Anda di halaman 1dari 25

DIETARY HISTORY

Catur wulandari
•Prinsip dan
Langkah
Dietary Langkah
Metode DH
history •Kelebihan dan
Kelemahan
Metode DH
kemampuan untuk
memilih metode
yang tepat sesuai
dengan tujuan
Manfaat intervensi gizi
pada tingkat
individu, keluarga
dan kelompok
masyarakat.
Prinsip dan Langkah-langkah DH
Dietary history
digunakan untuk mengevaluasi asupan
pada individu dalam jangka waktu yang
lama.

Prinsip dasar dietary history dengan cara


menggali informasi makanan yang biasa
dikonsumsi dan pola makanan individu pada
periode yang lama (bisa 1 minggu, 1 bulan
atau bahkan 1 tahun).
3 •Digunakan untuk mengestimasi
kebiasaan intake atau asupan gizi
individu dalam periode waktu yang
Prinsip cukup lama (bisa 1 minggu, 1
bulan atau bahkan 1 tahun).
Utama •Metode ini terdiri dari: recall 24
jam, frekuensi makanan
Dietary (mengecek recall 24 jam), dan
food record selama 3 hari.

History •Umumnya metode ini memberikan


data kualitatif.
Waktu
Interpr Makan Nama
etasi Hidan
DH gan

Bahan
Deskri
Hidan
psi DH
gan
Prinsip
Penggun
aan DH
Panta Porsi
ngan acuan

Porsi
Catata
konsu
n Diet Hari msi
konsu
msi
Formulir DH  formulir dengan
pertanyaan terbuka

Pencantuman nama makanan &


minuman pada metode DH
sesuai dg informasi subyek yg
aktual saat wawancara pertama

Pada metode DH, rincian bahan


makanan diuraikan terpisah dari
formulir DH
Kesesuaian data antara hasil FFQ
dengan hasil metode recall 24 jam
 catatan kebiasaan makan atau
sering disebut riwayat makan 
dietary histori

Metode DH menanyakan kekerapan


konsumsi bukan dari daftar yang
terbatas seperti pada metode FFQ
dan semi FFQ

Metode DH  jenis makanan yang


ada dalam daftar sudah disusun
dengan teratur menurut sumbernya
dan tidak harus melakukan studi
pendahuluan yang mendalam
Penggolongan makanan DH 
menentukan target makanan
potensial sbg basis intervensi pada
kasus gizi salah (malnutrition)

Dietary history (riwayat makan) 


bagian penting dlm pendekatan
epidemiologi

Dietary history  menelusuri


riwayat makan secara prospektif
Penyempurnaan
metode DH 
informasi tambahan
berupa porsi makan
(portion size)

Metode DH 
mengendalikan
asupan gizi spesifik
Posisi DH dlm pengaturan konsumsi
pangan
Pengukuran Konsumsi Pangan

Tidak Langsung Langsung

Studi Diet Total Duplikat Diet

Data Suplai Pangan


Recall 24 jam

Data Konsumsi RT
Food Record

Survei Konsumsi Food Frequency


Individu Questionaire

Dietary History
Riwayat makan Tn. Vincenzo
•Sarapan pagi dg porsi besar (200gr)5 hari dalam
seminggu. Makan pagi dg lauk hewani ikan masan
dengan porsi sedang (@ 70gr)5 hari dlm
seminggu. Makan pagi dgsayur kangkung porsi
sedang (@ 80gr)  3 kali seminggu
•Makanan selingan buah secara berselang seling
setiap hari (jeruk, magga, pepaya, rambutan)
•Makan siang yaitu makanan pokok yg terdiri dr nasi
porsi sedang (200 gr) setiap hari. Lauk hewani,
bandeng goreng porsi sedang  2 kali seminggu,
teri kering porsi sedang  2 kali seminggu, tempe
bacem porsi kecil  1 kali seminggu
Cont
•Makan malam, konsumsi nasi putih porsi
besar 5 kali seminggu, nasi goreng porsi
sedang 2 kali seminggu, lauk bandeng goreng
porsi sedang 3 kali seminggu, cakalang masak
porsi sedang 2 kali seminggu, sayur buncis
porsi sedang 2 kali seminggu, tempe goreng
porsi sedang 2 kali seminggu, pisang ambon
porsi kecil 2 kali seminggu
•Tn. Vincenzo melakukan diet selama 5 hari,
tidak ada pantangan makan
•Tn. Vincenzo makan bersama dengan kerabat
dalam acara pesta 1 kali dalam seminggu
Catatan riwayat makan Tn. Vincenzo

•Keteraturan waktu makan Tn. Vincenzo


sangat baik karena makan secara teratur
(pagi, selingan, siang & malam).
Kelengkapan komponen bahwa Tn. Vincenzo
memiliki komponen makanan yang lengkap
terdiri dari makanan pokok, laik hewani, lauk
nabati, sayuran dan buah-buahan. Makanan
kepatuhan pada diet juga baik dan tetap
meimiliki kegiatan makan di luar rumah
Analisis zat gizi
 aplikasi
Nutrisurvey atau
dengan cara
manual
menggunakan
Tabel Komposisi
Pangan
Indonesia (TKPI)
Sumber Kesalahan dalam metode
DH
Instrumen yang digunakan

Interviewer

Manajemen data

Salah dalam menentukan


responden
Jika pelaksanaan DH
dilakukan selama satu tahun,
maka hanya digunakan 5
pekan pengamatan selama
12 bulan
Langkah-langkah penggunaan DH

Baca seluruh isi formulir DH

Waktu makan diisi waktu makan subyek

Jenis makanan  nama makanan yang


dikonsumsi

Porsi acuan  tuliskan porsi yang sering


dikonsumsi atau ambil dari buku PGS
tentang standart porsi
Porsi yang dikonsumsi  tulis
konsumsi aktual subyek
dibandingkan dengan porsi acuan

Hari pengamatan  ditulis porsi


aktual konsumsi pada hari ke-I s/d
ke-VII

Riwayat diet  jika subyek


menjalankan diet tertentu dapat
ditulis jenis dietnya

Kondisi saat makan  makan


bersama, sendirian atau makan di
acara sosial lainnya
•Dapat memberikan gambaran
konsumsi makanan pada
periode yang panjang.
•Dapat meneliti defisiensi zat
gizi dan hubungan penyakit.
•Dapat digunakan pada
kelompok literasi rendah
Kelebihan •Metode ini sangat sistematis
•Dapat dilakukan disemua
setting lokasi survei (RT, RS,
intansi, masyarakat)
• Pelaksanaan memerlukan
waktu lama
• Memerlukan enumerator
yang banyak, jika survey
pada populasi
• Memerlukan tenaga
Kelemahan pengumpul data yang
terlatih

Anda mungkin juga menyukai