Obat alternatif, komplementer

dan alternatif
 PERBEDAAN ?
• Obat komplementer adalah perawatan yang digunakan
bersamaan dengan pengobatan konvensional tetapi tidak
dianggap sebagai pengobatan konvensiona. Contohnya
yaitu akupuntur dapat digunakan untuk mengatasi efek
samping yang disebabkan terapi antikanker.
• Pengobatan alternatif merupakan pengobatan yang
menggantikan perawatan medis konvensional.contoh nya
yaitu melakukan pola makan yang teratur untuk mengatasi
penyakit kanker.
• Pengobatan integrativ adalah pendekatan total untuk
perawatan medis yang menggabungkan obat-obatan
konvensonal dengan praktik CAM yang terbukti aman dan
efektif. Itu terat pikiran, tubuh, dan sprint pasien.
 Jenis-jenis pengobatan
komplementer
1. Sistem pengobatan alternatif yaitu
Sistem pengobatan ini dibuat atas dasar
teori dan praktek, ada beberapa contoh
diantaranya yaitu akupuntur, ayurveda,
homeopati, naturopati, tibetan dan
TCM.
2. Intervensi pikiran dan tubuh Sistem
pengobatan ini memiliki tehnik yang
bervariasi yang didisain untuk
meningkatkan kapasitas pikiran yang
mempengaruhi fungsi tubuh dan gejala
yang dialami. Contoh terapi ini
diantaranya : terapi musik, Biofeedback,
menari, humor, meditasi, doa, dan yoga.
3. Terapi energi
Sistem pengobatan ini melibatkan medan energi.
Terdapat 2 jenis diantaranya adalah :
A. Bio-field terapiTerapi ini bertujuan untuk
mempengaruhi medan energi yang konon
mengelilingi dan menembus tubuh manusia namun
keberadaan hal tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Contohnya yatu Qi goinh, Reiki, wrackpurts.
B. B.Bio-elektromagnetik terapiTerapi ni bertujuan
melibatkan penggunaan elektromagnetik yang tidak
biasa. Contohnya : pulsed fields, agnetic fields,
4. Praktik Biologis
• Praktik dalam pengobatan alternatif dan
komplementer menngunakan zat yang berasal
dari alam yaitu makanan, citamin,
tumbuhan.Beberapa contoh : pola makan,
produk herbal, megavitamin,marijuana dan
supmene diet.
• Pengobatan secara alternativ dan komplementer
digunakan paling banyak pada usia 50-54 pada
tahun 2007, berdasarkan data, semakin tinggi
usia maka semakin banyak yang menngunakan
pengobatan alternatif dan komplementer namun
diatas usia 54, penggunaan semakin menurun
sehingga membentuk kurva seperti itu. Dan
suku/etnis syang paling banyak menggunakan
obat komplementer yaitu etnis puerto rican. Obat
alternativ dan komplementer yang paling banyak
digunakan pada tahun yaitu natural produk.
• Obat komplementer yang digunakan pada pasien dewsa pada
tahun 2009 terbanyak pada pasien yang mengalami sakit punggung
17,1 % dan yang paling sedikit digunakan pada penderita insomnia.
Sedangkan pada pediatri, terdapat 10 terapi komplementer yang
digunakan diantaranya :Natural produk
• Chiropatik dan osteopatik
• Bernafas dalam –dalam
• Yoga
• Treatment homeopati
• Tabib tradisional
• Pijat
• Meditasi
• Terapi diet dan relaksasi
• Natural prdouk yang sering dipakai oleh pediatrik yaitu
echinaceae sebanyak 37,2 % , sedangkan natural produk
yang paling sedikit digunakan pada pediatrik yaitu minyak
biji rami sebanyak 16,2%. Pengobatan komplementer pada
pediatrik sebagian besar digunakan untuk penyakit sakit
punggung dan leher sebanyak 6,7%. Sebanyak 40-70%
pengguna obat kompelementer tidak memberikan
informasi kepda dokternya karena :
• 60 % mengatakan bahwa dokternya tidak pernah bertanya
• 60% engatakan bahwa hal itu tidak penting bagi dokter
untuk tahu hal itu.
• 20% mengatakan bahwa dokter itu tidak akan mengerti
• 14 % mengatakan bahwa dokter tdak akan setuju
 Obat integratif
• Pada terapi integratif ini memerlukan pergeseran
paradigma dari pendekatan penyakit yang
berpusat pada pengobatan konvensional.Cara
untuk pendkatan obat integratfi:Membangun
databaseMembangun timTanyakan kepada
pasien siapa yang mereka lihatMencar ringkasan
data yang tersediaTetap berpikir
terbukaMenggunakan dialog terbuka dengan
pasienSudah mencoba pengobatan
komplementer itu sendiri
 Kesimpulan

• CAM adalah bagian yang penting dari

kesehatan pasien dan kesejahteran pasien
• pengobatan integratif membutuhkan
keterampilan baru bagi par dokter
• Perawatan dan komunikasi berpusat pada
psien membutuhkan dokter untuk tahu dan
kenal bahwa CAM dapat bermanfaat serta
dapat merugikan bagai kesehatan pasien.