Anda di halaman 1dari 13

AC to AC (Amplifier)

Kelompok 2 :
1. Chrisna Panca Putra
2. Dimas Pradipta
3. Edfintria Atiassapani
Penguat Daya ( Power Amplifier)
Power Amplifier disebut dengan Penguat Daya adalah sebuah rangkaian
elektronika yang berfungsi untuk memperkuat atau memperbesar sinyal
masukan. Sinyal masukan yang berbentuk sinyal AC tersebut kemudian
diperkuat arus (I) dan tegangannya (V) sehingga menjadi Output yang
lebih besar. Besaran penguatannya ini sering disebut dengan istilah gain.

Rumus penguatan daya :

G = 10log (Pout/Pin)

Dimana :
G = Gain dalam satuan dB
Pout = Power atau daya pada bagian Output
Pin = Power atau daya pada bagian Input
Contoh Penguat Daya

 Salah satu contoh yaitu penguat daya audio


(power aplifier) yang merupakan pesawat
elektronika yang memiliki fungsi sebagai
penguat sinyal suara yang berasal dari tape
recorder, radio, CD player, preamp mic atau
sebagainya.
Transistor sebagai Penguat Daya
Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, pemotong (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi
lainnya. Penggunaan ini biasanya paling banyak
digunakan di rangkaian rangkaian elektronika
yang sifatnya masih analog misalnya saja ketika
digunakan sebagai penguat yaitu penguat
arus,penguat tegangan, dan penguat daya.
Prinsip Kerja Transistor sebagai
Penguat
 Prinsip yang di pakai didalam transistor
sebagai penguat yaitu arus kecil pada
basis dipakai untuk mengontrol arus yang
lebih besar yang diberikan ke kolektor
melalui transistor tersebut.
 Kelebihan dari transistor penguat bukan
sekedar bisa menguatkan sinyal, namun
transistor ini juga dapat di pakai sebagai
penguat arus, penguat daya dan penguat
tegangan.
Jenis (Kelas - Kelas) Penguat Daya

 Penguat Daya Kelas A (Class A Power Amplifier)

 Penguat Daya Kelas B (Class B Power Amplifier)

 Penguat Daya Kelas C (Class B Power Amplifier)

 Penguat Daya Kelas D (Class D Power Amplifier)


Penguat Daya Kelas A (Class A Power Amplifier)

Power Amplifier kelas A ini, tegangan output diatur sama


dengan tegangan input AC. Sedangkan nilai arusnya yang
diubah-ubah. Arus yang diperlukan sangat besar. Apabila arus
yang dibutuhkan sangat besar sekali, maka dapat dipakai
rangkaian transistor Darlington. Transistor selalu aktif (ON)
sehingga sebagian besar dari sumber catu daya terbuang
menjadi panas. Karena ini juga transistor penguat kelas A perlu
ditambah dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang lebih
besar.
Penguat Daya Kelas B (Class B Power Amplifier)

Pada amplifier kelas B, transistor bekerja hanya dalam daerah aktif


selama setengah periode. Selama setengah periode lainnya
transistor tersebut tersumbat (cut off). Titik kerja amplifier kelas B
(Q) terletak di cut off pada garis beban ac. Keuntungan dari
amplifier kelas B adalah lebih kecilnya kehilangan daya transistor,
daya beban dan efisiensi penguatan yang lebih besar.
Penguat Daya Kelas C (Class C Power Amplifier)

 Rangkaian power amplifier kelas C juga tidak perlu


dibuatkan bias, karena transistor memang sengaja dibuat
bekerja pada daerah saturasi. Rangkaian L C pada
rangkaian tersebut akan beresonansi dan ikut berperan
penting dalam mereplika kembali sinyal input menjadi
sinyal output dengan frekuensi yang sama.
Penguat Daya Kelas D (Class D Power Amplifier)
Penguat Audio kelas D pada dasarnya adalah switching-
amplifier atau Pulse Width Modulation-Amplifier. Penguat audio
kelas D mempunyai efisiensi 90% saat dibebani speaker. Sementara
secara teoritis penguat audio Kelas D mempunyai efisiensi ideal
100%.
Sinyal masukan adalah sinyal audio standar sinusoida dengan
frekuensinya antara 20 Hz – 20 KHz. Selanjutnya sinyal audio ini
akan di bandingkan / dikomparasikan dengan sinyal frekuensi tinggi
(250KHz) yang berbentuk segitiga ataupun gigi gergaji, yang
akhirnya menghasilkan sinyal PWM.
Selanjutnya sinyal PWM ini diumpankan ke
tingkat akhir dan dikuatkan oleh perangkat
tingkat akhit (Mosfet), lalu di lewatkan rangkaian
LPF (Low Pass Filter) dan keluaran LPF
diumpankan ke speaker. Diharapkan keluaran
LPF sinyalnya berbentuk sinusoida kembali.
Grafik Kelas-Kelas Penguat Daya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai