Anda di halaman 1dari 9

TRANSAKSI NON TUNAI

KAB. NAGEKEO
ROADMAP IMPLEMENTASI TRANSAKSI
NON TUNAI
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
TRANSAKSI NON TUNAI
KAB. NAGEKEO
A.ASAS DAN TUJUAN
B. RUANG LINGKUP
C.GAMBARAN PELAKSANAAN TEKNIS
ASAS DAN TUJUAN

Asas

1. Implementasi transaksi non tunai dalam pengelolaan APBD Pemerintah


Kabupaten Nagekeo ini dilaksanakan berdasar asas:
a. efisiensi;
b. keamanan; dan
c. manfaat.
2. Asas efisiensi adalah berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya
(waktu, tenaga dan biaya) untuk mencapai pengelolaan APBD yang maksimal.
3. Asas keamanan adalah memberikan jaminan keamanan dalam transaksi
pengelolaan APBD kepada semua pihak yang berkepentingan.
4. Asas manfaat adalah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kepentingan daerah dan semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan
APBD.

Tujuan

Implementasi transaksi non tunai bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan APBD


yang cepat, akurat, aman, efisien, transparan dan akuntabel serta mencegah tindak
pidana korupsi.
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Implementasi Transaksi Non Tunai yang diatur dengan Peraturan
Bupati Nomor 85 Tahun 2018 adalah :
A. Penerimaan Daerah
1. Penerimaan Pajak Daerah (Menggunakan Metode Teller) dan pada Tahun
2020 Menggunakan Metode Transfer dan 2021 Menggunakan Metode E-
payment Dengan Semua Bank Umum.
2. Penerimaan Retribusi Daerah (Menggunakan Metode Teller) dan pada
Tahun 2020 Menggunakan Metode Transfer dan 2021 Menggunakan
Metode E-payment Dengan Semua Bank Umum.

B. Pengeluaran Daerah
Berdasarkan Metode yang diterapkan :
* Pengeluaran Daerah Yang Menggunakan CMS (Cash Managemen
System)
* Pengeluaran Daerah yang Menggunakan Mekanisme Teller /
Bilyet Giro.
Berdasarkan Jenis Bukti Pengeluaran (SIMDA):
* Transaksi Dengan Bukti Panjar
* Transaksi Dengan Bukti Final
Berdasarkan Sasaran Penerima Transaksi :
* Transaksi Tunggal (Single Transaction)
* Transaksi Kolektif
Metode Penerimaan Daerah diklasifikasikan sebagai berikut:
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Langkah pengawasan dan Pengendalian Transaksi dilaksanakan


dengan :
1. Batasan Tunai Penerimaan Daerah Sebesar 10.000.000,- per Hari
2. Batasan Tunai Pengeluaran daerah Sebesar 5.000.000,- per Hari
3. Pengawasan Transaksi Secara Elektronik Melalui CMS
4. Rekonsiliasi Bank Transaksi Keuangan Daerah
5. Komplain dan Klarifikasi Kegagalan dan Kesalahan Transaksi

Anda mungkin juga menyukai