Anda di halaman 1dari 35

Materi Pelatihan Operasional

Crown Combine Harvesting

Hornet CCH - 7130


COMBINE HARVESTING
Hornet CCH - 7130

PEMOTONGAN PERONTOKAN

3 Proses yaitu Pemotongan,


Perontokan dan Pengarungan dalam
satu proses pengerjaan

PENGARUNGAN 1
COMBINE HARVESTING
SPECIFICATION /SPESIFIKASI
Hornet CCH - 7130 MERK CROWN

DIMENSI
MODEL CCH-7130 HORNET
BERAT 1200 kg
P x L x T (Include Canopi) 3980 X 1750 X 2380 mm
MOTOR PENGERAK RATNA DIESEL ENGINE

MESIN
MODEL MOTOR PENGERAK R 230 HSE
DAYA RATA-RATA 23 HP / 2200 rpm
KAPASITAS TANGKI BAHAN BAKAR 15 Liter
TIPE RODA CRAWLER KARET

CHASSIS
LEBAR RODA 275 mm
TEKANAN PADA TANAH 0.18 kg/cm2
JARAK TERENDAH KE TANAH 175 mm
LEBAR PEMOTONG RATA-RATA 1360 mm
SISTEM PEMOTONG
TIPE PENGANGKAT HIDROLIS
SISTEM KEMUDI DOG CLUTCH
PEMBERSIH BLOWER SENTRIFUGAL & AYAKAN
EKSENTRIK
KAPASITAS TANGKI PENAMPUNG 74 Kg
EFISIENSI PERONTOKAN 99.77 %
TINGKAT KEHILANGAN < 2.0 %
TINGKAT KEBERSIHAN 90 – 98 % 2
COMBINE HARVESTING
Hornet CCH - 7130

Bagian-bagian Combine Harvester

3
Bagian – bagian Combine Harvester
1 2 3 4 5 6 7
SISTEM KEMUDI
1 TUAS PERONTOK

2 TUAS KEMUDI KANAN

3 TUAS KEMUDI KIRI

4 TUAS PERONTOK

5 TUAS PENGATUR KECEPATAN

6 TANGKAI PERSNELING HI/LO


14
7 TANGKAI PERSNELING

8 PEDAL KOPLING UTAMA

9 TUAS REM

10 TOMBOL KLAKSON
8 9 10 11 12 13
11 TOMBOL LAMPU BELAKANG

12 TOMBOL LAMPU DEPAN

13 SAKLAR UTAMA

14 TUAS DEKOMPRESI 4
Bagian – bagian Combine Harvester

1
PEMOTONG
1 REL PENGAMBIL PADI

2 RANTAI PEMUTAR REL PENGAMBIL PADI

3 BODY PISAU PEMOTONG

4 AUGER PEMBAWA HASIL PEMOTONGAN

5 PISAU PEMOTONG

6 RANTAI PEMUTAR AUGER

7 HIDROLIS PENGATUR PEMOTONGAN

6 2 4 5
3

5
Bagian – bagian Combine Harvester
1 2 3

PENGIRIM POTONGAN PADI

1 CONVEYOR PENGIRIM

2 PENDETEKSI LUBANG

3 SILINDER PENGIRIM

6
Bagian – bagian Combine Harvester

SISTEM PERONTOKAN
1 TEMPAT PENAMPUNGAN HASIL PERONTOKAN

2 SILINDER PENGIRIM HASIL PERONTOKAN

3 TUTUP SILINDER

4 BODY SILINDER

5 SILINDER PERONTOK

6 FILTER DAN PERALATAN PENYALUR

1 2 3 4 5 6

7
Bagian – bagian Combine Harvester
SISTEM PENGELUARAN HASIL
1 TEMPAT PENAMPUNGAN GABAH
1
2 LUBANG PENGELUARAN JERAMI

3 PENGANGKAT
2
4 INDIKATOR TEMPAT PENAMPUNGAN HASIL

5 LUBANG PENGELUARAN HASIL

8
COMBINE HARVESTING
Hornet CCH - 7130

Tuas – tuas dan Kegunaannya

9
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Saklar Utama
- Posisi OFF aliran arus listrik terputus ,Posisi ON aliran arus listrik tersambung, dan posisi
START arus listrik tersambung ke motor starter.
- Tarik Tuas Dekompresi sebelum menyalakan mesin lalu putar anak kunci pada posisi
START.

