Anda di halaman 1dari 36

ANNELIDA

KELOMPOK 2
1. Luthfi Wajar Ananda 185080501111017
2. Uly Alfi Sakinati 185080501111035
3. Michael Yrasyach G. 185080507111011
4. Nadaa Nurul Shaafiyah 185080507111013
5. Denish M. Chandra 185080507111027
Annellida berasal dari Bahasa latin (annulus yang berarti
cincin dan eidos yang berarti bentuk).

Bersegmen-segmen atau beruas-ruas


Fillum Annellida pada umumnya memiliki bentuk
morfologi tubuh simetri bilateral.
Tubuh annellida terbagi dari ruas yang sama dari ujung
sumbu anterior hingga ujung sumbu posterior tipis.

Dinding tubuh annellida memiliki otot memanjang dan


melingkar untuk aktivitas berenang, merayap,
menggali.
Sistem respirasi dilakukan melului kulit, insang, atau
parapodia sedangkan alat ekskresi berupa sepasang
nefridia yang terdapat sepanjang tiap ruas.

Pada annellida memiliki system peredaran darah


tertutup dan pada system syaraf terdapat sepasang
ganglion (otak pada prostomium).
CIRI UMUM ANNELIDA
Tempat hidup air tawar, air laut dan darat.

Simetri tubuhnya bilateral simetris karena sudah ada punggung


di dorsal dan Sisi Perut (ventral).

Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf
yang memanjang sehingga berupa tangga tali.
Respirasi dengan menggunakan epidermis pada seluruh permukaan tubuh
dan berlangsung secara difusi.

Sistem peredaran darah tertutup.

Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran


pencernaan dan anus.
SUB-KELAS SUB-KELAS
OLIGOCHAETA
ERRANTIA

KELAS BESAR

BRANCHIOBDELIDA
SEDENTARIA POLYCHAETA CLITELLATA

ARCHIANELIDA HIRUDINEA
POLYCHAETA HIRUDINAE ERRANCHAETA
POLYCHAETA
Berasal dari Bahasa yunani
yaitu poly yang berarti
banyak serta chaeta yang
berarti setae (sikat).
Umumnya Polychaeta
memiliki ukuran 5-10 cm
dengan morfologi dan
anatomi yang sangat
beragam
ANATOMI TUBUH

PROSTOMIUM (KEPALA)
• Mengandung organ-organ sensori
seperti mata, tentakel, dan sensor
palp.
• Pada segmen pertama (peristonium)
biasanya terdapat mulut dan juga
setae, palp, dan bila berupa predator
biasanya berisai taring
BADAN
• Badan bersegmen dan sebagian
berhubungan dengan parapodia.
• Parapodia merupakan suatu bagian yang
mengalami pelebaran dinding tubuh pipih
dan pada dasarnya merupakan organ
biramus (bercabang dua)
• Percabangannya terdiri dari bagian atas
notopodium dan bagian ventral
neuropodium
• Setiap bagian disangga oleh acicula atau
batang kitin.
• Notopodium mempunyai cirrus dorsal
• Neuropodium memunyai cirrus ventral.
• Parapodia: untuk berenang,
menjangkarkan tubuh atau bahkan
merayap.
SISTEM PENCERNAAN
• Sistem pencernaan polychaeta terdiri atas
usus depan, usus tengah, dan usus
belakang.
• Usus depan meliputi stomodeum, termasuk
buccal capsule, faring, dan anterior
esofagus serta sebaris dengan kutikula dan
taring yang terbuat dari protein kutikular.
• Usus tengah merupakan turunan dari
endodermis.
• Usus tengah relatif memiliki struktur yang
lebih halus dan permukaannya bisa
diperluas dengan cara melipat ataupun
menggulung.
SISTEM PERNAFASAN SISTEM EKSKRESI
• Mekanisme proses eksresi pada
• Sistem pernafasan pada polychaeta annellida yaitu dengan mengeluarkan
dengan bantuan organ parapodia dan sisa metabolisme berupa ammonia
insang yang berperan dalam proses karena ammonia dapat berdifusi
pertukaran gas. dengan air dan pembuangan
• Respirasi gas pada kebanyakan annellida nitrogen dilakukan melewati seluruh
adalah dengan proses difusi melewati dinding tubuh.
dinding tubuh dan parapodia untuk • Organ pada polychaeta ialah
meningkatkan luas permukaan yang akan nephridia/nefridium.
meningkatkan proses pertukaran gas. • Terdapat 2 tipe nefridia yaitu
• Organ insang sangat berkaitan erat protonefridium dan metanefridium.
dengan adanya parapodia, atau
merupakan modifikasi dari organ
parapodia, misalnya yaitu cirrus dorsal.
SISTEM REGENERASI & REPRODUKSI
• Kelas polychaeta memiliki kemampuan untuk
melakukan regenerasi. Mereka dapat mengganti
bagian yang rusak atau putus dengan beregenerasi.
• Reproduksi terjadi baik dengan cara aseksual
maupun dengan cara seksual.
• Aseksual: tubuh melakukan epitoksi (pembentukan
individu reproduktif) dan hewan menjadi beberapa
bagian yang akhirnya akan membentuk individu
baru.
• Reproduksi seksual yang banyak adalah secara
diocious. Gamet hasilkan pada seluruh ruas, namun
terdapat beberapa jenis yang menghasilkan pada
ruas tertentu saja. Fertilisasi dilakukan eksternal (di
air lepas)
Polychaeta memiliki sistem peredaran darah yang SISTEM SIRKULASI DARAH
tertutup dengan sepasang pembuluh darah utama
yakni pada saluran pencernaan yang sejajar dengan
Pembuluh berkontraksi sehingga
pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah
mendorong aliran darah dari
ventral.
1 belakang ke depan lalu ke ventral
aorta.
Selanjutnya meninggalkan ventral
aorta menuju pencernaan dan
mendorong dari depan menuju
2
Dalam perjalanan darah dari
belakang. pembuluh darah ventral ke dorsal,
3 dalam tiap 2 atau 3 ruas segmen
maka darah akan dialirkan menuju
Oksigen lalu dibawa melalui kapiler yang mengalir ke usus dan
kombinasi dengan molekul yang
disebut pigmen respiratori yang
4 dinding tubuh.

larut dalam plasma.


SISTEM SYARAF
• Sistem syaraf annellida meliputi
sepasang subpharyngeal ganglion yang
berkaitan dengan dorsal cerebral ganglia
melalui circumpharyngeal commisure.
• Subpharyngeal ganglion berfungsi untuk
mengontrol fungsi sensor dan motor
untuk aktifitas makan dan lokomotor
kedepan (pergerakan maju) disamping
itu untuk memediasi fungsi lokomotor
untuk berkoordinasi dari segmen-
segmen.
• Segmental ganglion berfungsi untuk
mengoordinasi pergerakan renang dan
melata pada segmen yang terisolasi.
Errantia POLYCHAETA Sedentara
Polychaeta yang aktif, Dibagi menjadi tiga sub- Polychaeta tipe
kelas yaitu:
dimana aktifitas pembuat lubang
bergerak dengan pelan (liang) di sedimen atau
atau berjalan, Archianelida materi keras sebagai
berenang dan hidup di Polychaeta berbentuk langsing pipa atau lubang
bawah bebatuan. dan sederhana, parapodia dan pelindung tempat
setae mengecil atau tidak ada, hidupnya.
terdapat dilaut, air payau, dan air
tawar, kebanyakan pada perairan
interstisial pasir laut.
Errantia
Polychaeta yang aktif, Aphrodita aculeata Protomytides hatsushimaensis
dimana aktifitas
bergerak dengan pelan
atau berjalan,
berenang dan hidup di
bawah bebatuan.

Lepidonotus squamatus Hermodice carunculata


Sedentara
Scloplo armiger Polychaeta tipe
Polydora cornuta
pembuat lubang
(liang) di sedimen atau
materi keras sebagai
pipa atau lubang
pelindung tempat
hidupnya.

Cirratulus corunata Arenicola marina


Nerilla sp Polygordius sp

Archianelida
Polychaeta berbentuk langsing
dan sederhana, parapodia dan
setae mengecil atau tidak ada,
terdapat dilaut, air payau, dan air
tawar, kebanyakan pada perairan
interstisial pasir laut.
NILAI EKONOMIS
• Cacing polychaeta merupakan makanan
yang baik bagi udang windu (Penaeus
monodon), yang memberikan efek yang baik
yaitu dengan warna udang lebih cemerlang
• Ada beberapa yang bersifat parasit serta
merugikan seperti famili Ichthyotomidae
yang merupakan parasit pada
Echinodermata.
• Ektoparasit penghisap darah inang dengan
memasukkan stylet dan memompanya
dengan pharynx.
• Pada jenis lain yang merugikan adalah familli
spionidae yang mampu merusak cangkang
dari tiram sehingga bentuk cangkang menjadi
buruk
HIRUDINEA

