Anda di halaman 1dari 24

Aluminium

fluoride
PT PETROKIMIA
GRESIK
Erlingga Nur Ikhsan (15521183)
Wahyu Aldino (15521218)

Jurusan Teknik Kimia


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Pendahu
luan
Profile
Company
Pabrik
PT Petrokimia Gresik merupakan III
Dermaga
produsen pupuk di Indonesia, yang
Pabrik
pada awal berdirinya disebut ‘Projek II
Petrokimia Surabaja’. Berdiri pada
tahun 1960 berdasarkan Keputusan
Presiden No. 260 Tahun 1960 dan Pabrik Pelabuhan
Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 I Greesik
sebagai proyek prioritas dalam Pola Perumahan
Pembangunan Semesta Berencana Dinas PG
Tahap I (Tahun 1960 – 1969)
UNIT PRODUKSI PT PETROKIMIA
GRESIK
1. Kompartemen Produksi 1 meliputi :
× Pabrik Amonia : 445.000 ton/tahun
× Pabrik Urea : 460.000 ton/tahun
× Pabrik ZA I : 200.000 ton/tahun
× Pabrik ZA II : 200.000 ton/tahun
Juga menghasilkan produk non pupuk di antaranya :
× CO2 cair : 10.000 ton/tahun
× CO2 padat (dry ice) : 4.000 ton/tahun
× Gas Nitrogen : 500.000 ton/tahun
× Nitrogen Cair : 250.000 ton/tahun
2. Kompartemen Produksi II
× Pabrik Fosfat I dan II : 500.000 ton/tahun
× Pabrik Phonska I : 450.000 ton/tahun
× Pabrik Phonska II : 600.000 ton/tahun
× Pabrik Phonska III : 600.000 ton/tahun
× Pabrik Phonska IV : 300.000 ton/tahun
× Pabrik NPK Blending : 60.000 ton/tahun
× Pabrik NPK I : 70.000 ton/tahun
× Pabrik NPK II : 100.000 ton/tahun
× Pabrik NPK III : 100.000 ton/tahun
× Pabrik NPK IV : 100.000 ton/tahun
× Pabrik ZK : 10.000 ton/tahun
Produk
pupuk
yang
dihasilka
n
Produk
pupuk
yang
dihasilka
n
Produk
non pupuk
yang
dihasilkan
Mengapa perlu
didirikannya
PABRIK
ALUMINIUM
FLUORIDA?
Bahan baku
Aluminium fluorida
× Asam Fluorsilika × Aluminium
berasal dari PA Hidroksida berasal
Plant di dari dalam negeri
Kompartemen dan luar negeri
pabrik 1 dalam dalam bentuk
bentuk cair padat
Proses Produksi
Aluminium
Fluorida
ANALISA KONVERSI HASIL
REAKSI
PADA REAKTOR
PABRIK ALUMINIUM
FLUORIDA (AlF3)
Reaktor yang digunakan untuk memproduksi
aluminium fluorida adalah reaktor tangki yang
dilengkapi pengaduk dan bekerja dengan sitem batch.
Pada pabrik ini, reaktor berjumlah dua buah yaitu
reaktor R-3111 A dan R-3111 B. Waktu yang
dibutuhkan untuk mereaksikan H2SiF6 dan Al(OH)3
dalam reaktor adalah 22 menit per batch. Seiring
berjalannya waktu perlu dilakukan analisa mengenai
konversi yang dihasilkan antara kondisi desain
perancangan dengan kondisi aktual yang ada di
lapangan agar produk yang dihasilkan menjadi
maksimal.
[Laju H2SiF6 masuk reaktor] + [laju
Al(OH)3 masuk reaktor] + [laju SiO2
slurry masuk reaktor] – [laju SiO2
slurry keluar reaktor] = [laju
akumulasi]
ANALISA SISTEM KERJA
CRYSTALLIZER R3112 ABCD
PABRIK ALUMINIUM
FLUORIDA (AlF3)
Kristaliser yang digunakan pada proses produksi
AlF3 PT Petrokimia Gresik memiliki dimensi
berbentuk conica vertica drum, dengan kapasitas
68 m3. Kristaliser ini dirancang untuk bekerja pada
suhu 90 °C – 100 °C dalam tekanan atmosferik.
Seiring berjalannya produksi perlunya dilakukan
analisa kuantitatif pada rancangan kristaliser agar
dapat diketahui keefektifan kinerja kristaliser R
3112 A/D dalam proses pembentukan kristal AlF3
Pada proses pembentukan kristal
terjadi dari larutan lewat jenuh melalui
2 langkah :
1. Nukleasi pertumbuhan Inti Kristal
2. Pertumbuhan Kristal
Parameter perancangan yang digunakan dalam
perhitugan crystallizer antara lain :

× Kecepatan Superficial GasU(Froment,


1.
=
1990)
SG

2. Hold – up steam (Froment, 1990)


× 
3. Diameter gelembung (Perry, 1984)

4. Interfacial area

5. Volume Crystallizer
V = QLC . T
6. Neraca massa AlF3 dalam kristaliser
[Laju AlF3 dalam umpan] – [Laju Alf3 yang bereaksi] – [Laju AlF3
keluar bersama mother liquor] = [Laju akumulasi AlF3 dalam
kristaliser]

7. Neraca massa H2O dalam kristaliser


[Laju H2O dalam umpan solution] + [Laju steam masuk] – [Laju
H2O yang bereaksi] – [Laju H2O terlepas] = [Akumulasi H2O
dalam kristaliser]

Anda mungkin juga menyukai