Anda di halaman 1dari 9

BIOMEKANIKA AIR

Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biomekanika

Dosen Pembimbing: Ach. Zayul M,M.Kes

Disusun Oleh:

Achmad Naufal Fakhri (218520100031)

UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas tentang
"Biomekanika Air".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Tugas ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Tugas ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah tugas ini.

Kami berharap semoga Tugas makalah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Banyuwangi, 05 Maret 2023

Achmad Naufal Fakhri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Vortice Teori ................................................................................... 2
2.2 Sculling Teori................................................................................. 2
2.3 Penggunaan Gerak Kayuhan ........................................................... 3
2.4 Sudut Kayuhan ............................................................................... 3
2.5 Kecepatan Anggota Tubuh ............................................................. 3
2.6 Frekuensi........................................................................................ 4
2.7 Ranjang Kayuhan .......................................................................... 4

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ..................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biomekanika adalah studi tentang gerakan dan mekanika tubuh
manusia atau hewan dalam konteks biologis. Disiplin ini menggabungkan
prinsip-prinsip ilmu fisika, seperti mekanika, kinematika, dan dinamika,
dengan pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan biomekanik tubuh
manusia atau hewan. Biomekanika digunakan untuk mempelajari
bagaimana tubuh manusia atau hewan bergerak dan bekerja, termasuk cara
berjalan, berlari, memanjat, dan melakukan gerakan olahraga atau aktivitas
sehari-hari. Disiplin ini juga digunakan untuk mempelajari bagaimana
cedera terjadi dan cara mencegahnya, serta pengembangan peralatan dan
teknologi yang lebih efektif untuk membantu orang dalam aktivitas sehari-
hari atau dalam olahraga.
Sedangkan Biomekanika air adalah ilmu yang mempelajari gerakan dan
perilaku benda dalam air, serta interaksi antara benda dengan air. Ilmu ini
mengkaji berbagai macam fenomena yang terjadi dalam air, seperti
turbulensi, arus, gelombang, dan tekanan hidrodinamika. Biomekanika air
memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti dalam teknik
perkapalan, olahraga air, dan ilmu kelautan. Contoh aplikasi biomekanika
air adalah desain kapal yang efisien, peningkatan performa atlet renang,
dan pemodelan pergerakan ikan di dalam air.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan tentang Vortice Teori


2. Jelaskan tentang Sculling Teori
3. Penggunaan gerak kayuhan
4. Sudut kayuhan
5. Kecepatan anggota tubuh
6. Frekuensi
7. Ranjang kayuhan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Vortice Teori
Teori vorteks dalam biomekanika air adalah konsep yang menjelaskan
bagaimana objek yang bergerak melalui air menghasilkan pusaran air yang
dikenal sebagai vorteks. Ketika benda bergerak melalui air, ia mendorong
partikel air di sekitarnya, menciptakan area tekanan rendah di depannya
dan area tekanan tinggi di belakangnya. Area tekanan rendah ini
menyebabkan aliran air ke arah benda, sementara area tekanan tinggi
menyebabkan aliran air menjauh dari benda.
Ketika aliran air ini bertemu di bagian belakang benda, mereka bertemu
dan membentuk pusaran air yang dikenal sebagai vorteks. Vorteks dapat
memiliki efek yang signifikan pada performa benda yang bergerak melalui
air, seperti mengurangi kecepatan dan stabilitas.
Vorteks juga dapat mempengaruhi organisme yang hidup di dalam air,
seperti ikan dan paus. Ikan dapat menggunakan vorteks yang dihasilkan
oleh sirip mereka untuk membantu mereka bergerak melalui air dengan
lebih efisien, sementara paus dapat memanfaatkan vorteks yang dihasilkan
oleh aliran air di sekitar tubuh mereka untuk mendapatkan makanan
dengan lebih efektif.

B. Sculling Teori
Teori sculling adalah sebuah teori dalam biomekanika air yang
digunakan untuk menjelaskan gerakan tangan atau kaki pada saat berenang
yang bertujuan untuk menghasilkan gaya dorong yang besar dalam arah
yang sejajar dengan permukaan air. Teori sculling berdasarkan pada
prinsip Bernoulli, yang menyatakan bahwa ketika sebuah benda bergerak
melalui air, tekanan pada sisi yang menghadap arah gerakan akan lebih
rendah dibandingkan dengan sisi yang menghadap ke arah yang
berlawanan.
Teori sculling juga berhubungan dengan prinsip kecepatan yang
menyatakan bahwa semakin cepat sebuah benda bergerak melalui air,
semakin rendah tekanan pada permukaan benda tersebut. Dengan
melakukan gerakan sculling yang terus menerus, kecepatan gerakan benda
di dalam air dapat ditingkatkan, sehingga menghasilkan tekanan yang
lebih rendah dan gaya dorong yang lebih besar.

