Anda di halaman 1dari 17

BATUK

EFEKTIF
DAN NAFAS
DALAM

KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH 1
KELOMPOK 3
Pengertian Teknik Relaksasi Nafas
Dalam

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan


keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas
secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik
relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
Tujuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

1. Meredam stress
2. Mengurangi rasa nyeri
3. Menurunkan amarah/emosi
4. Menurunkan tekanan darah
5. Menurunkan denyut jantung
6. Mengurangi resiko terhadap respirasi, seperti sesak
Indikasi dan Kontra Indikasi relaksasi nafas dalam

1. Indikasi
Retriksi ekspansi dada, misalnya pada klien dengan PPOM
(misal,asma dan brokitis) atau klien pada tahap penyembuhan
setelah pembedahan toraks, system kardiovaskular, berbaring lama,
neuromuskulair dengan reflek batuk menurun, klien yang terganggu
alat ventilasi.
2. Kontra Indikasi
Kelainan faal hemastasis, klien dengan tekanan intracranial
meningkat, pre oprasi carcinoma paru, posisi drainage.
Manfaat Teknik Nafas Dalam
Menurut Priharjo (2003)

1. Ketentraman hati. 5. Mengurangi tekanan


2. Berkurangnya rasa cemas, darah.
khawatir dan gelisah. 6. Tidur lelap.
3. Tekanan dan ketegangan 7. Kesehatan mental
jiwa menjadi rendah. menjadi lebih baik.
4. Detak jantung lebih 8. Meningkatkan keyakinan
rendah. atau rasa percaya diri.
Tahap pre interaksi dilakukan ( kontrak waktu )
1. Cuci tangan f. Usahan pasien dalam keadaan rileks
2. Siapkan pasien dan lingkungan dan tenang

Persiapan pasien g. Ciptakan lingkungan yang tenang


disekitar pasien
a. Memperkenalkan diri
h. Berikan waktu pada pasien untuk
b. Bina hubungansaling percaya konsentrasi
c. Menjelaskan tujuan Persiapan lingkungan
d. Menjelaskan prosedur yang akan a. Lingkungan yang bersih dan nyaman
dilakukan
b. Suasana yang tenang
e. Menyepakati waktu yang akan
Tahap orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disukai
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja 5. Hembuskan nafas melalui bibir yang
dirapatkan dan sedikit dibuka sambal
1. atur posisi yang nyaman bagi klien dengan
mengencangkan ( mengkontraksikan ) otot-
posisi setengah duduk ditempat tidur atau
otot abdomen dalam 4 detik.
dikursi atau dengan lying position ( posisi
berbaring ) ditempat tidur dengan satu bantal 6. Lakukan pengulangan salama 1 menit dengan
jeda 2 detik setiap pengulangan, ikuti dengan
2. Fleksikan lutut klien untuk merileksikan otot
priode istirahat 2 menit
abdomen
7. Lakukan dalam 5 siklus selama 15 menit
3. Tempatkan satu atau dua tangan pada
abdomen, tepat dibawah tulang iga 8. Rapikan alat-alat dan cuci tangan
4. Tarik nafas melalui hidung, selama 4 detik
sampai dada dan abdomen terasa terangkat
maksimal, jaga mulut tetap tertutup selama
inspirasi, tahan nafas selama 2 detik.
Tahap terminasi
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prsedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Batuk Efektif

Batuk Efektif merupakan latihan batuk untuk


mengeluarkan secret (sputum) dan untuk
mempertahankan kepatenan jalan napas. Batuk
memungkinkan klien mengeluarkan sekresi dari jalan napas
bagian atas dan jalan napas bagian bawah. Keefektifan
batuk klien dievaluasi dengan melihat apakah ada sputum
cair, laporan klien tentang sputum yang ditelan, atau
terengarnya bunyi napas tambahan yang jelas saat klien
diauskultasi.
Tujuan batuk efektif
1. Untuk mengeluarkan sekret yang menyumbat jalan
napas
2. Meningkatkan distribusi ventilasi.
3. Meningkatkan volume paru
4. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
5. Untuk pemeriksaan diagnostik laborat
Indikasi dan kontra indikasi
batuk efektif
1. Indikasi 2. Kontra Indikasi
Dilakukan pada pasien a. Nyeri dada meningkat
seperti : b. kepala pening
Emphysema, fibrosis, asma, c. kelemahan.
chest infection, pasien
bedrest atau post operasi.
Persiapan alat
1. Sputum pot
2. Lisol 2-3 %
3. Handuk pengalas
4. Air hangat
5. Bantal ( jika diperlukan )
6. Tisu
7. Bengkok
Tahap pre interkasi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat –alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disukai
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindaka pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja dada pada saat batuk, tekan dada dengan
bantal
1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan
posisi setengah duduk ditempat tidur atau 7. Tampung secret pada sputum pot yang berisi
dengan lying position ( posisi berbaring ) lisol
ditempat tidur dengan satu bantal 8. Untuk batuk menghembus, sedikit maju
2. Fleksikan lutut klian untuk merilkskan otot kedepan dan ekspirasi kuat dengan suara “
abdomen hembusan “ teknik ini menjaga jalann nafas
terbuka ketika sekresi bergerak keatas dan
3. Tempatkan satu atau dua tangan pada keluar paru
abdomen, tepat dibawah tulang iga
9. Inspirasi dengan nafas pendek cepat secara
4. Tarik nafas dalam melalui hidung, jaga mulut begantian ( menghirup ) untuk mencegah
tetap tertutup, hitung sampai selama mucus bergerak kembali kejalan nafas yang
inspirasi sempit
5. Hembuskan nafas melalui bibir, seperti 10. Istirahat
meniup dan ekspirasi secara perlahan dan
kuat sehingga terbentuk suara hembusan 11. Hindari batuk yang terlalu lama karena dapat
tanpa mengembungkan dari pipi menyebabakan kelelahan dan hipoksia

6. Batukkan 2 kali, batuk petama untuk 12. Cuci tangan


melepaskan mucus dan batuk kedua untuk
mengeluarkan secret. Jika klien merasa nyeri
Tahap terminasi
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakuk
3. Melakukan kontrak untuk ti dakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai