Ruang Ruang
Intrasel Ekstrasel
Cairan Cairan
intrasel plasma
Komponen Cairan
sel padat Interstisial
Cairan
trans sel
PENGHALANG DISTRIBUSI
1. Cairan serebrospinal
– Obat yang bersifat hidrofil tidak dapat menenembus,
contoh : streptomisin.
– Obat yang bersifat lipofil dapat menembus, contoh :
penisilin, kloramfenikol
2. Barrier plasenta
REAKSI FASE II
Sirkulasi darah
EKSRESI BILLER EKSKRESI GINJAL AKTIF ULTRA FILTRASI
FESES URIN
• Reaksi Fase 1 : disebut juga reaksi non sintetik
terjadi melalui reaksi oksidasi, reduksi, hidrolisis,
siklisisasi dan desiklisasi.
KONSENTRASI OBAT
FUNGSI HATI
PEMAKAIAN OBAT
GENETIKA
USIA
Ikatan obat dan protein
• Merupakan Ikatan obat dengan protein plasma,
jaringan, atau makromolekul lain seperti melanin
dan DNA membentuk suatu kompleks obat –
makromolekul.
• Ikatan Obat Protein tdd ikatan irreversibel &
reversibel
– Irreversibel: karsinogenik-kimia, hepatotoksi
sitas dari asetaminofen dosis tinggi yang
disebabkan pembentukan metabolit antara
yg reaktif yang berinteraksi dengan protein
hati.
– Reversibel (sebagian besar): obat mengikat
protein dengan ikatan kimia yang lebih lemah,
seperti ikatan hidrogen / Van der Waals.
Protein Plasma
0.4
20 = 4 + 10 −−−→ 𝑓𝑢𝑡 = 0.25
𝑓𝑢𝑡
(𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 1 − 0.25 = 0.75 = 75%