Anda di halaman 1dari 9

Analisis

Konsep
Fisika pada
Renang
ANGGOTA KELOMPOK

Nila Rayi Puspitasari Annisa Tri R Putpita Sari Hikmatul M


190210102018 190210102099 190210102108 190210102121
Berenang adalah kegiatan yang populer, baik
untuk rekreasi maupun kompetisi. Fisika
renang melibatkan interaksi gaya antara air
dan perenang. Kekuatan inilah yang
mendorong seorang perenang melewati air.
Untuk bisa berenang, seorang perenang
harus "mendorong" air dengan
menggunakan berbagai teknik. Ada empat
teknik atau gaya utama yang digunakan
untuk berenang. Yakni, Gaya Bebas (Front
Crawl), Gaya Dada, Gaya Punggung, dan
Gaya Kupu-Kupu
Konsep Fisika Pada Renang

1. Viskositas dan densitas air kolam renang


2. Hukum Stokes (Gaya Gesek tubuh dengan air)
- Gaya gesek fluida (fluid-frictional drag/drag force)
- Gaya gesek gelombang (wave drag)
3. Hukum Archimedes (Daya apung)
4. Hukum III Newton
- Propulsive Drag (daya dorong)
Viskositas dan densitas air kolam renang

Densitas air kolam renang memberi sumbangan langsung pada nilai gaya gesek
yang dialami perenang. Semakin besar Viskositas adalah gaya gesekan antara
lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida pada waktu lapisan-lapisan tersebut
bergerak satu melewati yang lainnya, atau disebut juga gesekan internal fluida.
Viskositas adalah alasan diperlukannya usaha untuk ”mengayuhkan” tangan saat
berenang di air yang tenang, tetapi juga sekaligus merupakan alasan mengapa
kayuhan ini bekerja dan perenang dapat bergerak maju.
HUKUM STOKES
Bunyi hukum stokes yaitu “kecepatan suatu benda bergerak didalam suatu
fluida setara dengan kecepatan relative benda itu terhadap fluida dan akan
mendapatkan gaya gesek yang besarnya sama dengan gaya benda
dengan arah yang berlawanan” dengan kata lain hukum stokes sama
halnya dengan gaya gesek pada dua permukaan zat padat.

Gaya gesek fluida (fluid-frictional drag/drag force)


(fluid-frictional drag atau sering juga disebut
drag force) yang melawan gerak relatif
perenang dengan arah sesuai arah alir air Gaya gesek gelombang (wave drag)
relatif terhadap tubuh perenang. Gaya gesek (wave drag) ini timbul dari
gerakan/gelombang air yang disebabkan oleh diri
perenang sendiri yang mengakibatkan adanya
turbulensi pada air.
HUKUM ARCIMEDES
Perenang mengalami gaya apung atau gaya ke atas padasaat berenang.
Hal ini sesuai dengan prinsip Archimedes yang berbunyi:
“sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu
fuida diangkat keatas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat
fuida yang dipindahkan” .

gaya apung bekerja melalui pusat daya apung, yang


merupakan pusat massa (pusat) dari bagian benda
yang tenggelam - ini adalah volume air yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Agar benda
mempertahankan orientasinya di dalam air (yaitu tidak
berotasi) gaya apung ini harus melewati pusat massa
benda. Jika gaya apung ini tidak melewati pusat
massa, dan diimbangi darinya
HUKUM NEWTON III

Hukum III Newton


menyatakan bahwa “untuk setiap gaya luar yang bekerja pada suatu
benda terdapat gaya yang besarnya sama tetapi berlawanan arah yang
bekerja kembali pada benda yang melakukan gaya luar tersebut”. Dalam
istilah yang lebih sederhana, untuk setiap reaksi ada reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah.

Hukum ini menjelaskan mengapa perenang dapat mendorong badannya ke arah


depan setelah mengayuh kantangannya ke arah belakang. Dorongan adalah
kekuatan yang mendorong perenang maju ke depan. Dorongan dihasilkan oleh
lengan maupun tungkai perenang yang melakukan gerakan menekan air ke
belakang. Aksi berupa gerakan menekan air kearah belakang dengan lengan atau
tungkai akan mendapat kanreaksi berupa dorongan ke depan sehingga
mengakibatkan perenang dapat maju ke depan.
HUKUM NEWTON III

Tempat pijakan lompatan perenang di buat


miring. Hal ini dikarenakan untuk menambah
percepatan seoarang perenang untuk sampai ke
finish

Anda mungkin juga menyukai