agar dapat melakukan
tindakan sosial dan perubahan sosial dalam
konteks pemenuhan kesejahteraan sosial dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Direct services Social Work
Ciri khas Social
casework /
Administration

Familywork
Ranah/ Social Work
Social Level Research
groupwork Mikro
Meso
Community
Organizing / Makro
Community
Development Social policy and
advocacy

Indirect services
Ringkasan materi
Advokasi dalam Praktek Pekerjaan Sosial.
Hakekat, Proses dan Tahapan advokasi
Strategi dan taktik dalam advokasi
kebijakan sosial
Advokasi dan pengorganisasian
Advokasi dan kegiatan paralegal
Advokasi dan penggunaan media
komunikasi (mass media, social media,
presentasi, dll)
Pengelolaan materi

• Tugas kelompok
• Merancang aksi
memanfaatkan momen
UTS hari besar UAS
• Tatap muka di kelas • Pelaksanaan per tahapan
• Media : ceramah, diskusi, (perencanaan,
bahas kasus • Open book implementasi dan • *hanya bagi kelompok
(film+kliping) • Individu evaluasi) yang nilai tugas
• Tugas individu & • Penilaian oleh Dosen + (rancangan aksi) rendah
kelompok Kelompok • Ditentukan setelah
presentasi akhir tugas
Aplikasi Materi, kelompok
Materi Perkuliahan dalam bentuk tugas
merancang aksi
Referensi
Topatimasang, Roem, et, al (ed). 2000, Merubah Kebijakan Publik,
Insist, Yogyakarta
Nadj, E.Shobirin dan Naning Mardiniah (ed). 2000, Diseminasi Hak
Asasi Manusia, Cesda LP3ES, Jakarta
Segal, Elizabeth A. dan Stephanie Brzuzy. 1998, Social Welfare
Policy, Programs and Practice, F.E. Peacock Publisher Inc, Illinois.
Sheila, Espine-Villaluz. 2004, Manual Advokasi Kebijakan
Strategis, Idea, Jakarta.
Sugeng Pujileksono. 2016. Perundang-undangan Sosial dan
Pekerjaan Sosial. Setara Press, Malang.
Suharto, Edi. 2005, Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis
Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, Alfabeta, Bandung.
Zastrow, Charles. 1996. Social Work Practice, F.E. Peacock Inc,
Illlnois.
dll yang menunjang proses pembelajaran.
KONTRAK BELAJAR
(ATURAN MAIN SELAMA PROSES PERKULIAHAN)

A. Proses belajar-mengajar
B. Sistem Penilaian
C. Pelaksanaan UTS/UAS
D. Pengerjaan tugas
A. PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Toleransi keterlambatan 15 menit.
2. HP tidak diaktifkan selama proses pembelajaran.
3. Pakaian rapi sesuai standar mahasiswa UNIB pada umumnya
dan nyaman untuk mendukung proses pembelajaran.
4. Prinsip pembelajaran orang dewasa ; santai tapi serius,
partisipasi aktif mahasiswa, akumulasi pengalaman bersama,
dosen hanya memfasilitasi proses mensistematisir pengalaman
bersama sesuai tujuan perkuliahan.
5. Bila dosen berhalangan memberikan kuliah sesuai jadwal
rutin, maka akan diberikan kuliah pengganti. Waktu
pelaksanaan kuliah pengganti dapat disepakati kemudian,
dengan prinsip tidak memakai waktu (tabrakan jadwal)
perkuliahan mahasiswa dengan dosen pengasuh mata mata
kuliah lainnya.
6. Media komunikasi melalui WA group
B. SISTEM PENILAIAN
 Komponen penilaian, meliputi :
 UTS (bobot 20%)
 UAS (bobot 20%)
 Tugas/Kuis (bobot 50%)
 Kehadiran (bobot 10%)
 Mempertimbangkan jumlah kehadiran dan keaktifan
mahasiswa selama proses perkuliahan
 Jumlah kehadiran minimum 80% (mengacu pada
keputusan Universitas dan Fakultas).
SKALA PENILAIAN
PERATURAN REKTOR UNIB NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG
PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI,
SARJANA, PROFESI DAN PASCASARJANA

Rentang Nilai Huruf Bobot


85 - 100 A 4,00
80 – 84 A- 3,75
75 – 79 B+ 3,50
70 – 74 B 3,00
65 – 69 B- 2,75
60 - 64 C+ 2,50
55 – 59 C 2,00
45 – 54 D 1,00
<45 E 0
C. PELAKSANAAN UTS/UAS
 Menggunakan sistem ”Open book”, tetapi tidak
diartikan memindahkan teks buku referensi ke lembar
jawaban. Jika terjadi maka jawaban tidak akan diberi
nilai.
 Kejujuran.
 Tampilkan sumber referensi penulisan
 Tulisan jelas, menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar (bukan bahasa SMS).
 Pelaksanaan riil akan diinstruksikan lebih lanjut
D. PENGERJAAN TUGAS
 Waktu pengumpulan tugas disesuaikan dengan jadwal yang
telah disepakati. Keterlambatan yang dapat ditoleransi ≤3
hari, sanksi nilai -10 point/hari. Selanjutnya >3 hari dianggap
tidak mengumpulkan tugas dan nilai tugas otomatis 0.
 Untuk tugas individual dapat dikerjakan dengan cara
berdiskusi bersama teman sekelas, tetapi format penulisan
tetap individual. “Copy paste” tugas individual tidak
diperkenankan, baik pemilik tugas asli maupun yang peng-
copy paste dianggap tidak mengerjakan tugas dan mendapat
nilai 0
 Beberapa tugas dirancang untuk dikerjakan berkelompok,
guna mengintegrasikan nilai-nilai kerjasama, kemampuan
bernegosiasi, membangun konsensus & komitmen bersama,
dll
 Seluruh tugas dikerjakan dalam waktu perkuliahan.
JADWAL KULIAH
Kelas A : Kamis, 08.00 – 10.30 WIB, ruang 7
Kelas B : Selasa, 08.00 - 10.30 WIB, ruang 8

Metode hybrid (offline dan online)

Komti ;
A : Tiara
B : Risa Elma

Anda mungkin juga menyukai