DASAR
ZULKIFLI HALID
PENDAHULUAN
1. Bidang farmakologi
Farmakokinetika dapat menerangkan
mekanisme kerja suatu obat dalam tubuh,
khususnya untuk mengetahui senyawa yang
mana yang sebenarnya bekerja dalam tubuh;
apakah senyawa asalnya, metabolitnya atau
kedua-duanya. Data kinetika obat dalam tubuh
sangat penting untuk menentukan hubungan
antara kadar/jumlah obat dalam tubuh dengan
intensitas efek yang ditimbulkannya. Dengan
demikian daerah kerja efektif obat (therapeutic
window) dapat ditentukan. (Cahyati, 1985)
2. Bidang farmasi klinik
a) Untuk memilih route pemberian obat yang paling
tepat.
b) Dengan cara identifikasi farmakokinetika dapat
dihitung aturan dosis yang tepat untuk setiap
individu (dosage regimen individualization).
c) Data farmakokiketika suatu obat diperlukan dalam
penyusunan aturan dosis yang rasional.
d) Dapat membantu menerangkan mekanisme
interaksi obat, baik antara obat dengan obat maupun
antara obat dengan makanan atau minuman.
3. Bidang toksikologi
Farmakokinetika dapat membantu menemukan sebab-
sebab terjadinya efek toksik dari pemakaian suatu
obat.
Jika ingin diketahui suatu tubuh dapat melakukan
proses kinetika obat maka dibuat suatu model untuk
mengrepresentasikan aplikasi kinetika tersebut
1 Kompartemen
2 Kompartemen
3 Kompartemen
Untuk model satu kompartemen misalnya, jika obat
diberikan secara injeksi intravena (dalam dosis
tunggal), perkembangan kadar obat dalam darah
dapat direpresentasikan dengan persamaan :
Ct = Cpo .e –K t
Ct = Konsentrasi pd menit ke….
Cpo = Konsentrasi obat pada menit ke 0
K = 0,693
t1/2
Sedangkan untuk model 2 kompartemen, dan obat
diberikan secara ekstravaskular, persamaan kinetika
yang cocok adalah :