Creeping Eruption
Pembimbing :
dr. Ika Soelistina, Sp. KK
Identitas Pasien
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Polisi
Status Perkawinan : Sudah menikah
Anamnesis
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Status Dermatologikus
Lokasi : Femoralis anterior sinistra
Efloresensi : Papul eritematosa seperti benang
berkelok-kelok, sirkumskrip, polisiklik,
dan serpiginosa.
Anjuran Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
Resume
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan rasa nyeri dan kemerahan di paha
kiri bagian depan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan keluhan ini timbul
secara tiba-tiba saja. Keluhan tambahan lainnya berupa rasa gatal dan rasa panas yang
juga dirasakan sejak 2 minggu lalu. Rasa gatal bertambah berat jika malam hari. Pasien
mengatakan sudah meminum obat acyclovir dengan dosis 3 x 400 mg dan
menggunakan salep kortikosteroid sejak 2 minggu lalu. Akan tetapi tidak ada
perubahan, dan semakin lama semakin nyeri, gatal, dan kemerahan. Pasien bekerja
sebagai polisi lalu lintas dimana setiap harinya pasien bekerja di jalanan.
Pada pemeriksaan fisik berdasarkan status generalis didapatkan hasil yang normal.
Berdasarkan status dermatologis didapatkan lokasi di regio femoralis anterior sinistra,
dengan efloresensi: Papul eritematosa seperti benang berkelok-kelok, sirkumskrip,
polisiklik, dan serpiginosa.
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Kerja
Creeping Eruption
Diagnosis Banding
Skabies
Dermatofitosis
Insect Bite
TATALAKSANA
Non-Medikamentosa
Setelah selesai bekerja hendaknya mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
Tidak menggaruk-garuk lesi atau daerah kemerahannya
Medikamentosa
Thiabendzole 50 mg/kgBB/hari, sehari 2 kali.
Kloretil spray, 2 hari berturut-turut.
PROGNOSIS
ad vitam : Bonam
ad functionam : Bonam
ad sanationam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk
linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif,
disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal
dari feses anjing dan kucing.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat tercatat 6.7 % dari 13.300
wisatawan mengalami Creeping Eruption
setelah berkunjung ke daerah tropis dan
subtropis.
Faktor Resiko
Perilaku
Lingkungan
Demografis
Patofisiologi
Gejala Klinis
Predileksi
Tungkai
Plantar
Tangan
Anus
Bokong
Paha
Diagnosis
Pemeriksaan
Anamnesis Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis Banding
Scabies
Dermatofitosis
Insect Bite
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Pengobatan Oral
Thiabendzole 50 mg/kgBB/hari, sehari 2 kali.
Albendazole 400 mg selama 3 haru berturut-turut
Ivermectin 200 ug/kg
Pengobatan Topikal
Thiabendazole Cream 10-15 %
Albendazole Cream 10 %
Baik
Creeping eruption merupakan penyakit yang dapat
sembuh sendiri.
Manusia merupakan hospes penderita, dimana
ketika larva mati, lesi akan membaik dalam waktu 4-
8 minggu, terkadang waktu 1 tahun.