Anda di halaman 1dari 23

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP


PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI
KELURAHAN TANDEBURA (STUDI PASAR
TANDEBURA)

I KETUT NURJANA
B1 A2 13090
BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Masalah utama dalam ekonomi pertanian adalah tenggang waktu


yang cukup lebar dalam proses produksi, biaya produksi, tekanan
jumlah penduduk, sistem usaha tani, tetapi ada masalah juga yang
sangat penting yang menyangkut kepada semua masalah utama
tersebut yaitu pemasaran hasil pertanian. Jika pemasaran hasil
pertanian tidak berhasil maka sia-sialah semua usaha tani yang
dilakukan dengan kata lain biaya produksi tidak tercukupi.
Masalah inilah yang sering dihadapi petani salah satunya adalah
petani telur ayam ras dimana harga hasil pertanian mereka sangat
rendah bahkan ditolak di pasar karena persaingan pasar..
BAB I

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

1. Bahan pertimbangan dan kebijakan pemerintah dalam mendukung


pembangunan dan menentukan kebijakan khususnya bidang peternakan
2. Bahan informasi dan pertimbangan bagi peternak telur ayam ras dalam
memprediksi persediaan dan permintaan konsumen terhadap telur ayam ras
3. Bahan informasi bagi peneliti-peneliti berikutnya
4. Bahan masukan bagi para pembaca dan halayak ramai yang memiliki
ketertarikan dalam mengembangkan pemasaran telur ayam ras.
BAB II

A. Tinjauan Pustaka

Hastang tahun 2011 dengan judul faktor yang mempengaruhi


jumlah permintaan telur ayam ras oleh konsumen di pasar
Pa’baeng-baeng Makassar.hasil penelitiannya adalah pendapatan
berpengaruh signifikan terhadap permintaan telur ayam ras
sedangkang jumlah keluarga dan harga telur ayam lain tidak
berpengaruh secara singnifikan terhadappermintaan telur ayam
ras jika dilihat secara bersama-sama harga, pendapatan dan
jumlah anggota keluarga memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap permintaan telur ayam ras oleh konsumen di pasar
pa’baeng-baeng Makassar.
BAB II

B. Landasan Teori

1. Ayam Ras Petelur ISA Brawn


2. Perilaku Konsumen
3. Karakteristik atau faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
BAB II
C. Kerangka Pikir
Perilaku konsumen terhadap permintaan telur ayam ras

Y X
Jumlah permintaan telur 1. Harga telur ayam ras (Rp)
ayam ras 2. Pendapatan perkapita (Rp)
3. Jumlah tanggungan keluarga (jiwa)
4. Harga telur ayam lain (Rp)
5. Tingkat pendidikan

Analisis regresi linear berganda

berpengaruh nyata berpengaruh tidak nyata

Rekomendasi
BAB II

D. Hipotesis Penelitian

“Harga telur ayam ras, pendapatan, jumlah tanggungan


keluarga, harga telur ayam lain, dan tingkat pendidikan
berpengaruh nyata tehadap permintaan telur ayam ras
di Kelurahan Tandebura (studi kasus Pasar
Tandebura)”
BAB III

A. Lokasi dan waktu penelitian


B. Populasi dan sampel penelitian

Sampel pasar Populasi Sampel


penduduk konsumen
(rumah tangga)
1 1.600 42
BAB III

C. Jenis dan Sumber data

1. Jenis data ( data primer dan data sekunder)


2. Sumber data (data primer didapat dari wawancara
langsung kepada konsumen dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang telah dibut sebelumnya
sedangakan data sekunder diperoleh dari institusi
yang terkait dengan penelitian ini seperti Badan
Pusat Statistik
BAB III

D. Variabel penelitian

Harga telur ayam ras (Rp) = X1


Pendapatan (Rp) = X2
Jumlah tanggungan keluarga (Jiwa) = X3
Harga telur ayam lain (Rp) = X4
Tingkat Pendidikan = X5
Jumlah Permintaan telur ayam ras =Y
BAB III

E. Teknik pengumpulan data

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis


regresi linier berganda. Data yang dibutuhkan adalah
harga telur ayam ras, pendapatan perkapita per
keluarga/bulan, jumlah tanggungan, harga telur
ayam lain.
BAB IV
Hasil Penelitian
Responden Berdasarkan Kelompok Umur

>55 tahun
4,76%(2 jiwa)
24-34 tahun
40,48% (17 jiwa)
35-55 tahun
54,76% (23
jiwa)
BAB IV
Hasil Penelitian
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
SI
7,14%(3 jiwa)

SMA
21,43%(9 jiwa)
SD
50% (21 jiwa)
SMP
21,43(9 jiwa)%
BAB IV
Hasil Penelitian
Responden Berdasarkan Pekerjaan
PNS
9,52%(4 jiwa)

