Penulisan Kasus
Polip Nasi Sinistra
Keluhan utama :
• Hidung kiri merasa tersumbat sejak 2 minggu SMRS
Keluhan tambahan :
• Sulit bernapas melalui hidung dan memberat saat malam hari
• Cairan keluar dari hidung dan berbau
• Gangguan tidur
• Gangguan penciuman
• Pusing
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan terus 3 minggu SMRS
Hidung
menerus dan sebelumnya
tersumbat
semakin mengalami flu
sebelah kiri 2
lama semakin dan berobat tapi
minggu SMRS
berat. tidak ada
perbaikan
Ada cairan Gangguan tidur
kuning dan
berbau keluar Mengeluh sulit
dari hidung bernapas dan
Tidak ada riw. memberat pada
Trauma, malam hari
Gangguan
penciuman mimisan,
benda asing
Pernah mengalami
Pusing, nafsu keluhan spt ini dan
makan turun operasi tahun 2016
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu
• Sinusitis
• Polip
• Demam Typhoid
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Frekuensi napas: 22 x/menit
Suhu: 36,40C
Status lokalis
Kepala dan Leher
Kepala : Normocephal
Wajah : Simetris
Leher : KGB tidak tampak membesar
Lain-lain : Tidak ada
Status lokalis THT
• Telinga
Dextra Sinistra
Bentuk daun telinga Bentuk normal, benjolan (-), nyeri tekan (-)
Kelainan kongenital - -
Radang , Tumor - -
Kelainan retroauriculer - -
Liang telinga Lapang , Secret (-), Tanda Radang (-), Serumen (-),
Benda asing (-)
Membran timpani
Perforasi -
Cone of light +
Warna Putih abu-abu
Bentuk Normal
Nyeri tekan :
Pangkal hidung - +
Pipi - -
Dahi - -
Bentuk Normal
Secret - Mukopurulen
• Orofaring :
– Oral : dapat membuka mulut dengan baik
– Mukosa bukal : merah muda
– Ginggiva : merah muda
– Lidah 2/3 anterior : merah muda
– Palatum : merah muda
– Dinding pharynx : terdapat post nasal drip
– Arkus faring : simetris
• Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripta Tidak melebar
Detritus -
PEMERIKSAAN TRANSLUMINASI
• Sinus frontalis kanan, grade : tidak dilakukan
• Sinus frontalis kiri, grade: tidak dilakukan
• Sinus maksilaris kanan, grade : tidak dilakukan
• Sinus maksilaris kiri, grade : tidak dilakukan
Laringofaring
• Mukosa : tidak dilakukan pemeriksaan
• Massa : tidak dilakukan pemeriksaan
• Lain-lain : tidak dilakukan pemeriksaan
Laring
• Epiglottis : tidak dilakukan pemeriksaan
• Plica vocalis :
– Gerakan : tidak dilakukan pemeriksaan
– Posisi : tidak dilakukan pemeriksaan
– Tumor : tidak dilakukan pemeriksaan
• Massa : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang
• Belum dilakukan pemeriksaan
Resume
• Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun datang dengan keluhan hidung
tersumbat sebelah kiri sejak 2 minggu SMRS. Keluhan hidung tersumbat ini
dirasakan terus menerus dan semakin lama semakin berat. Selain hidung
tersumbat, Os juga mengatakan bahwa ia sulit bernapas melalui hidung dan
memberat pada malam hari sehingga menyebabkan gangguan tidur. Selain itu Os
juga mengeluh adanya cairan berwarna kuning dan berbau yang keluar dari
hidung. Os juga mengatakan bahwa penciumannya terganggu. Selain itu ia
mengeluh pusing dan nafsu makan menurun. Sebelumnya Os pernah mengalami
keluhan seperti ini pada tahun 2016 dan sudah pernah di operasi. Os mengatakan
bahwa keluhan ini sangat mengganggu aktivitas sehari – hari.
• Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : nyeri tekan pada pangkal hidung sinistra
(+), sekret mukopurulen, cavum nasi sinistra sempit, konkha media sinistra
hiperemis, dan pada meatus media terdapat massa (+).
.
Diagnosis
Diagnosis kerja
Dasar diagnosis
• Polip nasi sinistra grade 2
Keluhan utama : hidung tersumbat sejak 2 minggu SMRS
Keluhan tambahan : Sulit bernapas melalui hidung dan
memberat pada saat malam hari, gangguan tidur, pusing.
Diagnosis banding
Pemeriksaan fisik : terdapat nyeri tekan pada pangkal
• Angiofibromahidung,
nasofaring juvenille
sekret mukopurulen, cavun nasi sinistra sempit,
concha media sinistra hiperemis, terdapat massa di meatus
• Konka polipoid
media sinistra
Pemeriksaan anjuran
• Nasoendoskopi,
• Rontgen foto polos sinus paranasal,
• CT-scan
Tata laksana
Terapi operatif :
• Polipektomi
• Ethmoidektomi
• Ad vitam : Ad bonam
• Ad functionam : Ad bonam
• Ad sanationam : Dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi Hidung
Fisologi Hidung
• Sebagai jalan nafas
• Indra penghidu
• Pengatur kondisi udara (air conditioning)
• Sebagai penyaring dan pelindung
• Refleks nasal
• Resonansi suara
• Proses bicara
Polip Nasi
Polip hidung adalah massa lunak yang mengandung cairan di dalam rongga
hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa.
Polip dapat timbul pada penderita laki-laki maupun perempuan, dari usia
anak-anak sampai usia lanjut. Polip nasi bukan merupakan penyakit tersendiri
tapi merupakan manifestasi klinik dari berbagai macam penyakit dan sering
dihubungkan dengan sinusitis, rhinitis alergi.
ANAMNESIS
Teori Barnstein :
Terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau
aliran udara yang berturbulensi, (terutama didaerah sempit di
kompleks ostiomeatal).
Terjadi prolaps submukosa yang diikuti oleh reepitealisasi dan
pembentukan kelenjar baru.
Terjadi peningkatan penyerapan natrium oleh permukaan sel
epitel yang berakibat retensi air sehingga terbentuk polip.
PATOFISIOLOGI (2)
Teori lain mengatakan karena ketidakseimbangan vasomotor
Edema
POLIP
Konkha Polipoid
Polip didiagnosa bandingkan dengan konkha polipoid, yang
ciri – cirinya sebagai berikut :
• Tidak bertangkai
• Sukar digerakkan
• Nyeri bila ditekan dengan pinset
• Mudah berdarah
• Dapat mengecil pada pemakaian vasokonstriktor (kapas
adrenalin).
PENATALAKSANAAN