Anda di halaman 1dari 5

ASAM

ASETAT

By :
Dewi Fitri Nur’afuddin
(J1A016019)

Novia Rizki Warismayati


(J1A016083)
Latar Belakang

 Asam asetat adalah


senyawa organik
yang mengandung
gugus asam
karboksilat. Asam
asetat merupakan
cairan yang tidak
berwarna dengan
bau asam yang
tajam, berat jenis
1,049 dan titik didih
118,10C pada
tekanan 1 atm.
Tinjauan Pustaka

 Asam asetat merupakan salah satu


produk industri yang banyak dibutuhkan
di Indonesia. Asam asetat dapat dibuat
dari substrat yang mengandung etanol,
yang dapat diperoleh dari berbagai
macam bahan seperti buah-buahan, kulit
nanas, pulp kopi, dan air kelapa.
Tersedianya air kelapa dalam jumlah
besar di Indonesia, yaitu lebih dari 900 juta
liter per tahun merupakan potensi yang
belum dimanfaatkan secara maksimal
(Nurika dan Nur, 2001).
 Sifat Asam Asetat
 Sifat-sifat dari asam asetat adalah (Kausuka, 2013):
1. Asam asetat merupakan senyawa organik yang
mengandung gugus asam karboksilat
2. Nama : Asam etanoat, Asam asetat, Asam
metanakarboksilat, Asetil hidroksida (AcOH), Hidrogen
asetat (HAc), Asam cuka
3. Pada kadar 2-12% disebut vinegar (cuka)
4. Merupakan senyawa kimia organik yang
memberikan rasa asam dan bau tajam pada vinegar
5. Merupakan asam lemah yang bersifat korosif
6. Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
hidung
Daftar Pustaka
 Abdullah, 2013. Diktat Mikrobiologi Industri. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro, Semarang.
 Anonim, 1994. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta.
 Buckle, K.A., 1985. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
 Fardiaz, Winarno, 1984. Biofermentasi dan Biosintesa Protein. Penerbit Angkasa, Bandung.
 Fitryanita, N.A., 2013. Peranan Bakteri Azetobacter dalam Pembuatan Cuka
Ceri.http://ayufitryanita.blogspot.com/ diakses pada tanggal 23 Desember 2013, pukul
22.13 WITA, Makassar.
 Kausuka, 2013. Cara Membuat Asam Asetat dengan
Fermentasi. http://kausuka.com/ diakses pada tanggal 23 Desember 2013, pukul 22.27
WITA, Makassar.
 Kompiang, L.P., J. Dharma, T. Purwadaria, A. Sinurat, dan Supriyati., 1994. Protein
enrichment: Study cassava enrichment melalui bioproses biologi untuk ternak
monogastrik.Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian APBN Tahun Anggaran 1993/1994. Balai
Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor.
 Nurika, I., dan Nur H., 2001. Pembuatan Asam Asetat dari Air Kelapa secara Fermentasi
Kontinyu menggunakan Kolom Bio-oksidasi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Surabaya.
 Salle, A.J., 1974. Fundamental Principles of Bacteriology. Tata Mc Graw Hill, New Delhi.
 Sutresna, Nana., 2007. Cerdas Belajar Kimia. Grafindo Media Pratama, Bandung.
 Ulil, M.A., dan Paramitha S.B.U., 2011. Tugas Prarancangan Pabrik Etil Asetat
dengan Reactive Distillation Kapasitas 30.000 ton per Tahun. Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.
 Vogel, A.I., 1985. Buku Text Analisa Anorganik Kualiatif Makro dan Semi Mikro. Kalman
Media Pustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai