Pembimbing :
dr. Dana Satria Kusnadi, Sp B.
• Fungsi estrogen :
– Proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan cara :
• ↑ sensitifitas sel-sel prostat terhadap rangsangan hormon androgen
• ↑ jumlah reseptor androgen
• ↓ jumlah apoptosis sel prostat -> umur lebih panjang
Manifestasi klinis
2 gejala yang ditimbulkan :
1. Obstruktif
a. Hesistancy
b. Straining
c. Weak stream
d. Emplying incomplete
e. Retensi urine
2. Iritatif
a. Frekuensi
b. Urgency
c. Nokturia
d. Incontinentia Urge
e. Disuria
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan rectal toucher akan dijumpai pembesaran prostat
teraba simetris dengan konsistensi kenyal, sulkus medialis yang pada
keadaan normal teraba di garis tengah, mengalami obliterasi karena
pembesaran kelenjar.
(Jonhson,1988; Burkit,1990).
IPSS (International Prostatic Symptom
Score)
Skoring untuk menilai tingkat keparahan dari LUTS yang
dianjurkan oleh WHO, diisi secara subjektif dan dihitung sendiri
oleh pasien
Sistem skoring IPSS terdiri atas:
7 pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan LUTS
1 pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien.
Dari skor tersebut dapat dikelompokkan gejala LUTS dalam 3
derajat, yaitu:
Ringan : skor 0-7
Sedang : skor 8-19
Berat : skor 20-35
Kadang-
Kurang dari Kurang
Dalam 1 bulan terakhir Tidak kadang Lebih dari Hampir
pernah
sekali dalam dari
(sekitar setengah
Skor
lima kali setengah selalu
50 %)
(Rahardjo,1997; Sjamsuhidajat,1997).
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis : menilai leukosituria dan hematuria