Plat Aktif
Plat Aktif
Cendrawasih AF
http://cendrawasih.a.f.staff.ugm.ac.id/
C. V
• Alat Cekat
– Sistem yang menyeluruh untuk merawat
berbagai tipe maloklusi
• Alat Lepasan:
– Untuk kasus dan gerakan gigi yang lebih
terbatas, sehingga membutuhkan seleksi
kasus
Contoh Macam Plat aktif
1. Dimensi kawat:
Fleksibilitas tergantung dari panjang dan diameter kawat
Kekuatan spring berbanding lurus 4x kekuatan diameter dan
berbanding terbalik dengan panjang
Force=4xkekuatan diameter/panjang
Bila suatu round wire digunakan sebagai fingerspring, Doubling
diameter akan:
meningkatkan kekuatannya 8x
Springiness menurun 16x,
range menurun 2x
Keterbatasan ruang dalam mulut, untuk mendapatkan light
force, spring dibuat sepanjang mungkin dalam bentuk coil dg
diameter 3mm
Kekuatan kawat Ø 0,6mm=2xkawat Ø 0,5mm
2. Force
– Optimal Force
• 25-40 g single rooted
– Heavy force:
• Delay tooth movement
• Overload anchorage
• Discomfort utk pasien
3. Defleksi
• Optimal: 3mm (1/3 lebar gigi)
• Rate: 1-2 mm/month
• Palatal spring Ø 0,5mm=15g/mm
• Dengan Ø 0,7: besar defleksi 1mm
• Defleksi besar: insersi sulit
• Defleksi kecil:
– kekuatan cepat habis
– Perlu reaktifasi lebih sering atu akan terjadi
penggerakan intermiten
4. Arah kekuatan penggerakan gigi
Adjustment:
• cek kontaknya dengan gigi, di dekat gingival
margin
• Initial visit: diaktifasi 1-2mm, penekanan ke arah
gusi, dapatkan arah 90º titik kontak
• Visit berikut: diaktifasi 3mm,ket: Ø0,6mm=1mm
• Jangan membengkok ditempat keluarnya spring
dari plat
• Pada lengan bebas, sedekat mungkin dengan
coil, kecuali bia angulasi spring perlu di
sesuaikan utk capai arah yang diinginkan
2. Tipe spring Double Cantilever
Z spring/
simple spring
Z spring/simple spring
Fungsi:
• Proklinasi insisivus
• Spring harus tegak lurus permukaan palatal I
Aktifasi:
1. pada kaki yang tdk bebas: sbg derajat aktifasi
2. pada kaki yang bebas: arah kekuatan
T Spring
Aktifasi:
• Hanya diaktifkan 1mm setiap kali
• Ke distal: pada coil kaki anterior ditekuk
dengan tang bulat
• Ke palatal : kaki anterior yang keluar dari coil
Reverse loop buccal retractor
• Heavy wire:
– Busur labial dengan lup kecil (0,7mm )
– Busur labial dengan lup besar (0,7mm)
• Light wire
– Roberts retractor (0,5mm)
– Apron spring
Busur labial dengan lup kecil
Busur labial dengan lup besar
Coffin spring
Ø 1,25mm….drg Sukarsono
Ex:
– Memberi huk pada finger spring
– Elastik dicantol dari huk ini ke coil pada bar
adam klamer
– Huk bisa ditanam di akrilik, misal untuk
merotasi/tarik ke palatal
2. Komponen Pasif
• Space maintainer
• Kawat yang mencegah pergerakan gigi
• Bagian dari base plate
• Bagian dari komponen aktif yang
dipasifkan/dipotong
3. Komponen Retentif
• Adams’ Clasps dan variasinya
• C clasps: pada desidui
• Jackson crib: pada desidui
• Arrowhead clasps
1. Adams’ Clasps dan variasinya
Jackson crib: pada desidui C clasps: pada desidui
Arrowhead clasps
3. Base plate
• Umumnya terbuat dari acrylic
• Ketebalan: 1 lembar wax
Fungsi:
• Tempat Komponen aktif dan retentif
ditanam
• Sebagai anchorage: intra oral, gigi dan
struktur palatal/lingual
Trimming
Maxilla:
– Maxillary Anterior Flat BP
• Intrusi gigi anterior bawah
• Ekstrusi gigi posterior
• Membebaskan gigitan sehingga geligi bawah dan
mandibula bisa berkembang
• Mandibula
– Mandibullary Posterior BP
• Memfasilitasi jumping the bite
• Maloklusi kl III
• Light forces:
– Dibawah kekuatan yang menyebabkan area
hyalinisasi (tanpa sel)
• Heavy forces:
– Terjadi daerah hyalinisasi, mendelay gerak gigi
– Loss anchorage
– Pada single rooted: 25-40g(1-1,5oz)
• Macam Anchorage:
– Intra oral: Gigi, jaringan palatal/lingual
– Extra oral: Head Gear
• Penguatan anchorage:
– Base plate: akrilik fit dengan mukosa
– Cuspal interlocked
– Inclined bite plane
– Labial bow
– Intermaxillary traction
– Extra Oral traction
Anchorage…
»
Masa Pertumbuhan/
Adult
• Pasien:
– Kooperatif
– OH dan kondisi dental baik
• Kontra indikasi
– Maloklusi klas II dan III berat, t.u dengan gigi
yang juga adverse
– Sudut bidang Frankfort Mandibular sangat tinggi
atau rendah (normal: 27º )
– Bila dibutuhkan pe-rapian ekstensif lengkung
gigi bawah
– Bila gigi harus digerakkan bodily
– Bila dibutuhkan rotasi multipel
– Bila pola jaringan lunak tidak menguntungkan
Bagaimana diagnosis dan disain
kasus ini
?
Bagaimana Pendapat anda tentang
Hasil Perawatan Kasus ini
?
Bagaimana pendapat anda
mengenai MR kontrol pasien ini
• Kontrol ke 13-23:
• Plat akrilik
• Hubungan Rahang atas dan bawah
• Badan spring
3d.Cara aktifasi spring
• Aksi = reaksi:
– Anchorage
• Spring:
– Arah gaya:Adjustment
– Besar gaya:
– Orientasi kontak antara spring dengan gigi yang akan
digerakkan
– Disain spring
– Cara aktifasi: Adjustment
Aksi = reaksi
• Anchorage
• Tips di klinik:
Spring
Arah gaya
• Orientasi kontak antara spring dengan gigi
yang akan digerakkan
• Disain spring
• Distorsi spring di dalam mulut pasca
aktifasi: adjustment2
– Tips di klinik
Besar gaya
•Flexibilitas
•intermitten/continous
•Respon jaringan
•Tips di klinik
Kapan mengaktifkan?
• Prognosis
Pustaka:
• Isaacson, Muir dan Reed, 2007, Removable Orthodontic Appliances, An
imprint of Elsevier, Indian Reprint
• Houston and Isaacson, 1977, Orthodontic Treatment with Removable
Appliances, Bristol, John Wright and Sons, ltd
• Proffit and Fields, 2007.Contemporary orthodontics, Mosby
• Schwarz,M dan Gratzinger, M, 1966, Removable Orthodontic Appliances,
WB Saunders and Comp, Philadelphia and London
• Muir and Reed, 1979, Tooth Movement with Removable Appliances,CV
Mosby comp.
• Pengalaman Pribadi