Wiraswasta
21,43%(9 jiwa)
Petani
59,53%(25 jiwa)

Pedagang
9,52%(4 jiwa)
BAB IV
Hasil Penelitian
Responden Berdasarkan Pendapatan
>3 Juta
14,29%(6 Jiwa)

>2-3 juta
28,57%(12 Jiwa)
1-2 Juta
57,14%(24 Jiwa)
BAB IV
Hasil Regrasi X1,X2,X3,X4,X5 terhadap Y

Y = 6,076 + 0,001X1 + 2,471X2 + 2,201X3 - 0,008X4 + 8,431X5

Dengan menggunakan SPSS-20 didapat Fhitung 7,229 dengan signifikansi sebesar


0,000b kemudian dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% diperoleh Ftabel
sebesar 1,72 jadi dapat diketahui bahwa Fhitung (7,229) > Ftabel (1,72). Hal ini berarti
ada pengaruh secara keseluruhan antara variable bebas (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap
variabel tak bebas (Y).
BAB IV
Hasil Regrasi X1 terhadap Y

Y = 40,729 - 0,006X1

variabel harga telur ayam ras mempunyai koefesien regresi -0,006


bertanda negatif dan thitung(-0,573) < ttabel(1,684) dengan tingkat signifikan
0,570 berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa harga
telur ayam ras mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan
atauberpengaruh tidak nyata terhadap permintaan telur ayam ras, karena
sitiap kenaikan 1 satuan harga telur ayam ras akan mengurangi permintaan
telur ayam ras sebesar 0,006 satuan. Semakin tinggi kenaikan harga telur
yam ras maka semakin kecil permintaan telur ayam ras.
BAB IV
Hasil Regrasi X2 terhadap Y

Y = 22,165 + 4,223X2

variabel pendapatan mempunyai koefesien regresi 4,223 bertanda positif


dan thitung(2,067) > ttabel(1,684) dengan tingkat signifikan 0,045 berarti
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa pendapatan
mempunyai hubungan positif dan singnifikan atau berpengaruh nyata
terhadap permintaan telur ayam ras, karena sitiap kenaikan 1 satuan harga
telur ayam ras akan meningkatkan permintaan telur ayam ras sebesar
22,165 satuan. Semakin tinggi pendapatan maka semakin besar
permintaan telur ayam ras.
BAB IV
Hasil Regrasi X3 terhadap Y

Y = 11,056 + 7,151X3

variabel jumlah tanggungan keluarga mempunyai koefesien regresi 7,151


bertanda positif dan thitung(26,388) > ttabel(1,684) dengan tingkat signifikan
0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa
pjumlah tanggungan keluarga mempunyai hubungan positif dan signifikan
atau berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras, karena sitiap
kenaikan 1 satuan jumlah tanggungan keluarga akan meningkatkan
permintaan telur ayam ras sebesar 11,056 satuan. Semakin tinggi jumlah
tanggungan keluarga maka semakin besar permintaan telur ayam ras.
BAB IV
Hasil Regrasi X4 terhadap Y

Y = 55,193 - 0,014X4

variabel harga telur yam lain mempunyai koefesien regresi -0,014


bertanda negatif dan thitung(-0,563) < ttabel(1,684) dengan tingkat signifikan
0,577 berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa harga
telur ayam lain mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan atau
berpengaruh tidak nyata terhadap permintaan telur ayam ras, karena sitiap
kenaikan 1 satuan harga telur ayam ras akan mengurangi permintaan telur
ayam lain sebesar 0,014 satuan. Semakin tinggi kenaikan harga telur yam
ras maka semakin kecil permintaan telur ayam ras.
BAB IV
Hasil Regrasi X5 terhadap Y

Y = -1,085 + 10,603X5

variabel tingkat pendidikan mempunyai koefesien regresi -1,085 bertanda


negatif dan thitung(15,298) < ttabel(1,684) dengan tingkat signifikan 0,000
berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa tingkat
pendidikan mempunyai hubungan positif dan signifikan atau berpengaruh
nyata terhadap permintaan telur ayam ras, karena sitiap kenaikan 1 satuan
harga telur ayam ras akan mengurangi permintaan telur ayam lain sebesar
10,603 satuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin besar
permintaan telur ayam ras.
BAB V
Kesimpulan

Secara simultan menunjukkan bahwa harga telur ayam ras, pendapatan,


jumlah tanggungan keluarga, harga telur ayam lain, dan tingkat pendidikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan telur ayam ras
karena Fhitung (7,229) > Ftabel (1,72) dengan persamaan regresi Y = 6,076 +
0,001X1 + 2,471X2 + 2,201X3 - 0,008X4 + 8,431X5
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai