Anda di halaman 1dari 53

SEMINAR PROPOSAL

Sabtu, 2 Juni 2018


RUANG SIDANG SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAKASAR (Brucea
javanica) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TESTIS MENCIT
(Mus musculus ) YANG DIINDUKSI PARAQUAT

Agri Yanesri
H1A015018

PEMBIMBING UTAMA PENGUJI UTAMA

dr. Marisadonna Asteria, M.Biomed. dr. Hilda Taurina, M.Sc.

PEMBIMBING PENDAMPING PENGUJI PENDAMPING


Dr. Aceng Ruyani, M.S. dr. Kartika Sari, Sp.PA
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Angka keterpaparan yang tinggi.
Penggunaan herbisida Kejadian keracunan PQ di negara
mengalami peningkatan berkembang sekitar 10-50 %
(Prijanto, 2009) (Isenring, 2017)

Di Indonesia penggunaan PQ
masih sembarangan serta tidak Toksisitas PQ
memperhatikan bahaya dan label
peringatan (Kementerian
Pertanian RI, 2010)

Gangguan Testis ROS


spermatogenesis

Penelitian oleh Fathi (2015) memperlihatkan bahwa terjadi pengurangan


jumlah yang signifikan pada spermatosit, spermatid, dan sel leydig pada
kelompok tikus yang diberi PQ.
Latar Belakang Masalah

Dosis ekstrak B. javanica 20


mg/kgBB mampu memperbaiki
diameter testis dan meningkatkan
konsetrasi sperma dan viabilitas
sperma mendekati nilai normal pada
mencit yang diinduksi PQ
(Silaban,2017)

Pada kelompok yang diberikan ekstrak B. javanica


menunjukkan penurunan kadar MDA yang signifikan
mencit yang diinduksi PQ (Wenny, 2017).
Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh ekstrak buah B. javanica dengan dosis 10


mg/kgBB, 20 mg/kgBB, dan 30 mg/kgBB terhadap gambaran
histopatologi testis pada Mus musculus setelah diinduksi PQ?
Tujuan Penelitian

• Mengetahui pengaruh ekstrak


buah B. Javanica dengan dosis
10mg/kgBB, 20mg/kgBB, dan
30mg/kgBB terhadap gambaran
Tujuan Umun histopatologi testis M. musculus
setelah diinduksi PQ.
Tujuan Penelitian

• Mengetahui pengaruh pemberian PQ dengan dosis


10 mg/kgBB terhadap gambaran histopatologi testis
M. musulus.
• Mengetahui pengaruh ekstrak B. Javanica dosis 10
mg/kgBB terhadap gambaran histopatologi testis M.
musulus yang diinduksi PQ.
• Mengetahui pengaruh ekstrak B. Javanica dosis 20
mg/kgBB terhadap gambaran histopatologi testis M.
musulus yang diinduksi PQ.
Tujuan • Mengetahui pengaruh ekstrak B. Javanica dosis 30
mg/kgBB terhadap gambaran histopatologi testis M.
Khusus musulus yang diinduksi PQ
• Mengetahui pengaruh prednison sebagai pembanding
dalam pengobatan keracunan PQ dengan dosis 60
mg/hari terhadap gambaran histopatologi testis M.
musculus yang diinduksi PQ.
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti

• Peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapat selama


masa perkuliahan dan melatih kemampuan dalam melakukan
penelitian.

Bagi Institusi
• sebagai referensi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh pemberian ekstrak B. javanica terhadap gambaran
histopatologi testis yang diinduksi parakuat serta membantu
institusi menjadi lembaga yang ilmiah dan inovatif dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.

Bagi Masyarakat
• memberikan informasi tentang bahaya parakuat terhadap testis dan
penelitian ini juga menjadi informasi bagi masyarakat dalam
pemanfaatan ekstrak buah B. javanica sebagai salah satu tanaman
tradisional untuk mengobati gangguan pada testis.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Buah Makasar (Brucea javanica)

Mampu meredam radikal anion


superoksida karena mengandung
antioksidan (Widiyantoro, Wardoyo
dan Sayekti, 2010) .
Testis

Gambar Anatomi testis manusia (Treuting, Dintzis dan Montine, 2017)


Histologi Testis

40x 100x

200x 400x
(Conti et al., 2004).
Histologi Testis

Spermatogonia

Gambar histologi testis mencit dengan pewarnaan HE,


perbesaran 400x (Conti et al., 2004).
Histologi Testis

Spermatosit

Gambar histologi testis mencit dengan pewarnaan HE,


perbesaran 400x (Conti et al., 2004).
Histologi Testis

Spermatid

Gambar histologi testis mencit dengan pewarnaan HE,


perbesaran 400x (Conti et al., 2004).
Histologi Testis

Spermatozoa

Gambar histologi testis mencit dengan pewarnaan HE,


perbesaran 400x (Conti et al., 2004).
Histologi Testis

Sel Leydig

Lumen

Sel Sertoli

Gambar histologi testis mencit dengan pewarnaan HE,


perbesaran 400x (Conti et al., 2004).
Mencit (Mus musculus)

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Species : Mus musculus
(Schwiebert, 2007). Gambar Mencit (Mus musculus)
(Dokumentasi penulis, 2018).
Paraquat

Pengertian

Paraquat

Efek
Paraquat

Pengertian

Paraquat
PQ dapat menyebabkan
kerusakan oksidatif pada
sistem reproduktif mencit
jantan dan peningkatan
Efek apoptosis sel-sel epitel
germinal testikular melalui
jalur mitokondria (Chen et
al, 2016)
Kerangka Pemikiran

Keterangan :
+ = Menghambat
- = Menginduksi
Kerangka Konsep
Hipotesis

Pemberian ekstrak buah makasar (B. javanica) dapat


menghambat kerusakan testis mencit yang diinduksi PQ.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian eksperimental post test-only control


group design.
• 6 kelompok perlakuan
– Kelompok kontrol (P0)
– Kelompok perlakuan (P1-P5)
Lokasi Penelitian

 Sarana Belajar Ilmu Hayati (SBIH) Ruyani


 Laboratorium Patologi Anatomi RSUD M. Yunus Kota
Bengkulu
Subjek Penelitian

Populasi
• Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah M.
musculus Swiss Webster yang diperoleh dari Insitut
Teknologi Bandung.

Besar Sampel
• Berdasarkan hasil perhitungan dari rumus Federer (1967)
didapatkan pengulangan sebanyak 4 kali pada tiap kelompok
perlakuan. Sehingga sebanyak 24 ekor M. musculus Swiss
Webster jantan akan dibagi menjadi 6 kelompok.
Subjek Penelitian
Kriteria Sampel

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Kriteria Drop out

• Jantan • Mencit sakit • Hewan uji yang


• Usia 2-3 bulan dan/cacat serta mati selama
• Berat Badan 20- mencit yang proses
40 gram mati selama penelitian.
aklimatisasi.
• Belum pernah
menerima
perlakuan atau
bahan kimia
dengan cara
apapun
• Kondisi sehat
Alur Penelitian
Variabel Penelitian

Variabel Variabel
Bebas Terikat Gambaran
histopatologi
Dosis PQ
testis Mus
musculus

Dosis ekstrak
B. javanica
Alat dan Bahan

Alat
• Kandang , nampan plastik, botol minuman, ram kawat, sarung
tangan, pot, aluminium foil, waterbath, rotatory evaporator,
baskom, timbangan digital, kertas saring, corong pemisah, tissue
gulung, labu Erlenmeyer 500 mL, spuit 1cc, 1 set alat gavage,
kertas koran, alkohol swab, blender, surgical blade, styrofoam,
jarum pentul, minor set.

Bahan
• Ekstrak buah B. Javanica, M. musculus Swiss Webster jantan 36
ekor, pakan, akuades, sekam padi, PQ merk Gramoxone,
prednison, minyak wijen, formalin buffer 10%, alkohol 96 %.
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Prosedur Penelitian Pembuatan ekstrak
B. javanica

Buah B. javanica yang telah


kering dihaluskan hingga menjadi
bubuk

Maserasi menggunakan etanol 96


% selama tujuh hari.

Disaring menggunakan kertas


saring yang diletakkan pada
corong untuk mendapatkan filtrat.

Filtrat dipekatkan dengan rotatory


evaporator dan waterbath
sehingga diperoleh ekstrak kental
buah B. javanica.
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Persiapan hewan uji

Pengelompokan dan adaptasi


selama 1 minggu di SBIH
Ruyani

Penimbangan berat badan


hewan uji setelah masa
adaptasi
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Prosedur Penelitian
Konversi dosis

Pada penelitian yang dilakukan Vu, Thi dan


Paraquat Hang, (2015) terlihat adanya perubahan
10 mg/KgBB struktur histologi testis mencit setelah
pemberian PQ dosis 10 mg/kgBB sehingga
menyebabkan kegagalan spermatogenesis.

Brucea javanica
10 mg/kgBB, 20 Dosis efektif ekstrak B. javanica menurut
mg/kgBB, dan 30 Praptiwi, et al (2007) yaitu 20 mg/kgBB.
mg/kgBB

Anjuran dari WHO, dosis prednison


Prednison
yang digunakan ialah 60 mg/hari
60 mg/hari
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Prosedur Penelitian

Pemberian Perlakuan
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Prosedur Pembuatan
Prosedur Penelitian Preparat Histopatologi

1. Fiksasi

2. Pemotongan jaringan organ

3. Dehidrasi

4. Clearing

5. Impregnasi/infiltrasi
Prosedur Pembuatan
Prosedur Penelitian Preparat Histopatologi

6. Embedding

7. Cutting

8. Staining

9. Mounting
Prosedur Penelitian

Pembuatan ekstrak B. Javanica

Persiapan hewan uji

Konversi dosis

Pemberian Perlakuan

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

Pengamatan Preparat Histopatologi


Prosedur Penelitian

Pengamatan Preparat
Histopatologi

Menggunakan
kriteria Johnsen
score.

(Saeed, Tahir dan Lone, 2015)


Histopatologi testis Kriteria Johnsen score

Skor 10 Skor 9

Spermatogenesis lengkap, lumen tubulus Lumen tubulus tertutup, sel spermatozoa ≥ 5


terbuka, sel spermatozoa ≥ 5

Skor 8 Skor 7

Sel spermatozoa < 5 Sel spermatozoa 0, Sel spermatid ≥5


Histopatologi testis Kriteria Johnsen score

Skor 6 Skor 5

Sel spermatozoa 0, Sel spermatid < 5 Sel spermatozoa dan Sel spermatid 0, sel
spermatosit ≥ 5
Skor 4 Skor 3

Sel spermatozoa dan Sel spermatid 0, sel Sel spermatogenik hanya terdiri atas sel
spermatosit < 5 spermatogonium
Kriteria Johnsen score
Histopatologi testis

Skor 2 Skor 1

Sel spermatogenik 0, hanya ada sel sertoli Tidak ada sel sama sekali dalam tubulus.
Prosedur Penelitian

Pengamatan Preparat
Histopatologi
Pengamatan preparat histopatologi akan
dilakukan oleh peneliti dan pengamat ahli
histopatologi.
Hasil pengamatan dinilai tingkat realibilitas
antar pengamat dengan uji kappa.
Apabila hasil nilai kappa < 0,4 (buruk), maka
peneliti akan mengkonfirmasi kesalahan
pengamatan kepada pengamat ahli kemudian
melakukan pengamatan ulang.
Analisis Data

Distribusi p<0,05
normal: One
Way ANOVA Post-Hoc test
Uji normalitas
distribusi data Distribusi tidak p<0,05
normal : Uji
Kruskal-Wallis Mann-Whitney
Jadwal Penelitian
Etika Penelitian

Peneliti meminta persetujuan Komisi Etik Penelitian


Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Bengkulu, dengan menerapkan prinsip 3R dalam
penelitian , yaitu :
Replacement
Reduction
Refinement
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai