Oleh :
PASKALIS ARWIN
NIM 20142110570
Dibawah bimbingan:
Sopiyandi, S.Gz, MPH
Endah Mayang Sari, S.Gz, MPH
Latar Belakang
faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang ada dua faktor yaitu
faktor eksternal dan faktor internal.
Pola makan dapat diartikan suatu kebiasaan menetap dalam hubungan dengan
konsumsi makan yaitu berdasarkan jenis bahan makanan:makanan pokok,
sumber protein, sayur, buah, dan berdasarkan frekuensi:harian, mingguan,
pernah, dan tidak pernah sama sekali.
prevalensi overweight dan obesitas masih sangat tinggi di Indonesia umur 5-12
tahun dengan indikator IMT/U 18,8%. Overweight 10,8% dan obesitas 8,0%,
sedangkan provinsi Kalimantan Barat dengan indikator IMT/U overweight
12,5% dan obesitas 9,0%.
Pola Makan
Lapas Anak
Narapidana Anak
Status Gizi
Kerangka Konsep
Frekuensi makan Frekuensi makan adalah seringnya Baik jika 3 kali makanan
seseorang melakukan kegiatan utama 2 kali selingan.
makan dalam sehari baik makanan Tidak baik jika kurang 3 kali
utama maupun makanan selingan. makanan utama dan 2 kali
selingan atau lebih 3 kali
makanan utama dan 2 kali
selingan.
Skala : ordinal
Jenis makanan Jenis makanan adalah keragaman Baik jika ≥ 4 jenis yang terdiri
makanan yang dikonsumsi setiap kali dari : makanan pokok, lauk
makan yang meliputi makanan pokok, hewani, lauk nabati, sayuran,
lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah-buahan.
buah-buahan. Tidak baik jika < 4 jenis yang
terdiri dari : makanan pokok,
lauk hewani, lauk nabati
sayuran, buah-buahan.
Skala : ordinal
Definisi Operasional
Jumlah makan Jumlah merupakan suatu ukuran Baik jika 80-120% AKG.
maupun takaran makanan yang Tidak baik jika < 80% AKG
dikonsumsi pada tiap kali makan.Untuk atau > 120% AKG.
melihat jumlah energi dari makanan
yang dikonsumsi diperoleh dengan
Semi-Quantitatif Food Frequensi
Questionnare (SQ-FFQ) kemudian
dirata-ratakan.
Skala : ordinal
Jenis, Tempat dan Waktu penelitian
teknik Instrumen
Pengolahan
Data Editing Coding Entry data Tabulating