Anggota pada kelas ini tidak


mempunyai parapodia atau setae-
setae. Contoh pada kelas ini
adalah Hirudo medicinalis (lintah).
ANATOMI TUBUH
Lintah memiliki bentuk tubuh yang
pipih dorso-ventral dan ujung
anterior runcing. Alat penghisap
pada ujung anterior mengelilingi
mulut, dan ukurannya lebih kecil dari
alat penghisap di ujung posterior.
Lintah memiliki jumlah ruas yang
selalu tetap, biasanya 34 tubuh.
SISTEM PENCERNAAN

• Bagian mulut berhubungan dengan


rongga mulut yang sangat luas serta • Pada waktu makan, lintah Rhyncobdellida
dilengkapi dengan alat-alat pencerna. menjulurkan belalainya dan menusukkannya
• Terdapat dua macam alat pencerna, kedalam jaringan tubuh mangsa.
yaitu belalai pada jenis Rhyncobdellida • Alat pencernaan pada semua jenis dapat
dan pharynx berotot yang di lengkapi dikatakan sama, yaitu esofagus pendek,
rahang bergigi. bentuk perut panjang dengan sepasang
• Belalai lintah mempunyai otot yang pelebaran perut atau lebih, kemudian usus,
kuat dan bukaan berbentuk segitiga; rektum yang pendek, dan anus dorsal
bagian luar dan dalamnya dilapisi
kutikula.
SISTEM EKSKRESI
• Alat ekskresi pada lintah yakni
terdiri dari 10-17 pasang
metanephridia yang terletak
ditengah ketiga dari tubuh; satu
pasang tiap ruas.
• Zat pembuangan utama adalah
ammonia.
• Pada lintah air tawar, nefridia juga
berfungsi sebagai osmoregulator
SISTEM SARAF
• Lintah mempunyai dua otak, satunya
dianterior yang tersusun dari 6 pasang
ganglia yang menyatu membentuk
lingkaran disekeliling faring (Cerebral
ganglia).
• Bagian mata berfungsi sebagai
fotoreseptor, dan kebanyakan lintah
bersifat fotonegatif, tetapi beberapa
jenis terutama yang menyerang
vertebrata, menjadi fotopositif pada
waktu lapar.
SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi pada lintah selalu


seksual dan semua lintah
hermafrodit serta memiliki organ
reproduksi yang kompleks.
SISTEM PEREDARAN DARAH

• Sistem respirasi dan sirkulasi


berlangsung melalui permukaan
kulit.
• Darah yang mengandung
hemoglobin mengalir dalam
pembuluh-pembuluh longitudinal
yang berotot disebelah lateral
tubuh.
NILAI EKONOMIS

Pengobatan tradisional untuk


menyembuhkan bengkak-
bengkak,sakit gigi banyak
menggunakan Hirudo medicinalis.
Pada jenis Hirudo yaitu Philobdella
dan Macrobdella memiliki habitat di
sawah dan merupakan gangguan
kecil pada kerbau dan manusia.
ERRANTCHAETA
• Subkelas errantia pada umumnya
memiliki ruas tubuh yang banyak • Kepala dilengkapi dengan
dan berbentuk sama, kecuali seperangakat alat indra
bagian kepala dan anus • Umumnya hidup bebas, merayap
• Parapodia berkembang dengan (aufwuch) atau berenang serta
sangat baik dan dilengkapi dengan dalam selubung
acicula serta setae
• Pharynx memiliki taring dan gigi
Errantia
Famili Aphroditidae
(Tikus Laut)
Memiliki bentuk
morfologi setae yang
panjang dan lebat hingga
menutup permukaan
Aphrodita aculeata
dorsal.
Errantia
Famili Polynoidae (Cacing
sisik)
Memiliki struktur dorasal
bagian tubuh yang tertutup
elytra yaitu semacam sisik
yang lebar dan keras.
Contohnys Polynoe,
Lepidonotus squamatus
Lepidonotus,
Telolepidasthena.
Errantia
Famili Phyllodcidae
Memiliki bentuk parapodia
uniramous dan pipih,
memiliki cirii lebar seperti
daun, pergerakannya
dengan cara merayap.
Contohnya yaitu Genus Protomytides hatsushimaensis
Phyllodoce, Notophylum.
Errantia
Famili Amphinomidae
(Cacing api)
Memiliki setae yang
beracun serta memiliki
pergerakan dengan cara
merayap (aufwuch).
Contohnya Amphinome, Hermodice carunculata
Hermodice.
Errantia
Famili Alciopidae (Cacing
Planktonik)
Memiliki bentuk tubuh
yang transparan dan
sepasang mata yang
besar. Contohnya Alciopa,
vanadis. Vanadis crystallina
Errantia
Famili Tomopteridae
Cacing palnktonik dengan
membrane pinnule pada
setae. Contoh
Tomopteris.

Tomopteris helgolandica
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai