KASUS Seorang mahasiswa berusia 18 tahun datang ke poliklinik mengeluh nafsu makan menurun, tidak dapat tidur nyenyak, sering terbangun, energi berkurang, dan kerpercayaan diri menurun. Dia juga mengeluh kadang-kadang ingin mati saja. Keluhan ini sudah 3 minggu dirasakan sejak dikucilkan oleh teman-teman sekolahnya dikarenakan orang tuanya yang bercerai (broken home). Raut wajahnya tampak sangat sedih, bicara perlahan dan suaranya nyaris tak terdengar. Begitu dalam berespon agak lambat. Ketika di tanya apakah pernah terlintas dalam pikirannya untuk bunuh diri atau membunuh orang lain, dia menjawab “saya dapat mengendalikan diri saya sekarang”. Pemeriksaan fisik di lakukan dan hasilnya dalam batas normal. Menurut PPDGJ III, kriteria diagnosis episode depresif (F32) Gejala utama: 1. Afek depresif 2. Kehilangan minat dan kegembiraan 3. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah Gejala penyerta lainnya adalah: 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang 2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang 3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna 4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis 5. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri 6. Tidur terganggu (gejala somatik) 7. Nafsu makan menurun (gejala somatik) Gejala-gejala tersebut harus dialami selama 2 minggu berturut-turut. Pasien memenuhi tiga gejala utama dan 4 gejala penyerta sehingga pasien termasuk dalam kategori depresi berat tanpa gejala psikotik (F32.2) Panduan DSM V, Krateria Diagnostik : 1. Mengalami penurunan suasana hati / mood hampir sepanjang hari hingga setidaknya selama 2 minggu. 2. Mengalami penurunan minat pada aktivitas sehari-hari. 3. Mengalami penurunan berat badan yang signifikan meskipun tidak sedang diet. 4. Mengalami permasalahan tidur seperti insomnia / hypersomnia setiap hari. 5. Penurunan kemampuan berpikir dan gerakan melamban (berdasarkan pengamatan orang lain, bukan perasaan subjektif). 6. Mengalami kelelahan dan kehilangan energi hampir setiap hari. 7. Merasa tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebih. 8. Kesulitan berkonsentrasi dan berkurangnya kemampuan berpikir. 9. Sering memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup. Tahap Penetuan P-Treatment • Problem pasien • Tujuan terapi • Pemilihan terapi • Pemberian terapi (resep jika ada) • Komunikasi terapi • Monitoring dan evaluasi Menentukan Problem Pasien Masalah utama : tidak nafsu makan Masalah tambahan :- Diagnosis : Episode Depresi Mayor
Menentukan Tujuan Terapi
• Mengeliminasi atau mengurangi gejala depresi • Menimbulkan efek samping • Memastikan kepatuhan terhadap pengobatan • Mencegah episode depresi lebih lanjut