Anda di halaman 1dari 31

Persamaan Garis Lurus Kelompok 3

Gusti Putri Wirantari (E1R 014 021)

Prangga Assmarqandi (E1R 014 043)

Priscilia Ayu Yuliani (E1R 014 044)


Persamaan Garis Lurus
Pengertian Persamaan Garis Lurus

Bentuk Persamaan Garis Lurus

Menggambar Grafik Garis Lurus

Gradien

Sifat-sifat Gradien

Menentukan Nilai Gradien

Hubungan Gradien dan Persamaan Garis Lurus

Aplikasi Persamaan Garis Lururs


Pengertian Persamaan Garis Lurus
Sistem Koordinat Cartesius terdiri atas sumbu mendatar (sumbu-x) dan

sumbu tegak (sumbu 𝑦). Titik-titik pada koordinat Cartesius merupakan

pasangan titik pada sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦 (𝑥, 𝑦). Dimana 𝑥 disebut absis

dan 𝑦 disebut ordinat. Perpotongan antara sumbu-x dan sumbu-y di titik

(0,0) disebut pusat koordinat. Garis lurus adalah kumpulan titik-titik

yang letaknya sejajar

Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang akan


menentukan letak titik-titik pada bidang Koordinat Cartesius
sehingga jika dihubungkan akan membentuk sebuah garis lurus.
Bentuk Persamaan Garis Lurus

Bentuk Eksplisit Bentuk Implisit


persamaan garis lurus dengan Persamaan garis lurus dengan
bentuk bentuk
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0
Dengan 𝑚 dan 𝑐 adalah suatu Dengan 𝑎 ,𝑏 , dan 𝑐 adalah suatu
bilangan sedangkan 𝑦 dan 𝑥 bilangan sedangkan 𝑥 dan 𝑦
sebagai variabel. adalah variabel.
Contoh: Contoh:
Persamaan dalam bentuk Persamaan dalam bentuk
𝑦 = 2𝑥 − 3 2𝑥 − 3𝑦 − 6 = 0,
jika disesuaikan dengan jika disesuaikan dengan
persamaan eksplisit diatas maka, persamaan bentuk implisit maka
2 = 𝑚 dan −3 = 𝑐 dengan 𝑥 nilai 𝑎 = 2, 𝑏 = −3, dan 𝑐 = −6.
dan 𝑦 adalah variabel
Mengubah Bentuk Implisit ke Bentuk Eksplisit
Dalam mengubah bentuk implisit ke bentuk eksplisit atau sebaliknya dapat
dilakukan dengan melakukan oprasi hitung yang sama dikedua ruas.
Contoh :
Ubahlah persamaan garis berikut :
a. 2𝑥 + 3𝑦 − 6 = 0 ke bentuk eksplisit.
Jawab: 2𝑥 + 3𝑦 − 6 = 0
⇔ 3𝑦 = −2𝑥 + 6
2
⇔𝑦 =− 𝑥+2
3

1
b. 𝑦 = 2
𝑥 − 1 ke bentuk implisit.
1
Jawab: 𝑦 = 2𝑥 − 1
⇔ 2𝑦 = 𝑥 − 2
⇔ 2𝑦 − 𝑥 = −2
⇔ 2𝑦 − 𝑥 + 2 = 0
Menggambar Grafik Garis Lurus
Langkah-langkah menggambar garis lurus dengan
sebuah persaaan pada bidang Koordinat Cartisius

1. Menentukan titik-titik koordinat (𝑥, 𝑦) yang


memenuhi persamaan garis lurus yang telah
diberikan (minimal dua titik).

2. Menentukan letak titik-titik yang telah ditentukan


pada bidang koordinat Cartisius.

3. Menghubungkan titik-titik tersebut dengan sebuah


garis lurus.
Contoh Menggambar Grafik
Persamaan Garis Lurus
Gambarlah grafik garis lurus dengan persamaan 𝑦 = 2𝑥 !

