Anda di halaman 1dari 15

PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK

TAHU JAMHARI GEBANG, JEMBER,


JAWA TIMUR
﹡ MATAKULIAH
TEKNOLOGI Kelompok 3/ THP-C
PENGOLAHAN Livia Wahyuni (161710101007)
LIMBAH
Muhammad Naufal Hilmi (161710101037)
Olivia Thea Hariyono (161710101064)
PANGAN DAN Bryan Valentino (161710101087)
HASIL
Avista Istiqfaridiana (161710101111)

PERTANIAN

2
Latar Belakang

Perkembangan
industri yang
pesat

Tahu
Sangat dminati menghasilkan limbah

Padat Cair

3
Pabrik Tahu Jamhari

Pabrik tahu Jamhari mulai


beroperasi pada tanggal 8
Februari 2002 dengan hanya
mendirikan industri rumahan.
Pabrik ini terletak di Jl. Kenanga
8 nomor 93, Gebang, Kabupaten
Jember, dengan pendirinya
Bapak Jamhari.

4
Pengertian limbah

Limbah
Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau buangan dari suatu sumber hasil aktivitas manusia,
maupun proses - proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi (Salomo, 2014).

Padat Cair
Gas
Limbah Pengolahan tahu

Limbah tahu adalah limbah yang dihasilkan dalam


proses pembuatan tahu maupun pada saat pencucian
kedelai. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat
dan cair.

Limbah padat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak

Limbah cair industri tahu memiliki


beban pencemar yang tinggi. Pencemaran limbah cair
industri tahu berasal
dari bekas pencucian kedelai, perendaman kedelai, air
bekas pembuatan tahu dan air bekas perendaman tahu

6
Pengolahan Limbah
Macam pengolahan limbah
Pengolahan Secara Biologis
﹡ Pengolahan secara biologis yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme
seperti bakteri, jamur, avertebrata dan tanaman air yang memiliki
kemampuan untuk menguraikan senyawa-senyawa polutan di dalam
reaktor biologis yang kondisinya dibuat sesuai dengan perubahannya
Pengolahan Secara Kimia
﹡ Pengolahan secara kimia pada IPAL biasanya digunakan untuk netralisasi
limbah asam maupun basa, memperbaiki proses pemisahan lumpur,
memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi konsentrasi minyak
dan lemak, meningkatkan efisiensi instalasi flotasi dan filtrasi, serta
mengoksidasi warna dan racun
Pengolahan Secara Fisik
﹡ Pengolahan secara fisik merupakan pengolahan awal (primary treatment)
limbah sebelum dilakukan pengolahan lanjutan, pengolahan secara
fisik bertujuan untuk menyisihkan padatan-padatan berukuran besar
seperti plastik, kertas, kayu, pasir, koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya
( Lucjan, 1980)

7
METODOLOGI
Metode Pengambilan Data
Tempat dan Waktu
Pelaksanaa Kunjungan
Industri Metode Observasi
Metode ini merupakan metode
pengambilan data secara langsung
dan dengan pencatatan secara
sistematis terhadap objek penelitian.
Tempat
perusahaan tahu Bapak
Metode Wawancara
Jamhari,Gebang, Patrang,
Metode ini merupakan metode
Kabupaten Jember.
pengambilan data dengan cara
memberikan pertanyaan kepada
narasumber tentang objek
penelitian.
Waktu
tanggal 23 April 2019. Kegiatan
dimulai pada jam 13.30 hingga
14.30 WIB.
8
Bagan Proses Pembuatan Tahu

Persiapan kedelai

Penggilingan bahan baku kedelai

Pemasakan kedelai

Pemerasan kedelai

Pemisahan ampas kedelai

Pencampuran sari tahu dengan cuka tahu

Pencetakan tahu

Tahu mentah

9
Pembahasan

A picture is worth a thousand words

Dalam proses pembuatan tahu menghasilkan dua jenis


limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah
padat disebut ampas tahu dapat diolah kembali menjadi
tempe gembus, oncom atau dapat pula dimanfaatkan
sebagai pakan ternak, seperti ayam, bebek, sapi,
kambing dan sebagainya.

Limbah industri tahu yang berupa cair dapat dimanfaatkan sebagai


pembuatan bio-gas. Bio-gas sendiri adalah gas pembusukan bahan
organik oleh bakteri dalam kondisi anaerob. Gas bio tersebut
campuran dari berbagai gas antara lain: CH4 (54-70%), CO2(27-
45%), O2(1-4%), N2(0,5-3%), CO(1%) dan H2S.

10
Penanganan limbah tahu juga dapat dilakukan dengan
menggunakan alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih
baik dan sedikit menghasilkan limbah, dengan penerapan
produksi bersih (cleaner production). Produksi Bersih (Cleaner
Production) merupakan upaya penanganan pencemar secara
preventif.

Selain itu, pengolahan limbah dapat juga dengan


konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)

11
Reduce yang lainnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroalga dapat
mengatasi limbah pabrik tahu. Teknologi pembiakan Chlorella sp. dapat
dikembangkan sehingga secara terus-menerus dapat mengubah limbah cair tahu
menjadi biomassa. Dengan memanfaatkan mikroalga Chlorella sp. Ini dapat juga
menurunkan nilai kandungan BOD dan COD dari limbah cair pabrik tahu yang
dihasilkan.

Reuse (penggunaan kembali) dapat dilakukan dengan


memanfaatkan limbah padat ampas tahu sebagai
pakan ternak.

12
Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah mendaur ulang (Recycle) ampas
tahu ini menjadi kecap ampas tahu, oncom, pupuk cair, dan bahan bakar
biogas. Limbah cair pembuatan tahu bisa disulap menjadi pupuk organik
cair yang kaya manfaat.

13
Kesimpulan

Kesimpulan
Berdasarkan diskusi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
• Limbah padat yang dihasilkan berupa ampas langsung di pres dan dijual sebagai
pakan ternak. Sementara untuk limbah cair biasanya distrerilkan untuk
dimanfaatkan kembali untuk digunakan pada proses pembuatan tahu kembali, dan
tidak merusak lingkungan sekitar.
• Limbah padat akan di proses menjadi tepung dengan tujuan meningkatkan nilai
tambah dari ampas tahu, kemudian harga jual tepung tepung lumayan tinggi.
Selanjutnya limbah cair akan di proses menjadi biogas dengan cara menampung
limbah cair dan menampungnya sehingga akan keluar gas metana, gas metana
tersebut dapat dijadikan alternatif bahan bakar.

Saran
Saran yang dapat diberikan dari pengolahan limbah yang terlah
dilakukan, perlu adanya inovasi pengolahan limbah sehingga dapat
meningkatkan nilai jual dari limbah yang dihasilkan. Contoh
pemanfaatan limbah padat menjadi tahu gombos ataupun tepung.

14
Thanks!
Any questions?

15

Anda mungkin juga menyukai