Anda di halaman 1dari 12

MEKANINKA FLUIDA

AIR DAN UDARA


. YOSEF RIZAL Y.H (A121808040)
YUSUF PANJIANTARIKSA (A121808041)
YUYUD ANGGARA KUSUMA (A121808042)
PENDAHULUAN

• Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan macam-macam gerakan
atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu gerakan. Ruang lingkup Biomekanika
meliputi developmental biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics, equipment
design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga).
• Fungsi mempelajari biomekanika olahraga pada dasarnya hanya ada dua saja yaitu meningkatkan
performa dan mengurangi resiko cedera (Bartlett, 2007) dan (Knudson,2007). Menariknya, kedua hal
tersebut saling incompatible. Tujuan satu dan lainnya saling bertentangan. Bagaimana mencapai
penampilan maksimal tapi resiko cedera minimal atau bagaimana terhindar dari cedera tetapi bisa
juara. Kecenderungan pada satu kutub akan mengorbankan kutub yang lain. Ini menjadi sangat
menantang bagi para analis gerakan biomekanika olahraga.
GAYA APUNG

Perenang mengalami gaya apung/gaya ke atas pada saat berenang. Hal ini sesuai dengan prinsip
Archimedes yang berbunyi: sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida
diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
GAYA DINAMIS FLUIDA : GAYA KARENA RELATIVE
GERAK

1. Kecepatan Relativ
Kecepatan Relatif Ketika mempertimbangkan fluida dinamis untuk kecepatan fluida itu sendiri harus
dipertimbangkan. Kecepatan relatif adalah perbedaan antara kecepatan objek dan kecepatan fluida
Misalakan : Saat berlari ada kecepatan berlari dan kecepatan angin dari arah berlawanan
• 2. Gaya Drag
adalah komponen dari gerakan relatif objek sehubungan dengan kecepatan benda melalui fluida jika itu adalah satu-satunya
kekuatan fluida dinamis yang dihasilkan yang bekerja dalam fluida lawan. Gaya drag akan cenderung memperlambat gaya relatif
yang bekerja pada objek
Menurut hukum ketiga Newton, gaya yang sama tetapi berlawanan diberikan oleh objek pada molekul fluida. Oleh karena itu
ukuran gaya hambat sebanding dengan percepatan (melambat) molekul fluida saat mereka melewati objek serta massa molekul
yang diperlambat.
• 3. Gaya Lift
Gaya angkat adalah komponen gaya fluida dinamis yang bekerja tegak lurus terhadap gerakan relatif objek.
Alih-alih menentang rel
PRINSIP BERNOULLI’S

• Cairan yang bergerak lebih cepat menghasilkan tekanan yang lebih sedikit secara lateral daripada
cairan yang bergerak lebih lambat
PUTAR DAN EFEK MAGNUS

• bahwa gaya angkat juga dihasilkan oleh bola berputar. Efek ini disebut efek Magnus, dan gaya angkat
yang disebabkan oleh putaran disebut gaya Magnus.
• Gaya angkat karena Magnus ettect bertanggung jawab atas penerbangan lengkung bola yang diamati
dalam berbagai olahraga. Backspin akan membuat bola lebih tinggi, sedangkan topspin akan
menyebabkan bola jatuh ke tanah lebih cepat. kanan atau kiri.
PUSAT TEKANAN

• Hasil dari gaya angkat dan seret yang bekerja pada suatu benda adalah gaya fluida dinamis. Titik
teoritis penerapan gaya ini pada objek disebut pusat tekanan
EFEK GAYA FLUIDA DINAMIS

• Akselerasi adalah efek dari gaya fluida dinamis dan akselerasi ini terkait dengan semua faktor yang
terkait dengan gaya fluida dinamis
• Dua objek yang serupa ukuran dan bentuknya akan mengalami gaya fluida dinamis yang sama, tetapi
objek yang lebih masif akan mengalami akselerasi yang lebih sedikit.”
KESIMPULAN

• Gaya fluida memengaruhi gerakan dalam beragam olahraga. Gaya apung mempengaruhi semua peserta
olahraga air dan gaya fluida dinamis mempengaruhi peserta dalam olahraga akuatik maupun darat yang
melibatkan kecepatan tinggi. Gaya apung adalah gaya ke atas yang setara dengan besarnya dengan
berat air yang dipindahkan oleh objek yang terbenam. Gaya fluida dinamis diselesaikan menjadi
komponen drag and lift dan proporsional dengan densitas fluida, area depan objek, dan kuadrat
kecepatan relatif fluida. Kecepatan relatif fluida memiliki pengaruh terbesar pada gaya seret dan angkat,
karena gaya-gaya ini sebanding dengan kuadrat kecepatan. Seret dapat dikurangi dengan mengadopsi
bentuk yang ramping, menjaga agar permukaan objek tetap halus (dalam kebanyakan kasus), dan
mengurangi area bagian depan. Angkat dapat dikontrol oleh bentuk dan orientasi suatu objek. Spin
pada bola juga dapat menyebabkan pengangkatan, sehingga membuat game bola jauh lebih menarik.
TERIMA KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai