Anda di halaman 1dari 26

Densitas dan Porositas

Serbuk (pertemuan 2&3)


Oleh : Dwi Dominica,M.Farm,Apt
Densitas ( Massa Jenis)
Densitas adalah pengukuran massa suatu
zat per satuan volume. Sebuah zat yang
memiliki densitas tinggi akan memiliki
volume yang kecil dan massa yang besar.
Begitu juga sebaliknya Massa jenis (ρ) berbanding terbalik
dengan massa (m) dan berbanding lurus dengan volume
(v).
ρ = m/v ……………………(1)
Ket :
ρ adalah massa jenis (kg/m3)
m adalah massa (kg)
V adalah volume(m3)
• Meski demikian, penggunana rumus (1) terbatas pada bahan
padat. Sementara untuk menghitung komponen densitas
pada bahan yang terdiri dari partikel atau serbuk digunakan
persamaan :
Dengan
• m1 = massa piknometer (kg)
• m2 = massa piknometer + air (kg)
• m3 = massa piknometer + pasir (kg)
• m4 = massa piknometer + pasir + air (kg)
• Perbedaan nilai kepadatan setiap bahan yang disebabkan
oleh komponen penyusunnya akan menyisakan celah celah
kosong diantara rapat serbuk penyusun bahan tersebut.
• Perbedaan nilai kepadatan setiap bahan yang disebabkan
oleh komponen penyusunnya akan menyisakan celah celah
kosong diantara rapat serbuk penyusun bahan tersebut.
• Sebagai contoh, beberapa factor yang mempengaruhi tingkat
porositas serbuk adalah ukuran butir (Grain size), bentuk
butir, susunan butir dan komposisi mineral butir.
• Untuk suatu material yang berbentuk serbuk
seperti pasir, dapat diukur densitasnya dengan mengguna
kan piknometer.
• Nilai densitas dipengaruhi oleh porositas materialnya.
• semakin besar porositas suatu serbuk maka
densitasnnya akan semakin kecil. Nilai porositas
dan densitas serbuk berbanding terbalik.
Porositas
Porositas (Φ) adalah kemampuan suatu
batuan untuk menyimpan fluida. Kita dapat
menetukan porositas dengan cara
membandingkan ruang kosong /pori-pori
dalam batuan dengan keseluruhan volume
batuan dikali 100 ( untuk menyatakan persen ).
Secara matematis, untuk menentukan porositas
suatu bahan digunakan persamaan sebagai berikut :
Sedangkan porositas partikel serbuk dapat
dicari dengan menggunakan persamaan :

• Karena bersifat sebagai perbandingan, maka


porositas suatu bahan diukur dengan menggunakan
presentase sebagai satuannya
Penentuan porositas dapat dibedakan menjadi
dua cara yaitu

• Analisa secara langsung (analisa core)


1

• Analisa secara tidak langsung (analisa


2 logging)
1. Analisa secara langsung (analisa core)
• Besarnya nilai porositas dapat dicari dilaboratorium yang dapat
ditentukan secara lebih teliti dengan
menggunakan Porosimeter dan Mercury Injection Pump).
2. Analisa secara tidak langsung (analisa logging).
• Untuk menentukan porositas secara tidak langsung (analisa
logging) ditentukan dengan menggunakan data log sumuran
yaitu menggunakan Log Sonik (untuk batuan keras dan
unconsolidated atau kompak), Log Densitas (untuk semua formasi,
tetapi pada prinsipnya dalam batuan yang kurang unconsolidated dan
batuan shaly) dan Neutron Log7)[
Contoh soal
Contoh 1

• Sampel serbuk kalsium oksida dengan


kerapatan sebenarnya 3,203 dan berat 131,3
mempunyai volume bulk 82,0 cm-3 jika
ditempatkan dalam gelas ukur 100 ml. Hitung
porositasnya !
• Untuk melakukan percobaan diperlukan 3 macam pasir
yang berbeda yaitu pasir bulu, jenu dan regoyo. Serta
diperlukan alat praktikum berupa neraca digital,
piknometer, gelas kaca kecil, dan air.
• Percobaan dimulai dengan menentukan massa pasir
menggunakan neraca hingga mencapai 2 gram. Untuk
memastikan data massa bersih sample didapatkan benar
maka dilakukan perhitungan massa piknometer + tutupnya,
massa piknomter + pasir, piknometer + air dan
piknometer + pasir + air.

• Percobaan dilanjut dengan mengukur sample
yang akan digunakan kedalam piknometer.
Pengisian ini bertujuan untuk mendapatkan
variabel m1 hingga m4 yang akan digunakan
untuk melakukan perhitungan. Massa pikno
dan tutup dinyatakan sebai m1, massa pikno +
tutup + pasir sebagai m2, pikno + tutup + air
sebagai m3 dan pikno + tutup + pasir air
sebagai m4.
Data yang didapatkan pada praktikum disajikan
pada tabel berikut :

• Dengan mengoperasikan persamaan (2) pada tiap
data yang diperloh, maka hitunglah nilai densitas dan
porositas pada tiap jenis pasir
Contoh 2

• Pada percobaan ini, telah didapatkan data massa


pasir, massa piknometer+pasir, massa
piknometer+air, massa piknometer+air+pasir dari
masing-masing batuan yang ditampilkan pada tabel
di bawah sebagai berikut:
• Dari tabel diatas, dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai densitas dan porositasnya
yaitu sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai