Anda di halaman 1dari 24

TOPIK BAHASAN

PENDAHULUAN METODOLOGI HASIL DAN PENUTUP


KERJA PEMBAHASAN
PRAKTEK
LATAR BELAKANG
Lori tandan buah segar kelapa sawit adalah salah
satu produk konstruksi yang sedang diproduksi di PT.
Lambang Jaya Natar yang merupakan pesanan dari
PT. Garuda Bumi Perkasa Mesuji dengan kapasitas
maksimum 5.000 kg (5 ton). Dari beberapa komponen
utama lori tersebut terdapat satu komponen yang
keberadaannya sangat berpengaruh yaitu chassis
yang merupakan kerangka internal yang menjadi
penyokong bagian-bagian lain.
Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada chassis lori adalah terjadinya bengkok akibat
gaya pembebanan yang diberikan melebihi kapasitas maksimum. Untuk memenuhi
kebutuhan PT. Garuda Bumi Perkasa Mesuji maka pembuatan chassis lori di PT. Lambang
Jaya harus di analisa sebagai pertimbangan apakah aman ketika menerima pembebanan
maksimum oleh tandan buah segar kelapa sawit.
TUJUAN
Berikut merupakan tujuan di lakukan analisa kekuatan chassis lori

𝜎
Mengetahui tegangan maksimum
yang dialami chassis lori
𝛿
Mengetahui defleksi maksimum
yang dialami chassis lori
SF
Mencari faktor keamanan pada
chassis lori
MANFAAT
Mampu menjelaskan masalah yang terjadi pada
chassis lori ketika menerima pembebanan
maksimum dalam keadaan diam (pembebanan
statik).

Sebagai masukan kepada PT. Garuda Bumi


Perkasa Mesuji tentang perencanaan
pembuatan chassis lori yang aman
BATASAN MASALAH

Material struktur chassis lori adalah Analisa yang dilakukan hanya analisa
kanal UNP 150x75x6,5 dengan statik
material ASTM A36.

Untuk keadaan pembebanan disemua Metode analisa yang dilakukan


struktur chassis diasumsikan menggunakan software SolidWorks
homogen.
METODE KERJA PRAKTEK

OBSERVASI WAWANCARA PENGUKURAN


DIMENSI MANUAL

ANALISA SOFTWARE MENCARI STRESS,


SOLIDWORKS DEFLEKSI DAN
SAFETY FACTOR
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek pada PT. Lambang
Jaya Natar, Lampung Selatan adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODOLOGI KERJA PRAKTEK
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Kerja Praktek ini dilakukan di PT. Lambang Jaya yang berada di
Natar, Lampung Selatan. Kerja praktek ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Juli 2018 – 30 Agustus 2018.

METODE PENGAMBILAN DATA

STUDI METODE METODE METODE ANALISA


PUSTAKA DOKUMENTASI PENGUKURAN SOFTWARE
DAN DESAIN
DIAGRAM ALIR ANALISA CHASSIS LORI

Gambar 1. Diagram alir


analisa chassis lori
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil proses desain 3D Modelling menggunakan software Solidworks dengan satuan
geometri mm (milimeter)

(a) (b)

Gambar 2. Hasil desain lori kapasitas 5 ton : (a) Foto asli lori kapasitas 5 ton
(b) Desain lori kapasitas 5 ton menggunakan software Solidworks
Massa dari bak penampungan TBS kelapa sawit sebagai asumsi beban pertama yang
bekerja pada chassis lori menggunakan software Solidworks.
Tabel 1. Data bak penampungan TBS
kelapa sawit
Nama Bak penampungan TBS
Komponen kelapa sawit
Ukuran 2800 mm x 2400 mm x 1700
mm
Jenis pelat Plat kapal
Tebal pelat 6 mm
Material ASTM A36
Massa jenis 7850 kg/m3
Massa Bak 1587,57842 kg
penampung
Gambar 3. Pengukuran massa bak penampungan
TBS kelapa sawit menggunakan software
Solidworks
Perhitungan gaya pertama (massa bak Sehingga di peroleh gaya total yang
penampungan TBS (Tandan Buah Segar) bekerja pada chassis lori sebagai berikut:

Perhitungan gaya kedua (massa dari TBS


dalam keadaan maksimum)
ANALISA CHASSIS LORI BERDASARKAN PERHITUNGAN MANUAL
Hasil desain 3D chassis lori menggunakan software Solidworks
Tabel 2. Data chassis lori
Nama Chassis lori
Komponen
Jenis pelat Kanal UNP 150 x 75 x 6,5
Material ASTM A36
Panjang pelat 11300 mm
total (Ltotal)
Gaya yang 64624,16 N
diberikan (Ftotal)
Massa jenis 7850 kg/m3
Modulus 200000 N/mm2
elastisitas
Gambar 4. Hasil 3D modelling dari chassis lori Yield strength 2,5 x 108 N/m2 (250 Mpa)
menggunakan software Solidworks
Mencari nilai gaya terdistribusi merata yang Sehingga diperoleh DBB sebagai berikut:
bekerja pada chassis lori DBB

DBB Mencari gaya reaksi pada titik Av dan Bv

Selanjutnya diubah menjadi gaya terpusat


Mencari momen inersia dari kanal UNP

Mencari momen pada titik c


DBB

Gambar 5. Ukuran standar kanal


UNP yang digunakan
Sehingga besarnya tegangan maksimum
yang dialami chassis lori sebagai berikut:

Mencari titik centeroid


Nilai defleksi maksimum
ANALISA CHASSIS LORI MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS
Analisa defleksi menggunakan software Nilai defleksi maksimum yang terjadi pada
Solidworks dapat dilihat pada gambar struktur batang chassis lori material ASTM
dibawah. A36 adalah sebesar 0,4938 mm dari
bentuk awalnya yang ditunjukkan pada
daerah yang berwarna merah.

Gambar 6. Nilai defleksi maksimum


Analisa tegangan maksimum yang terjadi Dari analisa menggunakan software
pada chassis lori dapat dilihat pada gambar Solidworks diketahui bahwa chassis lori
dibawah mengalami tegangan maksimum sebesar
50711584 N/m2 atau 50,71184 Mpa yang
berada pada daerah yang ditunjukan pada
gambar dibawah ini.

Gambar 7. Tegangan maksimum yang


dialami chassis lori Gambar 8. Posisi tegangan maksimum
yang dialami chassis lori
Dari hasil analisa yang dilakukan, dapat diperoleh nilai faktor keamanan sebagai berikut.

Desain chassis lori ini dianggap aman ketika menerima pembebanan maksimum sebesar
64624,16 N karena nilai faktor keamanaan adalah 4,9. Konstruksi suatu mesin atau alat
dikatakan gagal jika faktor keamanaan < 1.
PERSENTASE GALAT ANTARA SIMULASI SOFWARE SOLIDWORKS
DAN PERHITUNGAN SECARA MANUAL
Tabel 3. Perbandingan hasil analisa perhitungan secara manual dengan simulasi software
Solidworks
Tegangan maksimum Defleksi maksimum
Perhitungan Perhitungan
Simulasi software Simulasi software
manual manual
50,711584 Mpa 49,1478 Mpa 0,4938 mm 0,534 mm
Persentase galat tegangan maksimum Persentase galat defleksi maksimum
KESIMPULAN
Dari hasil analisa statik chassis lori ini diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah dilakukan analisa pada chassis lori yang menerima gaya maksimum sebesar
64624,16 N maka diperoleh tegangan maksimum sebesar 50,711584 Mpa hasil
simulasi software dan 49,1478 Mpa hasil perhitungan manual sehingga diperoleh
persentase galat sebesar 3,08 %
2. Setelah dilakukan analisa pada chassis lori yang menerima gaya maksimum sebesar
64624,16 N maka diperoleh nilai defleksi maksimum sebesar 0,4938 mm hasil
simulasi software dan 0,534 mm hasil perhitungan manual sehingga diperoleh
persentase galat sebesar 8,14 %
3. Faktor keamanan dari chassis lori dengan material kanal UNP ASTM A36 ketika
menerima gaya statik maksimum sebesar 64624,16 N adalah sebesar 4,9 sehingga
rancangan chassis lori AMAN
SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan setelah dilakukannya kerja praktek adalah
sebagai berikut:
1. Dalam membuat gambar geometri buatlah sebaik mungkin karena bentuk geometri
sangat mempengaruhi hasil akhir analisa dari analisa software Solidworks.
2. Gunakanlah software Solidworks versi terbaru agar hasil analisa lebih sempurna dan
mendapatkan hasil simulasi yang lebih maksimal.
3. Telitilah pada saat memberikan pembebanan pada struktur rangka yang akan diberi
pembebanan karena pemberian pembebanan sangat mempengaruhi hasil simulasi
software Solidworks.
4. Telitilah pada saat membuat fix geometri karena itu juga sangat mempengaruhi hasil
simulasi software Solidworks.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai