Anda di halaman 1dari 3

BAB III

IMPLEMENTASI TINDAKAN

A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


1. PENGERTIAN
Posisi condong kedepan merupakan posisi kurang lebih 45 derajat, dan bertujuan
untuk mengurangi sesak napas. Posisi condong kedepan akan mengingkatkan otot
diagfragma dan otot interkosta eksternal. Otot diagfragma yang berada pada posisi 45
derajat menyebabakan gaya gravitasi bumi bekerja cukup adekuat pada otot utama
inspirasi tersebut dibandingkan posisi duduk.
Pursed lips breathing merupakan breathing control yang dapat memberikan perasaan
relaksasi dan mengurangi dispnea, membantu bernapas lebih efektif dan dapat
meningkatkan saturasi oksigen. Pursed lips breathing adalah latihan pernapasan dengan
menghirup udara melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir yang lebih
dirapatkan dengan waktu ekspirasi lebih Panjang.

2. Indikasi dan Kontraindikasi pemberian Posisi condong kedepan dan pursed lips breathing
a. Indikasi
1) Klien post operasi dengan keluhan nyeri atau Klien dengan mobilitas terbatas
2) Dispnea saat istirahat atau aktivitas minimal
3) Ketidakmampuan melakukan ADL akibat dispnea
4) Klien dengan pola pernapasan tidak efisien
b. Kontraindikasi
1) Klien dengan asma parah yang ditandai dengan hiperinfilasi paru
2) Klien dengan pernapasan paradoksal

3. Waktu yang diberikan saat melakukan Posisi condong kedepan dan Pursed lips breathing
Posisi tersebut diberikan pada pasien yang mendapat oksigen dan obat bronchodilator
setelah 4 jam pemberian obat tersebut dan tindakan dilakukan selama 10 menit.

4. Tujuan
a. Membantu pasien memperbaiki saturasi oksigen
b. Menginduksi pola napas lambat dan dalam, membantu pasien untuk mengontrol
pernapasan
c. Mencegah kolaps dan melatih otot ekspirasi untuk memperpanjang ekhalasi
d. Meningkatkan tekanan jalan napas selama ekspirasi dan mengurangi jumlah udara
yang terjebak
5. Prosedur

Persiapan 1. Menanyakan kesiapan pasien


2. Posisi yang dikontraindikasikan untuk klien
3. Atur lingkungan yang tenang tanpa interupsi untuk meningkatkan efektivitas tindakan
yang diberikan

Fase kerja
1. Menginstruksikan pasien untuk rileks dengan melemaskan otot-otot leher dan bahu
2. Memposisikan pasien posisi condong kedepan dengan dusut 45 derajat
3. Meletakan satu tangan pasien di abdomen (tepat di bawah proc.sipoideus) dan tangan
satunya di tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen saat bernapas
4. Menarik napas dalam melalui hidung selama 3 detik sampai dada dan abdomen terasa
terangkat maksimal lalu jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi dan tahan napas selama
2 detik
5. Hembuskan napas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit terbuka sambil
mengkontraindikasikan otot-otot abdomen selama 4 detik menginstrusikan pasien untuk
melakukan pursed lips breathing selama 10 menit, tiap siklus sebanyak 6 kali pernapasan
dengan jeda siklus 2 detik, kemudian mengevaluasi kondisi pasien setelah dilakukan
intervensi
6. Pursed lips breathing dilakukan 3 kali dalam sehari
Dokumentas
i

Anda mungkin juga menyukai