SKUAMOSA
Disusun Oleh:
Indra Fransis Liong
11.2017.039
Bersifat Autoimun
Kronik & residif
Kelainan kulit berupa Bercak
eritema berbatas tegas; skuama
kasar, berlapis lapis & transparan
EPIDEMIOLOGI
Semua Usia
Pria ≥ wanita Dewasa >
anak
ETIOLOGI
Faktor
herediter
(genetik)
Penyakit
Faktor psikis
metabolik
Faktor infeksi
fokal
Gambaran klinis
Kelainan kulit terdiri atas
bercak-bercak eritema yang
meninggi (plak) dengan
skuama di atasnya
Eritema sirkumskrip dan
merata
Fenomena Tetesan
lilin
Fenomena Auspitz
Fenomena Kobner
Bentuk klinis
●
Psoriasis vulgaris
●
Psoriasis gutata
●
Psoriasis inversa (fleksura)
●
Psoriasis eksudativa
●
Psoriasis seboroik (seboriasis)
●
Psoriasis pustulosa
●
Palmoplantar (Barber)
●
Generalisata akut (von zumbusch)
●
Eritroderma psoriatik
Parakeratosis
Histopatologi Akantosis
Abses munro
Papilomatosis
Vasodilatasi
subepidermal
DIAGNOSIS BANDING
Topikal
Sistemik
PENATALAKSANAAN
•Kortikosteroid
•Preparat ter
•Ditranol ( antralin )
Topikal •Penyinaran : UVA, UVB
•Calcipotriol
•Tazaroten
• Emolin
Tidak menyebabkan
kematian, namun Menghindari faktor-
penyakit ini bersifat faktor pencetusnya
kronik residif.
PARA
PSORIASIS PARAPSORIASIS
• Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya
• umumnya tanpa keluhan
• kelainan kulit ditandai dengan adanya eritema dan skuama
• berkembang secara perlahan-lahan dan kronik
• Ruam : papul miliar serta
lentikular,predileksi
• Tempat ertiema danpada skuama
badan
Klasifikasi dapat hemoragik, kadang-kadang
dan ektremitas.
berkonfluensi, dan umumnya
• Kelainan
simetrik. kulit berupa bercak
Kelainan ini terdapat pada badan,
eritematosa,
•bahu
Penyakit ini permukaan
sembuh spontan datar,
tanpa
• Parapsoriasis gutata dan tungkai, bentuknya
bukat atau sikatriks.
meninggalkan lonjong dengan
seperti kulit zebra; terdiri atas
• diameter 2,5 cm dengan
Tempat predileksi pada sedikit
badan,
• Parapsoriasis variegata skuama dan eritema yang bergaris-
skuama
lengan atas yang berwarna
dan paha, merah
tidak tedapat
garis.
pada kulit
jambu, coklatkepala,
atau agak muka
kuningdan
• Parapsoriasis en plaque tangan.1,11
EPIDEMIOLOGI
PENATALAKSANAAN PROGNOSIS
• Penyinaran lampu ultraviolet • perjalanan
• Kortikosteroid topikal seperti pada penyakit kronik &
pengobatan psoriasishasilnya bersifat residif
sementara dan sering kambuh • Kecuali
• Obat lain yang digunakan diantaranya : parapsoriasis en
kalsiferol, preparat ter, obat antimalaria, plaqueberpo-
derivat sulfon, obat sitostatik, dan vitamin E. tensi menjadi
• Pengobatan parapsoriasis gutata akut : mikosis fungoides
eritromisin (40 mg/kg berat badan) dengan
hasil baik juga dengan tetrasiklinkeduanya
berefek menghambat kemotaksis neutrofil.
Pitiriasis rosea
PITIRIASIS ROSEA
Etiologi
• Penyebab pitiriasis rosea masih belum pasti, demikian
pula cara infeksi.
• Ada yang mengemukakan hipotesis bahwa
penyebabnya virus, karena penyakit ini merupakan
penyakit swasima (self limiting disease)
Gejala klasik
●
Berupa tidak ditemukannya herald patch atau berjumlah 2 atau multipel.
●
Bentuk lesi lebih bervariasi berupa urtika, eritema multiformis, purpura,
pustul dan vesikuler
1-2 minggu kemudian
timbul lesi sekunder
Diagnosis Banding
Tinea Korporis
PENATALAKSANAAN
• bersifat simptomatis, untuk gatal dapat diberikan sedativa,
• obat topical : bedak asam salisilat ditambahkan mentol 1/2 – 1
%.
PROGNOSIS
Sembuh dalam waktu 3 – 8 minggu
DERMATITIS SEBOROIK
Eritema skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas
Skuama halus, mulai sebagai bercak kecil yang kemudian mengenai seluruh kulit
kepala dengan skuama-skuama yang halus dan kasar
bercak-bercak yang berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal
seluruh kepal tertutup oleh krusta-krusta yang kotor, dan berbau tidak sedap
TEMPAT PREDILEKSI
Psoriasis
Diagnosi
Kandidosi
Otomikosis s
s
Banding
Otitis
eksterna
PENATALAKSANAAN
• Kortikosteroid : Prednison 20-30 mg/hari
• Isotretinoin Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hari
TOPIKAL
• Ter, misalnya: likuor karbonas detergens 2-5%
• Resorsin 1-3%
• Sulfur presipitatum 4-20%, dapat digabung
dengan asam salisilat 3-6%
• Kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 2,5%
• Krim ketokonasol 2%
ERITRODERMA
ERITRODERMA
Eritroderma adalah kelainan kulit yang
ditandai dengan adanya eritem universalis
(90-100%), biasanya disertai skuama. Bila
ertiemanya antara 50-90% dinamakan
pre-eritroderma.
Epidemiologi
• Sangat bervariasi.
• Dapat mengenai pria ataupun wanita namun paling sering
pada pria dengan rasio 2 : 1, dengan onset usia rata-rata >
40 tahun
Etiologi
●
Alergi obat secara sistemik
●
Perluasan penyakit kulit
●
Penyakit sistemik termasuk keganasan.
GEJALA KLINIS
Sindrom Sezary
Akibat penyakit
sistemik/keganasan = eritema + skuama
+ sangat gatal
Penatalaksanaan
●
Umumnya dengan kortikosteroid (4 x 10 mg)
●
Obat tersangka dihentikan.
●
Diet tinggi protein
●
Diolesi emolien
Prognosis