Anda di halaman 1dari 19

THERAPEUTIC

USE OF SELF
(PENGGUNAAN DIRI SENDIRI
SECARA TERAPEUTIK)

Oleh
DARYANTO, S.KP, M.KEP

12/11/2009 DARYANTO POENYA


Travelbee (1971, dalam
Townsend, 2005: 70)
 Therapeutic use of self, didefinisikan
sebagai “kemampuan seseorang
menggunakan kepribadiannya
secara sadar dan dalam
kesadaran penuh dalam mencoba
menetapkan hubungan dan
terhadap struktur intervensi
keperawatan”.
12/11/2009 DARYANTO POENYA
 Seorang perawat memiliki banyak
kesadaran diri dan pemahaman diri,
sampai pada keyakinan filosofis
tentang kehidupan , kematian dan
seluruh kondisi manusia.
 Dipengaruhi oleh system nilai internal
– kombinasi intelek dan emosi.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


KONDISI-KONDISI PENTING UNTUK
MENGEMBANGAN HUBUNGAN TERAPEUTIK :

 RAPPORT
 TRUST
 RESPECT
 KEMURNIAN
 EMPATI

12/11/2009 DARYANTO POENYA


RAPPORT
 Travelbee,1971 ; Townsend, 2005: 71),
(Menetapkan rapport ) adalah menciptakan
suatu rasa harmoni berdasarkan atas
pengetahuan dan apresiasi dari setiap
keunikan individu
 Penerimaan, kehangatan, keramahan,
minat umum, rasa percaya, dan sikap
tidak menghakimi .

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 Suatu kemampuan untuk benar-
benar peduli terhadap orang lain
=== suatu inti rapport

12/11/2009 DARYANTO POENYA


TRUST
 Mempercayai orang lain, seorang harus
merasa percaya diri dalam kehadiran orang
itu, reliabilitas, integritas, verasiti dan
ketulusan hasrat untuk memberikan
bantuan bila diminta
 Sifat dapat dipercaya yg didemonstrasikan
melalui intervensi keperawatan yang
membawa rasa kehangatan dan caring
terhadap klien.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


Contoh
intervensi keperawatan yang akan
mempromosi trust bagi individu
 ○ Memberi selimut ketika klien kedinginan.
 ○ Memberi makanan ketika klien lapar
 ○ Menepati janji.
 ○ Berusaha jujur ( misal; mengatakan ” saya tidak
mengetahui jawaban pertanyaan anda, tetapi saya
mencoba mencarikan jawabannya”) dan lalu
mengikuti seterusnya.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


○ Secara sederhana dan dengan jelas
memberi alasan terhadap kebijakan,
prosedur dan aturan-aturan tertentu.
○ Memberikan jadwal aktivitas tertulis,
terstruktur
○ Menghadiri aktivitas bersama klien jika dia
enggan pergi sendiri.
○ Konsisten dalam mematuhi pedoman unit

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 ○ Menerima kesukaan, permintaan dan
pendapat klien kedalam pertimbangan bila
mungkin dalam memutuskan mengenai
asuhannya.
 ○ Menjamin kerahasiaan; memberikan
reasuransi apa yang dibahas tidak diulangi
diluar batas team asuhan kesehatan.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


RESPECT
 Menunjukkan hormat adalah mempercayai
individu bermartabat dan bernilai tanpa
memperhatikan perilaku yang tidak dapat
diterima. Rogers (1951), hormat positif tidak
bersyarat.
 Sikap tidak menghakimi dan hormat adalah tidak
bersyarat yaitu tidak tergantung pada perilaku
klien memenuhi standar tertentu.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 Pengakuan bahwa mereka diterima
dan dihormati sebagai individu
yang unik tanpa syarat dapat
menjalani peningkatan perasaan harga
diri dan hormat diri.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


Sikap hormat melalui
○ Memanggil klien dengan nama ( dan gelar, jika
klien lebih menyukai ).
○ Menghabiskan waktu bersama klien.
○ Menyediakan cukup waktu untuk menjawab
pertanyaan dan perhatian klein.
○ Mempromosi suatu atmosfir privasi selama
interaksi terapeutik bersama klien, atau bila
klien bisa menjalani pemeriksaan fisik atau
therapi.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 ○ Selalu terbuka dan jujur dengan klien, bahkan
bila kebenaran bisa sulit untuk didiskusikan.
 ○ Menggunakan gagasan, kesukaan, dan
pendapat klien kedalam pertimbangan ketika
merencanakan asuhan.
 ○ Berusaha keras memahami motivasi dibalik
perilaku klien, tanpa memperhatikan bagaimana
yang tidak dapat diterima bisa terlihat.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


KEMURNIAN
 Kemampuan perawat untuk terbuka, jujur,
dan sejati dalam interaksi dengan klien.
 ”Sejati” adalah sadar terhadap apa yang
sedang dialami secara internal dan menyediakan
kualitas ini mengalami lebih dalam agar jelas
dalam berhubungan terapeutik (Raskin &
Rogers, 1995).
 Ada kesesuaian antara apa yang dirasakan
dan apa yang dinyatakan

12/11/2009 DARYANTO POENYA


EMPATHY
 Empati merupakan suatu proses
dimana seorang individu mampu
melihat melampaui perilaku bagian
luar dan merasakan pengalaman
orang lain secara akurat lebih dalam
pada saat diberikan (Travelbee,
1971).
 Perawat dapat secara akurat menerima
dan memahami makna serta relevansi dari
pikiran dan perasaan klien.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 Memahami pikiran dan perasaan klien
 Perawat secara aktual merasakan apa
yang klien rasakan, obyektifitasnya
hilang dan perawat bisa berfokus
untuk mengurangi distress pribadi
daripada membantu klien
memecahkan masalahnya sendiri.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


 Stuart dan Sundeen (1995:14), Kualitas
personal tertentu yang dibutuhkan seorang
perawat yang ingin menjadi terapeutik Sbb :
 Kesadaran diri
 Klarifikasi Nilai
 Eksplorasi perasaan
 Kemampuan untuk menjadi model peran
 Motivasi altruistik
 Rasa tanggungjawab dan etik.

12/11/2009 DARYANTO POENYA


TERIMA
KASIH

12/11/2009 DARYANTO POENYA

Anda mungkin juga menyukai