Anda di halaman 1dari 15

TUGAS FARMAKOLOGI

Hanifah Rahmawati (8881190002)


PROSES PENGEMBANGAN OBAT
PERJALANAN OBAT YANG
DIKONSUMSI
Absorpsi, perpindahan situs administrasi ke Absorpsi
aliran darah (intravena tdk termasuk).
• Obat asam lbh mudah diserap disuasana asam, Distribusi
basa sebliknya.
• Penyerapan banyak terjadi di usus halus
Metabolisme
karena memiliki area penyerapan yang luas
(vili dan mikrovili)
• Makanan tinggi lemak lebih mudah diserap. Ekskresi
PERJALANAN OBAT YANG
DIKONSUMSI
•Distribusi,
  pergerakan obat ke jaringan. Absorpsi
• Terdapat 2 model distribusi (satu kompartemen
dan dua komapartemen). Distribusi
• Tuuh manusia termasuk model yang dua
kompartemen volume distribus (Vd).
Metabolisme
Metabolisme, mengkonversi lipid soluble menjadi
lebih polar agar dapat di ekskresi lewat ginjal.
Ekskresi
• Terbagi menjadi 2 fase.
Ekskresi, proses pengeluaran obat dari tubuh
METABOLISME LINTAS PERTAMA
•Metabolisme
  presistemik / metabolisme lintas pertama adalah
kadar/kandungan obat yang berkurang karena eliminasi yang dialami
sebelum masuk ke sirkulasi sistemik.
• Terjadi di liver yang memiliki CYP3A4 memetabolisme >50% obat.
VOLUME DISTRIBUSI OBAT
Volume distribusi obat (Vd) berkaitan dengan jumlah obat atau distribusi
obat dalam tubuh; hubungan antara jumlah obat dalam tubuh dengan
konsentrasi obat dalam plasma (Cp).
Vd= jml. Obt dalam tubuh/kadar obt dlm plasma

• Semakin besar Vd, maka menunjukkan semakin dalam obat yang


terdistribusi.
• Berfungsi untuk memperkirakan posisi obat yang masuk (plasma,
interstisial, intraseluler)
• Dapat membantu pengambilan keputusan tindakan jika terjadi toksisitas.
PROSES SIGNAL BIOLOGIS
Signal Transduction Pathways
Jumlah reseptor obat terbesar adalah
reseptor fisiologis yang diekspresikan
pada permukaan sel yang mentransduksi
sinyal ekstraseluler menjadi sinyal di
dalam sel yang mengubah proses seluler.
• Reseptor, target seluler, dan molekul
perantara disebut sebagai sistem
reseptor-efektor atau jalur transduksi
sinyal.
TIPE RESEPTOR FISIOLOGIS
Afinitas, Potensi, dan Efikasi
• Afinitas: kekuatan ikatan antara obat dan reseptor. Afinitas
berbanding terbalik dengan Konstanta Disosiasi (kecenderungan suatu
molekul terpisah menjadi komponen-komponennya).
• Potensi: Jumlah obat yang dibutuhkan untuk meghasilkan suatu efek
tertentu (efek 50%).
• Efikasi: respon maksimal yang dapat dihasilkan oleh suatu obat.
Indeks Terapetik
• Dosis yang menimbulkan efek terapi
pada 50% individu disebut dosis
efektif median.
• Dosis toksik median 50 adalah dosis
yang menimbulkan efek toksik pada
50% individu.
• Indeks terapi suatu obat adalah
perbandingan antara dosis efektif
median dan dosis toksik median;
merupakan standar keamanan suatu
obat.
• Semakin besar indeks terapi semakin
aman penggunaan obat tersebut.
Indeks Terapetik
Dik: ED= 100 mg, IT= 1,5.
1,5= TD/100
150 mg = TD

Dik: ED 1 = 500 mg, ED 2 = 1000 mg, IT=


10
10= TD/500
5000 mg = TD
ED 2 = 1000 mg masih batas aman
Agonis, Antagonis, dan Contohnya
• Agonis adalah bila obat yang
menduduki reseptornya dapat
menimbulkan efek farmakologi.
• Antagonis adalah bila sifat obat
yang pertama dikurangi atau
ditiadakan oleh obat kedua.
Agonis, Antagonis, dan Contohnya
Nalorfin= agonis parsial
Morfin = agonis penuh
Nalokson = antagonis kompetitif yang murni.
Nalorfin dapat digunakan sebagai antagonis pada keracunan morfin,
tetapi jika diberikan sendiri nalorfin juga menimbulkan berbagai efek
opiate dengan derajat yang lebih ringan. Nalokson yang tidak
mempunyai efek agonis akan mengantagonisasi dengan sempurna
semua efek opiate dari morfin.
REFERENSI
• Louisa M. Perkuliahan Farmakologi. Modul Sel Genetika dan Biologi Molekuler. 29 Mei
2020.
• Brunton LL, Hilal-Dandan R, Knollmann BC. Goodman & Gilman's the Pharmacological
Basis of Therapeutics. 13th Ed. New York: McGraw-Hill; 2017.
• Khan Academy. Signal Relay Pathways. [Internet]
https://www.khanacademy.org/science/biology/cell-signaling/mechanisms-of-cell-sig
naling/a/intracellular-signal-transduction
• Tulane University. Basic Principles of Pharmacology [Internet]. [Updated 2019 Aug
18]. Available from:
http://tmedweb.tulane.edu/pharmwiki/doku.php/basic_principles_of_pharm
• Indijah SW & Fajri P. Modul Bahan Ajar cetak: Farmakologi. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. 2016: 24-6p. Available from:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Farmakolog
i-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai