Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

Creeping Eruption

Pembimbing :
dr. Ika Soelistina, Sp. KK

Indra Fransis Liong


112017039
STATUS PASIEN

Identitas Pasien

Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Polisi
Status Perkawinan : Sudah menikah
Anamnesis

Dilakukan alloanamnesis pada tanggal 18 Februari 2019.


 
Keluhan Utama: Nyeri dan kemerahan di paha kiri bagian
depan sejak 2 minggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan rasa nyeri dan kemerahan di paha kiri
bagian depan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan keluhan ini timbul
secara tiba-tiba saja. Pasien menyangkal adanya gigitan dari binatang ataupun
kontak dengan binatang. Keluhan tambahan lainnya berupa rasa gatal dan rasa
panas yang juga dirasakan sejak 2 minggu lalu. Rasa nyeri, gatal, dan panas di
daerah kemerahan tersebut dirasakan terus menerus sepanjang hari. Akan
tetapi, rasa gatal bertambah berat jika malam hari. Pasien mengatakan awalnya
hanya berupa satu bintik kemerahan saja, tetapi kemudian membentuk alur
yang berkelok-kelok.
Anamnesis

Pasien mengatakan sudah meminum obat acyclovir dengan dosis 3


x 400 mg dan menggunakan salep kortikosteroid sejak 2 minggu lalu.
Akan tetapi tidak ada perubahan, dan semakin lama semakin nyeri,
gatal, dan kemerahan.
Pasien bekerja sebagai polisi lalu lintas dimana setiap harinya
pasien bekerja di jalanan. Pasien mengatakan belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

 
Status Dermatologikus
Lokasi : Femoralis anterior sinistra
Efloresensi : Papul eritematosa seperti benang
berkelok-kelok, sirkumskrip, polisiklik,
dan serpiginosa.
Anjuran Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada

Resume
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan rasa nyeri dan kemerahan di paha
kiri bagian depan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan keluhan ini timbul
secara tiba-tiba saja. Keluhan tambahan lainnya berupa rasa gatal dan rasa panas yang
juga dirasakan sejak 2 minggu lalu. Rasa gatal bertambah berat jika malam hari. Pasien
mengatakan sudah meminum obat acyclovir dengan dosis 3 x 400 mg dan
menggunakan salep kortikosteroid sejak 2 minggu lalu. Akan tetapi tidak ada
perubahan, dan semakin lama semakin nyeri, gatal, dan kemerahan. Pasien bekerja
sebagai polisi lalu lintas dimana setiap harinya pasien bekerja di jalanan.
Pada pemeriksaan fisik berdasarkan status generalis didapatkan hasil yang normal.
Berdasarkan status dermatologis didapatkan lokasi di regio femoralis anterior sinistra,
dengan efloresensi: Papul eritematosa seperti benang berkelok-kelok, sirkumskrip,
polisiklik, dan serpiginosa.
Pemeriksaan Fisik

Diagnosis Kerja
Creeping Eruption

 
Diagnosis Banding
Skabies
Dermatofitosis
Insect Bite
TATALAKSANA

Non-Medikamentosa
Setelah selesai bekerja hendaknya mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
Tidak menggaruk-garuk lesi atau daerah kemerahannya
 
Medikamentosa
Thiabendzole 50 mg/kgBB/hari, sehari 2 kali.
Kloretil spray, 2 hari berturut-turut.
PROGNOSIS
ad vitam : Bonam
ad functionam : Bonam
ad sanationam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk
linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif,
disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal
dari feses anjing dan kucing.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat tercatat 6.7 % dari 13.300
wisatawan mengalami Creeping Eruption
setelah berkunjung ke daerah tropis dan
subtropis.

Amerika Tengah, Amerika Selatan, Karibia,


Afrika, Australia, dan Asia Tenggara, termasuk
Indonesia banyak ditemukan kasus ini.

Tidak terdapat perbedaan ras, usia, dan jenis


kelamin.
Etiologi
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma caninum

Faktor Resiko
Perilaku
Lingkungan
Demografis
Patofisiologi
Gejala Klinis
Predileksi
Tungkai
Plantar
Tangan
Anus
Bokong
Paha
Diagnosis

Pemeriksaan
Anamnesis Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis Banding

Scabies

Dermatofitosis

Insect Bite
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan

Pengobatan Oral
Thiabendzole 50 mg/kgBB/hari, sehari 2 kali.
Albendazole 400 mg selama 3 haru berturut-turut
Ivermectin 200 ug/kg

Pengobatan Topikal
Thiabendazole Cream 10-15 %
Albendazole Cream 10 %

Agen Pembeku Topikal


Chloride Ethyl Spray
Prognosis

Baik
Creeping eruption merupakan penyakit yang dapat
sembuh sendiri.
Manusia merupakan hospes penderita, dimana
ketika larva mati, lesi akan membaik dalam waktu 4-
8 minggu, terkadang waktu 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai