Anda di halaman 1dari 9

Kaidah Dasar Bioetik

REZA FEBRIANTY ARIATAMA


102017010

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA


WACANA

Jalan Arjuna Utara No.6


Jakarta 11510

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pada era globalisasi ini segala sesuatu dapat diakses dengan mudah dan cepat, termasuk
informasi tentang kesehatan. Masyarakat yang dulunya kurang pengetahuan soal kesehatan
sekarang menjadi lebih cerdas dan kritis. Masyakarat tidak lagi sekedar percaya dan menuruti
apa kata dokter tetapi meminta penjelasan secara medis dan juga menilai kinerja dokter dalam
bertindak.

Untuk bertindak dengan benar, seorang dokter perlu untuk mempelajari kaidah-kaidah
bioetik. Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti norma-
norma atau nilai moral. Bioetika atau bioetika medis merupakan studi interdisipliner tentang
masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang (Bertens,2001)(1).

Kaidah bioetik adalah suatu hal yang paling dasar yang harus dikuasai oleh seorang dokter
karena bioetik mengajarkan dokter untuk berprilaku sesuai dengan etika-etika kedokteran yang
seharusnya. Dengan menerapkan kaidah-kaidah bioetik, masyarakat akan menjadi lebih percaya
pada keputusan-keputusan klinik yang diambil oleh seorang dokter.

Kaidah dasar bioetik terdiri dari 4 prinsip dasaryaitu Beneficence, Non-Maleficence,


Autonomy, dan Justice. Keempat prinsip dasar ini dipakai dalam berpraktek sebagai dokter.
Dalam pemakaiannya, keempat prinsip ini dibantu dengan asas prima facie dan ceteris paribus.
Prima facie, sebagai penentu kaidah mana yang dipilih jika berada dalam konteks tertentu dan
ceteris paribus, sebagai penentu perubahan kaidah karena situasi dan konteks pasien sudah
berubah.

Tujuan
Mempelajari, memahami, dan menerapkan prinsip-prinsip kaidah dasar bioetik dalam
mengambil keputusan klinik selama menjalani kehidupan profesi sebagai dokter.

Rumusan Masalah
a) Seorang dokter bertugas di unit rawat jalan, yang enggan melakukan anamnesis pada
seorang pasien.
b) Dokter memeriksa pasien dengan sekedarnya
c) Dokter enggan untuk menjelaskan pada keluarga pasien

ISI

Prinsip-Prinsip
Beneficence
Seorang dokter akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan pasien dalam keadaan
yang wajar dan umum. Point utama dari kaidah ini adalah dimana kebaikan yang akan
dialami pasien harus lebih banyak dibandingkan kerugiannya(3). Kaidah-kaidah yang
terdapat di dalam Beneficence adalah :

a. Mengutamakan altruisme
b. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
c. Memandang pasien / keluarga bukanlah suatu tindakan yang hanya
menguntungkan dokter
d. Tidak ada pembatasan goal based
e. Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan keburukan
f. Paternalisme bertanggung jawab/ kasih sayang
g. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
h. Memaksimalisasikan hak hak pasien secara keseluruhan
i. Menerapkan Golden Rule Principle
j. Memberi obat berkaisat namun murah
k. Mengembangkan profesi secara terus menerus
l. Minimalisasi akibat buruk
Non-maleficence
Kaidah ini dipilih pada saat pasien dalam keadaan gawat darurat dimana diperlukan suatu
tindakan medis dalam rangka penyelematan nyawanya(2). Point utama dari kaidah ini
adalah dimana seorang dokter tidak boleh berbuat jahat atau melakukan perbuatan yang
dapat menimbulkan derita pasien. Dokter harus melakukan tindakan yang paling minimal
risikonya(3).

Kaidah-kaidah yang terdapat di dalam non-maleficenceadalah :

a. Menolong pasien emergensi


b. Mengobati pasien yang luka
c. Tidak membunuh pasien
d. Tidak memandang pasien sebagai objek
e. Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien
f. Melindungi pasien dari serangan
g. Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
h. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
i. Menghindari misrepresentasi
j. Memberikan semangat hidup
k. Tidak melakukan white collar crime

Justice
Kaidah ini dipilih dalam konteks membahas hak orang lain selain diri pasien itu sendiri.
Point utama dari kaidah ini adalah dimana seorang dokter harus memperlakukan kasus
yang serupa dengan cara yang sama pada semua pasien. Dokter tidak boleh membeda-
bedakan pasien berdasarkan suku, ras, agama, tingkat ekonomi, dsb. Kaidah-kaidah yang
terdapat di dalam Justice adalah :

a. Memberlakukan segala sesuatu secara universal


b. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
c. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
d. Menghargai hak sehat pasien
e. Menghargai hak hokum pasien
f. Menghargai hak orang lain
g. Menjaga kelompok rentan
h. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA , status social,dll
i. Tidak melakukan penyalah gunaan
j. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
k. Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
l. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian secara adil
m. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
n. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat
o. Menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit /gangguan
kesehatan
p. Bijak dalam makro alokasi

Autonomy
Seorang dokter menghormati dan menghargai pasien yang dewasa dan berkepribadian
matang untuk menentukan nasibnya sendiri. Point utama dari kaidah ini adalah dimana
setiap tindakan medis terhadap pasien harus mendapat persetujuan dari pasien tersebut,
setelah pasien diberi informasi dan memahaminya. Kaidah-kaidah yang terdapat di dalam
Autonomy adalah :

a. Menghargai hak menentukan nasib sendiri , menghargai martabat pasien


b. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi
efektif)
c. Berterus terang
d. Menghargai privasi
e. Menjaga rahasia pasien
f. Menghargai rasionalitas pasien
g. Melaksanakan informed consent
h. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
i. Tidak mengintervensi dan kompeten mengambil keputusan sendiri
j. Mencegah pihak lain mengitervensi pasien dalam membuat keputusan,
termasuk keluarga pasien sendiri
k. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non
emergensi
l. Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien
m. Menjaga hubungan

Pembahasan Skenario
Dokter A sedang bertugas di unit rawat jalan, menerima seorang pasien laki-laki
setengah baya, tampak kurus pucat, berjalan tertatih-tatih dan terus batuk
dihadapannya. Pasien itu ditemani oleh anak perempuannya. Dokter A enggan
melakukan anamnesis dan langsung memeriksa si pasien sekedarnya. Ketika si anak
bertanya tentang penyakit ayahnya, dokter A memberikan resep dan surat untuk
pemeriksaan laboratorium. Si anak bertanya tentang penyakit ayahnya tetapi dokter A
tetap enggan untuk menjelaskannya. Dokter A yang bertugas di unit rawat jalan,
yang menerima seorang pasien laki-laki setengah baya, kurus pucat, dan batuk.
(a) Dalam kasus ini dokter A tidak melakukan anamnesis tetapi dia hanya
melakukan pemeriksaan hanya sekedarnya lalu dia langsung memberi resep dan
surat untuk pemeriksaan di laboratorium.(b) Dokter A juga tidak menjelaskan
penyakit yang diderita pasien pada keluarganya.(c)
a. Beneficence = Dalam kasus ini, Dokter A memandang pasien / keluarga / sesuatu
yang tidak hanya sejauh menguntungkan dokter.
b. Benefince = Dalam kasus ini, Dokter A melakukan minimalisasi akibat buruk
tetapi dia melanggar dengan tidak melakukan anamnesis terlebih dahulu dan
hanya melakukan pemeriksaan sekedarnya, lalu langsung memberi resep dan
memberi surat pemeriksaan ke laboratorium.
c. Autonomy = Dalam kasus ini, dokter A tidak berterus terang tentang penyakit
yang di derita pasien kepada keluarganya.
Dampak Positif dan Negatif

POSITIF Negatif
Dokter menerima seorang pasien laki-laki Dokter melanggar kaidah bioetik dengan tidak
setengah baya,kurus pucat,tertatih-tatih, dan melakukan anamnesis dan tidak menjelaskan
batuk. Disini dokter tidak memandang pasien / pada keluarga apa penyakit yang diderita
keluarga / sesuatu yang tidak hanya sejauh pasien
menguntungkan dokter.
PENUTUP

Kesimpulan

Kaidah-kaidah bioetik adalah suatu prinsip yang harus selalu dipegang oleh seorang dokter
dalam mengambil sebuah keputusan klinik.

Terdapat 4 prinsip-prinsip dasar kaidah bioetik yaitu : Beneficence, Non-Maleficence,


Autonomy, dan Justice. Dari skenario ini saya bisa menyimpulkan bahwa ada kaidah etik yang
dilanggar maupun yang dilaksanakan oleh dokter A.
DAFTAR PUSTAKA

(1) Hanafiah, Jusuf & Amri Amir. 2008. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

(2) Jacobalis, Samsi. 2005. Pengantar tentang Perkembangan Ilmu Kedokteran, Etika
Medis dan Bioetika. Jakarta: Sagung Seto.

(3) Purwadianto, Agus. 2007. Segi Kontekstual Pemilihan Prima Facie Kasus Dilemma Etik
dan Penyelesaian Kasus Konkrit Etik. Jakarta: FKUI.

Anda mungkin juga menyukai