1. Menentukan titik-titik koordinat (𝑥, 𝑦) yang memenuhi persamaan


garis lurus 𝑦 = 2𝑥 .Untuk memudahkan dapat dibuat dalam bentuk
tabel seperti dibawah:
𝑥 -2 -1 0 1 2
𝑦 -4 -2 0 2 3
nama A B C D E
2. Menggambar dalam koordinat Cartesius
3. Menghubungkan titik-titik tersebut
Gradien
• Gradien secara sederhana disebut juga sebagai tingkat
kemiringan sebuah garis dan dilambangkan dengan
huruf 𝑚. Tingkat kemiringan suatu garis adalah
perbandingan selisih jarak tegak (sumbu 𝑦) dengan selisih
jarak mendatar (sumbu 𝑥).
• Sehingga, suatu gradien,
atau nilai kemiringan
(𝑥1 , 𝑦1 ) suatu garis dapat
ditentukan dengan
membandingkan jarak
tegak dan mendatar suatu
Jarak tegak garis lurus. Secara
(𝑥2 , 𝑦2 ) matematis dapat ditulis:
(𝑦2 − 𝑦1 )
𝑚=
(𝑥2 − 𝑥1 )
Jarak mendatar
Sifat-sifat gradien

Gradien bernilai negatif

Gradien bernilai positif

Gradien dari dua garis sejajar

Gradien garis sejajar sumbu 𝒙

Gradien sejajar sumbu 𝒚

Gradien dari dua garis yang saling tegak lurus


Gradien bernilai negatif

Dari contoh disamping terlihat


garis memotong di dua titik (0,3)
dan (3,0) sehingga gradiannya
adalah
(0,3)
3−0
𝑚= = −1
0−3
(3,0) Sehingga dapat diambil kesimpulan
Sebuah garis dengan kemiringan
ke arah kiri akan bernilai negatif.
Gradien bernilai positif

Dari contoh disamping terlihat


garis memotong di dua titik (0,3)
dan (-3,0) sehingga gradiannya
adalah

3−0
𝑚= =1
(0,3) 0 − (−3)
Sehingga dapat diambil kesimpulan

(-3,0) Sebuah garis dengan kemiringan


ke arah kanan akan bernilai positif.
Gradien dari dua garis sejajar

Dari contoh disamping terlihat garis 𝑘


𝑘 dan 𝑙 adalah dua garis yang sejajar.
𝑙
Garis 𝑘 memotong di dua titik (0,3)
(0,3) dan (-3,0) sehingga gradiannya adalah
(2,2) 3−0
(1,1)
𝑚= =1
(-3,0)
0 − (−3)
Sedangkan garis 𝑙 melewati titik (1,1)
dan (2,2) sehingga gradiennya adalah

2−1
𝑚= =1
2−1
Sehingga dapat diambil kesimpulan
Dua garis yang sejajar memiliki
gradian yang sama
Gradien garis sejajar sumbu 𝒙

Setiap garis yang sejajar


dengan sumbu x memiliki
nilai gradien yang bernilai nol
(0). Hal ini karena jarak
tegaknya bernilai nol
sehingga ketika jarak tegak
dibagi dengan jarak mendatar
akan menghasilkan nilai nol
(0).
Gradien sejajar sumbu 𝒚

Setiap garis yang sejajar dengan


sumbu 𝑦 memiliki nilai gradien
yang tak terdefinisi. Hal ini
dikarenakan jarak mendatarnya
bernilai nol sehingga ketika
jarak tegak dibagi dengan jarak
mendatarnya akan
menghasilkan nilai yang tak
terdefinisi.
Gradien dari dua garis yang saling tegak lurus

Bedasarkan gambar
disamping dapat dilihat
bahwa, garis 𝑎 memotong
tegak lurus garis 𝑏. Garis
𝑎 memiliki gradien 1
sedangkan garis 𝑏
memiliki gradien -1
Sehingga perkalian
gradien dari dua garis
yang saling tegak lurus
adalah -1.
𝑚𝑏 . 𝑚𝑎 = −1.
Menentukan nilai gradien

1. Menentukan nilai gradien yang melewati dua titik

2. Menentukan gradien tang melalui titik pangkal

3. Menentukan gradien dalam bentuk persamaan


Menentukan Nilai Gradien
1. Menentukan nilai gradien yang melewati dua titik

Perhatikan gambar di bawah ini. garis lurus tersebut melewati dua buah titik
yaitu titik (3,5) dan (1,1)

Jadi gradiennya dapat ditentukan dengan

(𝑦2 − 𝑦1 )
𝑚=
(𝑥2 − 𝑥1 )

1 − 5 −4
𝑚= = =2
1 − 3 −2
Menentukan Nilai Gradien
2. Menentukan gradien tang melalui titik pangkal

Titik pangkal adalah titik perpotongan


antara sumbu X dan sumbu Y. Dengan
kata lain, titik pangkal adalah titik
(0,0).
Misalkan kita memiliki garis yang
melewati titik (0,0) , (-2,-4) , (-1,-2) ,
(1,2) , (2,4). Setelah itu kita
bandingkan nilai dari komponen X dan
komponan Y pada setiap titik kecuali

titik pangkal.
Titik (-2,-4) (-1,-2) (1,2) (2,4)
𝑦 −4 −2 2 4
𝑚=
𝑥 −2 −1 1 2
𝑚 2 2 2 2

Dari contoh diatas didapat nilai gradien untuk garis

tersebut adalah 2. Hal ini dapat di artikan bahwa nilai

gradien untuk garis yang melewati titik pangkal adalah

sama dengan hasil bagi nilai X dan Y pada salah satu titik

di garis tersebut kecuali titik (0,0).


Menentukan Nilai Gradien
3. Menentukan gradien dalam bentuk persamaan

Untuk menentukan gradien dalam bentuk persamaan, kita harus mengubah


persamaan tersebut kedalam bentuk 𝑦 = ⋯ . selanjutnya, kita mencari nilai
Y untuk setiap nilai X seperti pada contoh sebelumnya untuk menentukan dua
buah titik pada garis tersebut. Langkah terakhir adalah menentukan nilai dari
jarak tegak dan jarak mendatar garis tersebut sehinggak akan ditemukan
gradiennya.
Misalkan kita memiliki persamaan 3𝑥 + 6𝑦 − 12 = 0 persamaan ini kita ubah
3𝑥
menjadi bentuk eksplisit yaitu, 𝑦 = − + 2.
6
𝑥 -2 -1 0 1 2

𝑦 3 2.5 2 -1,5 1

Setelah itu kita ambil dua titik, disini kita gunakan titik (-2,3)
dan titik (0,2) setelah itu kita dapat menentukan gradiennya :

3−2
𝑚=
−2 − 0
1
𝑚= −
2
Jadi, didapat nilai dari gradien garis dengan persamaan
1
3𝑥 + 6𝑦 − 12 = 0 adaalah − .
2
Hubungan gradien dan persamaan
garis lurus

Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Sebuah Titik dan


Diketahui Gradiennya

Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Sebuah Titik dan


Sejajar dengan Garis Lainnya yang Diketahui Persamaannya

Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Sebuah Titik dan


Tegak Lurus dengan Garis Lainnya yang Diketahui Persamaannya

Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Dua Buah Titik


Menentukan Pers. Garis Lurus yang Melalui Sebuah Titik dan
Diketahui Gradiennya

Dari rumus gradien dapat kita tentukan persamaan garisnya. Karena, suatu
gradien yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) adalah
𝑦 − 𝑦1
𝑚=
𝑥 − 𝑥1
Maka persamaan garisnya adalah 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) = 𝑦 − 𝑦1
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, 4) dan bergradien 3.
Jawab:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚 𝑥 − 𝑥1
𝑦−4=3 𝑥−2
𝑦 = 3𝑥 − 2
Sehingga dapat kita ketahui bahwa persamaan garis yang bergradien 3
dan melewati titik (2,4) adalah 𝑦 = 3𝑥 − 2. sehingga kita juga tau bahwa
𝑚 pada bentuk pers. Eksplisit 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, juga berarti gradien.
Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Sebuah
Titik dan Sejajar dengan Garis Lainnya yang Diketahui
Persamaannya
Dua garis dikatakan sejajar apabila garis g dan q terletak dalam
satu bidang datar dan tidak berpotongan meskipun kedua garis
di perpanjang. Sebelumnya kita mengetahui kalau dua garis
yang sejajar akan memiliki gradien yang sama sehingga 𝑚𝑔 =
𝑚𝑞 = 𝑚

𝑦 − 𝑦1
𝑚𝑔 =
𝑥 − 𝑥1
Maka persamaan garisnya adalah 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) = 𝑦 − 𝑦1
, untuk lebih memahaminya perhatikan contohberikut:Tentukan
persamaan garis yang melalui titik (-1, 3) dan sejajar dengan
garis 𝑦 − 2𝑥 = 9
Jawab:
Terlebih dahulu tentukan gradien dari persamaan 𝑦 − 2𝑥 = 9 dengan
mengubahnya ke bentuk eksplisit 𝑦 = 2𝑥 + 9 .Sesuai persamaan garis lurus
secara eksplisit 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dan 𝑚 adalah gradien. Sehingga gradien
persamaan 𝑦 − 2𝑥 = 9 adalah 2. Dan karena garis yang melalui titik (-1,3)
sejajar garis 𝑦 − 2𝑥 = 9, maka gradien kedua garis sama.
𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) = 𝑦 − 𝑦1
𝑦 − 3 = 2 𝑥 − (−1)
𝑦 − 3 = 2𝑥 + 2
𝑦 = 2𝑥 + 5
Jadi, persamaan garis yang melalui titik (-1, 3) dan sejajar dengan garis 𝑦 −
2𝑥 = 9 adalah 𝑦 = 2𝑥 + 5.
Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Sebuah
Titik dan Tegak Lurus dengan Garis Lainnya yang Diketahui
Persamaannya
Sebuah garis lurus 𝑘 pada bidang Koordinat Cartesius dengan persamaan
𝑦 = 𝑚𝑘 𝑥 dan memotong tegak lurus garis (𝑙) pada sebuah titik P(𝑥1 , 𝑦1 )
maka persamaan garis lurus 𝑙 dapat ditentukan dengan menggunakan
sifat gradien yaitu 𝑚𝑘 . 𝑚𝑙 = −1. Sehingga
−1
𝑚𝑘 =
𝑚𝑙
𝑦 −1
⇔ =
𝑥 𝑚𝑙
⇔ 𝑥 = −𝑚𝑙 𝑦
Jadi, persamaan garis yang memotong garis lain dengan persamaan 𝑦 =
1
𝑚𝑙 𝑥 secara tegak lurus memiliki persamaan 𝑥 = −𝑚𝑘 𝑦. Dengan 𝑚𝑘 = .
𝑚𝑙
Menentukan Persamaan Garis Lurus yang Melalui Dua Buah
Titik

• Misalkan persamaan garis yaitu 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dengan gradien 𝑚. Garis


melalui titik A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik B(𝑥2 , 𝑦2 ) berarti:
 Melalui titik A(𝑥1 , 𝑦1 ) maka persamaannya adalah 𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑐
 Melalui titik B(𝑥2 , 𝑦2 ) maka persamaannya adalah 𝑦2 = 𝑚𝑥2 + 𝑐
Eliminasi persamaan pada titik A dan B menjadi:𝑦2 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥2 − 𝑥1 )
Sehingga gradien garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) 𝑑𝑎𝑛 (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah

𝑦2 − 𝑦1
𝑚=
𝑥2 − 𝑥1
• Dari persamaan sebelumnya yaitu 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) maka:

𝑦2 − 𝑦1
𝑦 − 𝑦1 = 𝑥 − 𝑥1
𝑥2 − 𝑥1
Jadi, persamaan garis lurus yang melewati dua titik dapat dicari
dengan

𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melewati titik (6,-1) dan (-3,5)
Jawab:
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
Dari persamaan =
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
𝑦 − −1 𝑥−6
=
5 − −1 −3 − 6
𝑦+1 𝑥−6
=
6 −9
−9 𝑦 + 1 = 6 𝑥 − 6
3𝑦 + 2𝑥 − 9 = 0
Jadi, persamaan garis yang melewati titik (6,-1) dan (-3,5) adalah
3𝑦 = −2𝑥 + 9
Aplikasi persamaan garis lurus
Pada bidang riset dan penelitian, yakni bagaimana ilmuan
menentukan kemiringan papan pembangkit listrik tenaga surya
agar dapat menyerap energi secara maksimum. Pada bidang fisika,
sebagai contoh dapat dicari nilai gradien yang tepat untuk
kemiringan mesin sebagai alat bantu pemindahan barang. Pada
bidang teknik bangunan, yakni merancang posisi garasi mobil
terhadap kemiringan jalan didepannya, sehingga memudahkan
mobil atau kendaraan masuk ke dalamnya serta dapat menghindari
terjadinya banjir jika air didepan rumah meluap. Pada bidang
transportasi udara, sebuah pesawat udara saat mulai lepas landas
harus menghitung seberapa besar kemiringan badan pesawat
sehingga dapat maksimal untuk mengangkat badan pesawat. Pada
bidang kesahatan, misalkan saat seorang berjalan menggunakan
kursi roda, maka kemiringan jalan yang hendak dilalui harus
memenuhi kaidah kenyamanan dan kesehatan,

Anda mungkin juga menyukai