C. Penggunaan Gerak Kayuhan


Gerakan kayuhan atau pengayuhan adalah salah satu teknik yang umum
digunakan dalam olahraga air seperti renang, selancar, kano, dan kayak.
Gerakan ini memungkinkan tubuh untuk bergerak maju melalui air dengan
efisien dan cepat.
Dalam biomekanika air, gerakan kayuhan dapat dipecah menjadi
beberapa elemen, seperti:
Pemulihan: Gerakan ketika tangan atau kaki ditarik kembali ke posisi
awal untuk melakukan gerakan berikutnya.
Tarikan: Gerakan ketika tangan atau kaki bergerak ke depan untuk
mendorong tubuh ke depan.
Pendorongan: Gerakan ketika tangan atau kaki bergerak ke belakang
untuk mendorong tubuh ke depan.
Sinkronisasi: Gerakan ketika gerakan tangan dan kaki diatur
sedemikian rupa sehingga gerakan tubuh terjadi secara koordinatif dan
efisien.

D. Sudut Kayuhan
Sudut kayuhan dalam biomekanika air mengacu pada sudut yang
dibentuk oleh arah dorongan dari permukaan air dan arah pergerakan
benda atau bagian tubuh saat bergerak di dalam air. Sudut ini sangat
penting dalam pergerakan manusia dan hewan di dalam air karena dapat
mempengaruhi kecepatan, kestabilan, dan efisiensi gerakan.
Namun, sudut kayuhan yang optimal dapat bervariasi tergantung pada
faktor-faktor seperti ukuran dan bentuk tubuh, teknik renang, dan
kecepatan gerakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami
biomekanika air dan melakukan latihan dan penyesuaian teknik yang tepat
untuk meningkatkan efisiensi gerakan di dalam air.

E. Kecepatan Anggota Tubuh


Kecepatan anggota tubuh dalam biomekanika air sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti gerakan air, kekuatan otot, dan posisi tubuh.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan anggota tubuh adalah
gerakan air. Karena air memiliki densitas yang lebih tinggi dari udara,
maka gerakan anggota tubuh dalam air akan lebih lambat dibandingkan
dengan gerakan anggota tubuh di udara. Namun, gerakan air juga
memberikan keuntungan bagi anggota tubuh dalam air, karena dapat
membantu menghasilkan gaya dan daya dorong yang diperlukan untuk
bergerak.
Dalam biomekanika air, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kecepatan anggota tubuh, seperti teknik gerakan kaki
dalam gaya bebas atau gaya kupu-kupu, atau teknik gerakan tangan dalam
gaya dada atau gaya kupu-kupu. Teknik-teknik ini dapat memanfaatkan
prinsip fisika, seperti gaya dan hambatan, untuk meningkatkan kecepatan
dan efisiensi gerakan dalam air.

F. Frekuensi
Dalam biomekanika air, frekuensi merujuk pada jumlah siklus atau
gelombang yang terjadi dalam waktu tertentu. Frekuensi ini penting dalam
mengukur gerakan atau pergerakan yang terjadi dalam air, terutama dalam
konteks olahraga air seperti renang dan selancar.
Dalam penelitian biomekanika air, frekuensi juga dapat digunakan
untuk membandingkan pergerakan antara individu atau kelompok, serta
untuk mengukur perubahan dalam pergerakan seiring waktu atau latihan.

G. Ranjang Kayuhan
Ranjang kayuhan dalam biomekanika air merujuk kepada pergerakan
ranjang kayuhan atau perahu dalam air dan bagaimana kekuatan
diterapkan pada air untuk menghasilkan gerakan.
ranjang kayuhan dalam biomekanika air juga mempertimbangkan faktor
lain seperti kecepatan air, gaya tarik gravitasi dan gesekan. Dalam
olahraga dayung kompetitif, desain ranjang kayuhan juga menjadi faktor
penting dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi. Misalnya, bentuk dan
ukuran dayung, kekuatan dayung, dan sudut dayung yang benar semuanya
dapat mempengaruhi pergerakan ranjang kayuhan dalam air.
Dalam kesimpulannya, biomekanika air dan ranjang kayuhan sangat
berkaitan satu sama lain. Memahami prinsip-prinsip dasar biomekanika air
dapat membantu meningkatkan kinerja ranjang kayuhan, baik dalam
olahraga dayung maupun dalam transportasi air.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Biomekanika adalah studi tentang gerakan dan mekanika tubuh manusia atau
hewan dalam konteks biologis. Disiplin ini menggabungkan prinsip-prinsip ilmu
fisika, seperti mekanika, kinematika, dan dinamika, dengan pengetahuan tentang
anatomi, fisiologi, dan biomekanik tubuh manusia atau hewan.Sedangkan
Biomekanika air adalah ilmu yang mempelajari gerakan dan perilaku benda dalam
air, serta interaksi antara benda dengan air. Ilmu ini mengkaji berbagai macam
fenomena yang terjadi dalam air, seperti turbulensi, arus, gelombang, dan tekanan
hidrodinamika.
Teori vorteks dalam biomekanika air adalah konsep yang menjelaskan
bagaimana objek yang bergerak melalui air menghasilkan pusaran air yang
dikenal sebagai vorteks. Vorteks juga dapat memiliki efek yang signifikan pada
performa benda yang bergerak melalui air, seperti mengurangi kecepatan dan
stabilitas.
Teori sculling adalah sebuah teori dalam biomekanika air yang digunakan
untuk menjelaskan gerakan tangan atau kaki pada saat berenang yang bertujuan
untuk menghasilkan gaya dorong yang besar dalam arah yang sejajar dengan
permukaan air. Teori sculling juga berhubungan dengan prinsip kecepatan yang
menyatakan bahwa semakin cepat sebuah benda bergerak melalui air, semakin
rendah tekanan pada permukaan benda tersebut.
Gerakan kayuhan atau pengayuhan adalah salah satu teknik yang umum
digunakan dalam olahraga air seperti renang, selancar, kano, dan kayak. Gerakan
ini memungkinkan tubuh untuk bergerak maju melalui air dengan efisien dan
cepat. Dalam biomekanika air, gerakan kayuhan dapat dipecah menjadi beberapa
elemen, seperti: Pemulihan,Tarikan,Pendorongan,Sinkronisasi.
Sudut kayuhan dalam biomekanika air mengacu pada sudut yang dibentuk
oleh arah dorongan dari permukaan air dan arah pergerakan benda atau bagian
tubuh saat bergerak di dalam air. Sudut kayuhan yang optimal dapat bervariasi
tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan bentuk tubuh, teknik renang, dan
kecepatan gerakan.
Kecepatan anggota tubuh dalam biomekanika air sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti gerakan air, kekuatan otot, dan posisi tubuh. Dalam
biomekanika air, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kecepatan anggota tubuh, seperti teknik gerakan kaki dalam gaya
bebas atau gaya kupu-kupu, atau teknik gerakan tangan dalam gaya dada atau
gaya kupu-kupu.
Dalam biomekanika air, frekuensi merujuk pada jumlah siklus atau
gelombang yang terjadi dalam waktu tertentu. Dalam penelitian biomekanika air,
frekuensi juga dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan antara individu
atau kelompok, serta untuk mengukur perubahan dalam pergerakan seiring waktu
atau latihan.
Ranjang kayuhan dalam biomekanika air merujuk kepada pergerakan ranjang
kayuhan atau perahu dalam air dan bagaimana kekuatan diterapkan pada air untuk
menghasilkan gerakan. Dalam kesimpulannya, biomekanika air dan ranjang
kayuhan sangat berkaitan satu sama lain. Memahami prinsip-prinsip dasar
biomekanika air dapat membantu meningkatkan kinerja ranjang kayuhan, baik
dalam olahraga dayung maupun dalam transportasi air.

DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-
olahraga/article/view/27138/24839
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=frekuensi+dala
m+biomekanika&btnG=#d=gs_qabs&t=1678011705314&u=%23p%3DF06PcctC
bYMJ
https://repository.unsub.ac.id/xmlui/handle/123456789/524
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sudut+kayuhan
&btnG=#d=gs_qabs&t=1678011607266&u=%23p%3DJZ23lwAivu8J

Anda mungkin juga menyukai