P N
E
E G
A M
N
N O
Y
K
I
R
M
A
P
A S
I
Kelompok 1
• Nadhif Haikal Farhansyah 05111740000137
• Krisna Badru Wijaya 05111740000048
• Ivandi Pradana 07211740000041
• Aryo Anggoro W 07311740000007
(Theodorus Kossay, 28 Maret 2018) Pemberhentian 50
anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Papua, karena
tidak integritas, tidak profesional dan tidak netral saat proses
dan tahapan penyelenggaraan pemilu dilaksanakan. Selama
6 tahun terakhir, sejak tahun 2012-2017, DKPP menerima
372 aduan laporan pelanggaran pemilu atau pelanggaran
kode etik. Laporan pelanggaran pemilu kepada DKPP dapat
dilakukan oleh calon kepala daerah, calon legislatif maupun
partai politik atau organisasi masyarakat peduli pemilu
demoratis, yang merasa dirugikan dalam proses dan tahapan
Pemilukada tahun 2012-2013 dan 2015-2017 maupun pemilu
legislatif dan presiden wakil presiden tahun 2014 lalu.
ilustrasi
Kenapa ??
Laporan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu diamati tiga aspek
yaitu Integritas, Profesionalitas dan Netralitas. Artinya, anggota komisioner pemilu tidak
integritas, tidak profesional dan tidak netral menyebabkan pemberhentian anggota KPU di
kabupaten/kota Provinsi Papua. Kecurangan dan manipulasi dapat dilakukan hanya oleh
penyelenggara yang tidak memiliki integritas, profesional dan/atau netralitas.