1
Pendahuluan
Menyajikan data mentah yang sudah
diolah untuk pengambilan
keputusan
Data mentah diambil dari populasi atau
berbentuk sampel
Diperoleh dengan cara:
Wawancara
Pengamatan/observasi
E-mail
Kuesioner manual atau digital 2
Pendahuluan - continued
Data yang diperoleh dari observasi umumnya data
yang belum diorganisasikan, diringkas atau
dikelompokkan.
Teknik untuk meringkas data (primer/sekunder)
diawali dengan membuat tabel distribusi
frekuensi.
Dengan membuat tabel distribusi frekuensi data
akan terlihat rapi dan memudahkan untuk
penyajian dan pengolahan data yang akan
menjadi informasi yang mudah dimengerti.
I. Frequency Distribution Table
Distribusi frekuensi adalah
Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukkan banyaknya
data dalam setiap kategori, dan setiap data
tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau
lebih kategori
Tujuan
Data menjadi lebih informatif dan mudah
dipahami dibandingkan sebelumnya
4
Langkah – langkah (Steps) Pembuatan
Tabel Distribusi Frekuensi
1. Mengurutkan data secara Ascending
atau Descending
2. Membuat beberapa kategori (category)
atau kelas (class) data
3. Melakukan penturusan atau tabulasi,
dengan memasukkan seluruh nilai ke
dalam class interval yang sesuai
5
CONTOH KASUS (Example)
Di Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock
Exchange) terdapat 20 Go Public
Companies dengan harga saham
berbeda-beda.
Bagaimanakah penyebaran harga
saham ke-20 perusahaan hari ini
dengan tabel distribusi frekuensi?
6
Langkah 1
Mengurutkan data yang telah dikumpulkan :
Dimulai dari data yang terkecil ke yang
terbesar (Ascending) atau sebaliknya
(Descending)
Tujuan :
Untuk memudahkan dalam melakukan
penghitungan pada langkah ketiga (Tabulasi Data)
7
Langkah 1 - continued
No Perusahaan Harga saham
1 Jababeka 215
The data is 2 Indofarma 290
sorted from 3
4
Budi Acid
Kimia farma
310
365
smallest to 5 Sentul City 530
largest
6 Tunas Baru 580
7 proteinprima 650
8 total 750
9 Mandiri 840
CONTOH: 10 Panin 1200
Nilai terkecil 11
12
Indofood
Bakrie
1280
1580
215 13 Berlian 2050
Nilai terbesar 14
15
Niaga
Bumi resources
2075
2175
9750 16 BNI 3150
17 Energi mega 3600
18 BCA 5350
19 Bukit Asam 6600
20 Telkom 9750
8
Soal dikerjakan bersama-sama
sekarang
38 31 42
26 30 41
33 31 27
45 41 26
50 62 19
22 37 42
28 51 63
38 42 16
31 25 18
39 42 55
Langkah 2
Membuat beberapa kategori atau kelas data
Tidak ada aturan yang pasti menentukan berapa
banyaknya kelas Menggunakan panduan atau
sesuai kebutuhan
Langkah-langkah:
1. Tentukan banyaknya kelas sesuai dengan
kebutuhan, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit
12
Contoh
Berdasarkan data
Nilai tertinggi = 9750
Nilai terendah = 215
Interval kelas :
= [ 9750 – 215 ] / 5
= 1907
Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai
terendah dan nilai tertinggi dalam suatu
kelas atau kategori
13
Class Interval
Nilai tertinggi :
Kelas Interval = 215 + 1907
= 2122
1 215 2122
Nilai terendah
2 2123 4030 Kelas ke 2 :
3 4031 5938 = 2122 + 1
= 2123
4 5939 7846
5 7847 9754
14
Batas Kelas (Class Boundaries)
Batas kelas adalah nilai terendah dan
tertinggi dalam suatu kelas
Batas kelas dalam suatu interval kelas
terdiri dari dua macam :
1. Batas kelas bawah – lower class limit
Nilai terendah dalam suatu interval kelas
2. Batas kelas atas – upper class limit
Nilai tertinggi dalam suatu interval kelas
15
Contoh Batas Kelas
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122
2 2123 4030
3 4031 5938
4 5939 7846
5 7847 9754
3 4031 5938 I 1
4 5939 7846 I 1
5 7847 9754 I 1
17
II. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
(Relative Frequency Distribution Table)
Definisi: Frekuensi setiap kelas dibandingkan
(compared to) dengan frekuensi total, dalam
bentuk persentase
18
Contoh Tabel Distribusi
Frekuensi Relatif untuk n=20
2 2123 4030 3 15
3 4031 5938 1 5
4 5939 7846 1 5
5 7847 9754 1 5
22
IV. Tabel Distribusi Frekuensi
Kumulatif (Cumulative)
Menunjukkan seberapa besar jumlah frekuensi
pada tingkat kelas tertentu
Diperoleh dengan menjumlahkan atau
mengurangkan (add or substract) frekuensi
pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas
selanjutnya
Frekuensi kumulatif terdiri dari:
Frekuensi kumulatif kurang dari tepi kelas (less
than class edge)
Frekuensi kumulatif lebih dari tepi kelas (greater
than class edge) 23
Nilai Tepi Kelas – Class Edge
Adalah nilai terluar antar kelas yang
memisahkan nilai antara kelas satu dengan
kelas lainnya dalam bentuk desimal
9754.5
0 + 14 = 14
1 215 2122 14 214.5 0
9754.5 20 0
28
PENYAJIAN DATA DENGAN
GRAFIK
Grafik dapat digunakan sebagai hasil laporan
penelitian
Mengapa menggunakan grafik?
Manusia pada umumnya lebih tertarik dengan
gambar berwarna dan sesuatu yang ditampilkan
dalam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari
pada dalam bentuk angka
29
Contoh-contoh Grafik
30
Grafik Histogram
Histogram merupakan diagram berbentuk
persegi panjang (2 dimensi) atau balok (3
dimensi)
Histogram menghubungkan antara tepi kelas
interval dengan pada sumbu horisontal (X)
dan frekuensi setiap kelas pada sumbu
vertikal (Y)
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
31
Histogram
Harga Saham Perusahaan
32
Grafik Polygon
Menggunakan garis yang menghubungkan
titik–titik koordinat antara nilai tengah kelas
dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut
Grafik Polygon dapat diperoleh pula dari
grafik Histogram atau ditampilkan secara
bersamaan
Kelas Nilai Jumlah
Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 14
2 3076.5 3
3 4984.5 1
4 6892.5 1
5 8800.5 1
33
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)
16
14
12
10
Jumlah
8
Frekuensi (F)
6
4
2
0
1 2 3 4 5
34
Contoh Gabungan Histogram
dan Polygon
35
Kurva Ogif
Merupakan diagram garis yang menunjukkan
kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi
kumulatif
Terbagi menjadi Ogif Positif dan Ogif Negatif
25
20
15 Kurang dari
10 Lebih dari
5
0
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
37
BENTUK PENYAJIAN DATA
LAINNYA
38
Mengukur Penyebaran Data
Quartil, outlier dan boxplot
39
Outliers
Outliers: objek data dengan karakteristik-
karakteristik yang berbeda dari kebanyakan
objek data lain dalam suatu himpunan data
Suatu nilai dikatakan outlier jika:
Q3 + (1.5 x IQR) < outlier ≤ Q3 + (3 x IQR)
ATAU
Q1 - (1.5 x IQR) > outlier ≥ Q1 - (3 x IQR)
Analisis Boxplot
Kesimpulan Lima-angka pada distribusi
Minimum, Q1, Median, Q3, Maximum
Boxplot
Data direpresentasikan dengan kotak
Kedua akhir kotak adalah Q1 dan Q3, sedang
tinggi kotak adalah IQR
Median diberi tanda dengan garis di dalam
kotak
Whiskers: dua garis di luar kotak yang
merupakan perpanjangan dari Minimum dan
Maximum
Outliers: titik-titik di luar batas tertentu yang
diplot secara individual 41
Statistic’s Joke
42
Scatter Plot
Menyajikan tampilan awal dari data bivariate untuk
melihat klaster-klaster dari kumpulan-kumpulan titik,
outlier, dll
Setiap pasang nilai merupakan pasangan koordinat dan
diplotkan sebagai titik pada suatu bidang datar
43
Data yang Berkorelasi Secara Positif dan Negatif
44
Data yang Tidak
Berkorelasi
45
Statistic’s Joke
46
ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN
TERIMA KASIH
47