Saklar Utama Tuas Dekompresi Starter Elektrik

10
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Sistem Kemudi
- Mengatur arah Kendaraan kekiri dan ke kanan untuk belok kekanan bisa menarik tuas
kanan ke dalam sedang untuk belok ke kiri dapat menarik tuas kiri ke dalam.

Tulas Kiri Tulas Kianan


(Belok Kiri) (Belok Kanan)

11
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Tuas RPM Mesin (Gas)
Tuas untuk mengatur putaran mesin (RPM). Cara mengunakannya digeser depan
untuk putaran mesin tinggi dan digeser kebelakang untuk putaran mesin rendah.

Tuas RPM
Mesin

12
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Tuas Perontok dan Hydraulic Pisau Pemotong
- Tuas perontok berfungsi untuk menyalakan sistem perontokan.
- Tuas hydraulic pemotong berfungsi untuk menaik turunkan bagian pemotong.

Tuas Perontok
Tuas Hydraulic
Pemotong

13
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Pedal Persneling Utama & Tuas Percepatan
-Tuas persneling 1 2 3 berfungsi mengatur kecepatan saat Maju atau Mundur (R).
-Tuas percepatan H L untuk cepat (H) dan lambat (L). Tuas Persneling
Tuas Percepatan

JANGAN GUNAKAN GIGI 3 UNTUK MEMANEN !!!

14
Tuas – tuas dan Kegunaanya

 Pedal Kopling Utama


-Pedal kopling utama berguna untuk mengerakan laju mesin.

Pedal Kopling Utama

15
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Tuas Rem , Tombol Klakson dan Tombol Lampu
-Tuas rem berguna untuk memberhentikan laju mesin.
-Tombol klakson berguna untuk menyalakan bel.
-Tombol lampu depan dan Tombol lampu belakang berguna untuk menyalakan lampu
depan & belakang.

Tombol Lampu

Tuas rem
Tombol Klakson 16
Tuas – tuas dan Kegunaanya
 Tuas RPM dan Tuas Starter Manual
-Tuas RPM manual berguna untuk mengatur putaran mesin.
-Tuas starter manual berguna untuk menyalakan mesin secara manual (engkol).

Tuas RPM Manual

Tuas Starter Manual 17


COMBINE HARVESTING
Hornet CCH - 7130

Persiapan dan Perawatan


sebelum Operasional

18
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional

 Mengecek kondisi baterai


 Periksa tegangan pada accu.
 Matikan saklar bila selesai mengunakan mesin agar teganan pada accu tetap
stabil.
 Periksa kutub – kutub accu bila korosi segera bersihkan.
 Pastikan kondisi accu baik untuk mempermudah menghidupkan mesin

Tuas Saklar Accu

19
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Cek Bahan Bakar
 Periksa isi tangki bahan bakar, sesuaikan dengan luasan lahan kerja dan kebutuhan bahan
bakar.
 Lakukan penambahan jika dibutuhkan

Tempat pengisian
bahan bakar

20
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Cek Air Radiator
 Periksa isi tangki air radiator, lihat indikator pelampung tangki bila posisi diatas maka
air penuh jika posisi tengelam di bawah berarti air radiator sudah habis, lakukan
penambahan air radiator hingga indikator terangkat keatas.

Tempat Pengisian
Air Radiator Tempat Pengisian
Air Radiator

21
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Cek Oli Hidrolis
 Periksa isi tangki oli hidrolis,untuk melakukan pengcekan bisa dengan membuka
cover penutup terlebih dahulu lalu lihat isi tangki hidrolis bila oli kurang bisa
ditambahkan melalui lubang tangki.
Tempat Pengisian
oli Hidrolis

Cover Oli Hidrolis

22
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Cek Oli Mesin (Lakukan setiap kali sebelum operasional)
 Periksa ketinggian oli
 Cek stick ukur oli ditengah penutup oli
 Bersihkan oli yang menempel di stick ukur
 Masukkan kembali stick ukur dan angkat kembali
 Perhatikan level oli pada stick ukur
 Lakukan penambahan jika dibutuhkan

Penutup lubang Oli & Stik Ukur


23
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Pemasangan Karung
Buka pengunci tempat karung, kemudian selipkan karung dan tusukan karung di
jarum tempat karung lalu kunci karung tersebut.

Penjepit
Karung

Jarum
Pengunci

24
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional

 Tempat penampungan
 Periksa tempat penampungan hasil panen (gabah) untuk sebelum proses
pengarungan bisa ditampung pada tempat penampungan setelah dilihat pada
indikator telah penuh gabah maka bisa dibuka penyekat dibawah tabung
penampungan untuk proses pengarungan.

Indikator gabah

Penyekat gabah

25
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Cek kebersihan ruang perontokan
 Periksa kebersihan ruang perontokan sebelum dan setelah digunakan agar
tidak terjadi penyumbatan pada ruang perontokan supaya proses
perontokan dapat berjalan sempurna dan hasil dari pemanenan bagus.
 Untuk membuka ruang perontokan bisa dilakukan dengan membuka baut
pengunci yang terletak dibagian luar penutup ruang perontok

Baut Pengunci
26
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Pengecekan rantai perontok
Periksa rantai pengerak melalu lubang-lubang yang tersedia penambahan oli
dapat dilakukan membuka lubang-lubang tersebut.

27
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Pelumasan dan Penggantian rantai penggerak
Berikan pelumas secukupnya dengan mengunakan oil gun pada beberapa titik
rantai penggerak lalu bersihkan sisa pelumas yang tertinggal
 Periksa kondisi rantai bila perlu diseting lakukan seting agar rantai tidak kendor, bila
tidak dapat di setting ganti dengan rantai baru bila rantai terlalu kendor untuk
pengantian rantai bisa dengan melepas kancing pengunci rantai yang berada pada
rantai

Oli Gun

PELUMASAN MENGGUNAKAN “OIL GUN” 28


Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional

 Cek kerapatan crawler


 Lakukan pengecekan crawler bila dirasa kurang kencang bisa menyetel pada baut
setting crawler yang terletak di bagian dalam roller.

Baut setting
crawler

29
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional

 Cek Fungsi Seluruh Tuas Kendali


1. Tuas belok kiri
2. Tuas belok kanan
3. Tuas perontok
4. Tuas pemotong rumput
5. Tuas gigi persneling
6. Tuas RPM
7. Tuas rem
8. Pedal kopling utama

30
COMBINE HARVESTING
Hornet CCH - 7130

Pengoperasian
Hornet CCH-7130

31
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional

 Menyalakan Combine Harvester Tomcat CCH-790


 Pastikan semua metode persiapan pengoperasian sudah terpenuhi.
 Pastikan semua saklar posisi OFF
 Pastikan seluruh tuas dan pedal posisi Netral
 Masukan kunci kontak dan putar kearah ON
 Putar kunci kontak kearah start
 Setelah mesin hidup kunci kontak kembali ke posisi ON,
 Atur putaran rpm mesin sesuai dengan kebutuhan.
 Tekan pedal kopling utama untuk memposisikan gigi persneling dan untuk berjalan lepas
pedal kopling utama.
 Posisikan Gigi persneling 1 / 2 / 3 dan posisi kan tuas persneling high / low sesuai
kebutuhan.
 Geser tuas perontok ke posisi on untuk merontokan hasil memanen dan off untuk
merontokan hasil berhenti memanen.
 Geser tuas pemanen ke posisi on untuk memanen dan off untuk berhenti memanen
 Geser tuas belok kiri / kanan untuk berbelok.
 Geser tuas rem untuk berhenti.
32
Persiapan dan Perawatan Sebelum Operasional
 Mematikan Combine Harvester Tomcat CCH-790
 Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner.
 Tekan Pedal kopling utama.
 Geser tuas rem untuk berhenti.
 Posisikan tuas persneling pada posisi netral.
 Geser tuas perontok pada posisi off.
 Geser tuas pemotong pada posisi off.
 Putar kunci kontak kearah off

32
Sekian Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai