PENYIMPANGAN
FARMAKOKINETIKA
OBAT
Ikatan Protein
Merupakan ikatan obat dengan protein
plasma, jaringan, atau makromolekular lain
seperti melanin atau DNA membentuk suatu
kompleks obat-makromolekul.
Ikatan Protein
Faktor-faktor yang berpengaruh pada ikatan protein obat
Obat
Sifat fisikokimia obat
Konsentrasi obat dalam tubuh
Protein
Jumlah protein yang tersedia untuk ikatan obat protein
Kualitas atau sifat fisikokimia protein yang disintesa
Afinitas antara obat dan protein meliputi besarnya tetapan asosiasi
Interaksi obat
Kompetisi obat dengan zat lain pada tempat ikatan protein
Perubahan protein oleh substansi yang memodifikasi afinitas obat terhadap protein,
sebagai contoh aspirin mengasetilasi residu lisin dari albumin.
Kondisi patofisiologik dari pasien
Sebagai contoh: ikatan obat protein dapat menurun pada penderita uremia dan penderita
penyakit hepatik
Hubungan obat dalam plasma – ikatan
protein VS distribusi dan eliminasi
• Secara umum ikatan protein dapat menurunkan klierens obat
• Ikatan protein plasma meningkatan ukuran molekul sehingga akan
menurunkan laju difusi obat, berakibat pada
Ikatan protein plasma mencegah obat memasuki hepatosit
sehingga akan menurunkan laju metabolisme obat
Ikatan protein plasma menghambat obat melewati membran
grumerolus
• Fenomena di atas secara keseluruhan dapat menurunkan laju
eliminasi obat yang juga mengakibatkan perpanjangan waktu paruh
obat.
PENGARUH GANGGUAN GINJAL
• Pada umumnya obat yang diekskresikan melalui ginjal adalah dalam
bentuk metabolit.
• Implementasinya adalah kerusakan ginjal akan berpengaruh pada
jumlah metabolit, yang mungkin akan memberikan efek farmakologi
tertentu, sedang pengaruhnya tergantung dari jalur metabolisme.
Efek Penyakit Ginjal terhadap
Distribusi
• Kerusakan ginjal terkadang ditandai dengan ditemukannya protein di dalam
urin (ureimia)
• Kerusakkan ginjal mempengaruhi ikatan obat pada protein plasma, dengan
cara:
1. Menurunkan jumlah albumin.
2. Perubahan struktur pada sisi ikatan protein plasma.
3. Terdesaknya obat dari sisi ikatan karena adanya senyawa lain yang gagal di
ekskresikan melalui ginjal.
• Penurunan jumlah albumin akan meningkatkan volume disribusi (Vd)
Contoh : terjadinya perubahan profil distribusi phenitoin pada penderita yang
mengalami kemunduran fungsi ginjal.
• Pada beberapa kasus, ikatan obat pada protein jaringan juga akan terpengaruh.
PENGARUH GANGGUAN HATI