FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEPTEMBER 2022 1. Berilah minimal 1 contoh aplikasi factor-factor yang menentukan stabilitas (ada 9) pada semua cabang olahraga! 2. Berikan 3 contoh aplikasi kekuatan dorongan dan hambatan pada cabang olahraga! 3. Berilah minimal 1 contoh aplikasi Hukum Newton 1, 2, dan 3 pada cabang olahraga!
Jawaban
1. Berikut adalah contoh aplikasi faktor-faktor yang menentukan stabilitas:
a. Gravitasi Semakin besar gravitasi, maka akan semakin stabil (azas hukumnya) Akan tetapi gravitasi dipermukaan bumi relative stabil. Misal pada cabang olahraga lompatan dalam atletik gravitasi memengaruhi tinggi dan jarak lompatan dalam lompatan jauh, lompatan tinggi, dan lompat galah. Atlet harus memahami cara mengatur sudut dan kecepatan saat melompat untuk mengatasi gravitasi dan mencapai hasil yang lebih baik. b. Massa Benda Semakin besar massa benda, maka akan semakin stabil (azas hukumnya) Massa benda berbanding lurus dengan kestabilan Massa dalam pemahaman mekanika adalah suatu kuantitas dasar metri sebuah benda. Misal pada cabang olahraga hocky dan sepak bola, semakin besar massa benda, maka akan semakin stabil (azas hukumnya) Massa benda berbanding lurus dengan kestabilan. Massa dalam pemahaman mekanika adalah suatu kuantitas dasar metri sebuah benda. 2. berikut adalah tiga contoh aplikasi kekuatan dorongan (propulsion) dan hambatan (resistance) pada cabang olahraga: a. Renang: Kekuatan Dorongan: Dalam renang gaya bebas atau gaya kupu-kupu, atlet menggunakan kekuatan dorongan untuk mendorong air ke belakang dengan tangan dan kaki, menghasilkan gerakan maju di dalam air. Hambatan: Air merupakan hambatan alami yang harus diatasi oleh perenang. Perenang harus mengatasi hambatan air dengan teknik yang baik, seperti mengurangi gesekan tubuh dengan air dan meminimalkan hambatan aerodinamis. b. Bersepeda: Kekuatan Dorongan: Pada balapan sepeda jalan raya, kekuatan dorongan digunakan oleh para pembalap untuk mendorong pedal sepeda. Ini menciptakan gerakan maju yang memungkinkan mereka untuk berlomba dengan kecepatan tinggi. Hambatan: Hambatan angin adalah faktor hambatan utama dalam balapan sepeda jalan raya. Pembalap harus melawan hambatan angin dengan berusaha menjaga posisi tubuh yang aerodinamis dan memanfaatkan taktik tertentu untuk mengurangi hambatan ini. c. Bulu Tangkis: Kekuatan Dorongan: Dalam bulu tangkis, pemain menggunakan kekuatan dorongan untuk memukul kok dengan raket dan mengarahkannya ke arah lawan. Kekuatan dorongan ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan akurat. Hambatan: Hambatan dalam bulu tangkis dapat berasal dari lawan yang berusaha mengembalikan kok dengan pukulan balasan yang cepat dan akurat. Pemain juga harus memperhitungkan faktor seperti gravitasi saat melompat untuk melakukan smash, yang merupakan hambatan tambahan yang harus diatasi. 3. berikut adalah minimal satu contoh aplikasi Hukum Newton yang pertama, kedua, dan ketiga pada cabang olahraga: a. Hukum Newton Pertama (Hukum Inersia): Cabang Olahraga: Atletik - Lompat Jauh Aplikasi: Hukum Newton pertama berbicara tentang kecenderungan suatu objek untuk tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja pada objek tersebut. Dalam lompat jauh, seorang atlet akan memulai dari titik diam (di atas papan loncat) dan menggunakan gaya dorongan kaki serta kecepatan awalnya untuk mengatasi inersia, melewati papan loncat, dan melakukan lompatan jauh ke depan. b. Hukum Newton Kedua (Hukum Gerak): Cabang Olahraga: Sepak Bola Aplikasi: Hukum Newton kedua berkaitan dengan hubungan antara gaya yang bekerja pada objek dan percepatan objek tersebut. Dalam sepak bola, ketika pemain menendang bola, gaya yang dihasilkan oleh tendangan tersebut (gayanya tergantung pada kecepatan dan massa bola) akan mempengaruhi percepatan dan arah bola. Ini adalah dasar untuk mengontrol jarak, tinggi, dan arah tendangan pemain. c. Hukum Newton Ketiga (Hukum Aksi-Reaksi): Cabang Olahraga: Renang Aplikasi: Hukum Newton ketiga menyatakan bahwa setiap tindakan memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. Dalam renang, ketika seorang perenang mendorong air ke belakang dengan tangan dan kaki (aksi), ada reaksi sebanding berlawanan yang mendorong perenang maju di dalam air (reaksi). Dengan kata lain, tindakan mendorong air ke belakang dengan kekuatan akan menghasilkan dorongan maju yang setara pada perenang, memungkinkannya bergerak ke depan di dalam air.